NYATANYA.COM, Sukoharjo – Sebanyak 117 warga kurang mampu menerima penyaluran bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo dengan total senilai Rp 256.820.000. Penyerahan bantuan dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani di Lobi Kantor Bupati, Jumat (4/8/2023).
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, bantuan yang disalurkan kali ini jumlahnya sangat banyak mengingat ada 117 orang penerima. Nominal bantuan yang disalurkan juga besar Rp 256.820.000. Bantuan diberikan bersumber dari Baznas Sukoharjo.
Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung dimana Baznas Sukoharjo menyerahkan kepada warga penerima. Bantuan diberikan dalam berbagai bentuk sesuai dengan pengajuan kebutuhan warga.
“Bantuan yang disalurkan Baznas Sukoharjo kali ini bernilai total Rp 256.820.000 untuk 117 warga kurang mampu. Bantuan sudah diterima oleh masing-masing penerima,” ujarnya.
Warga penerima bantuan menerima dengan nilai bervariasi dari terkecil Rp 1 juta sampai terbesar Rp 10 juta. Bantuan diberikan dalam berbagai bentuk seperti uang tunai dan barang.
“Bantuan yang disalurkan seperti untuk biaya hidup warga kurang mampu, pengobatan warga sakit, gerobak hik dan lainnya,” lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo mengapresiasi program yang dijalankan Baznas Sukoharjo. Sebab berbagai bantuan yang disalurkan sangat bermanfaat dan ditunggu warga. Disisi lain, bantuan juga dapat meringankan beban warga.
Bantuan diberikan melalui Baznas Sukoharjo setelah sebelumnya ada pengajuan dari warga kurang mampu. Sebelum bantuan disalurkan, petugas terlebih dahulu melakukan verifikasi dan validasi kelayakan warga. Termasuk mengecek ke alamat pemohon bantuan.
Penyaluran bantuan biaya hidup diharapkan dapat membantu dan meringankan beban warga kurang mampu. Bupati berpesan agar bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo bisa digunakan warga penerima semaksimal mungkin.
Etik Suryani menjelaskan, berbagai bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo memiliki banyak manfaat. Seperti bantuan biaya hidup akan menambah keberlangsungan hidup warga kurang mampu untuk membeli bahan pokok pangan. Selain itu bantuan lainnya berupa gerobak hik.
“Khusus untuk bantuan gerobak hik dapat menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber penghidupan warga. Sebab dari sana warga bisa dapat uang dari berjualan,” lanjutnya.
Keberlangsungan hidup warga mendapatkan pekerjaan juga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Warga kurang mampu dapat terangkat derajatnya dengan memiliki sumber pendapatan sendiri dari berdagang. Termasuk juga mampu meningkatkan kualitas dagangannya. (*)