Home / Wisata

Jumat, 13 Agustus 2021 - 13:25 WIB

Candi Borobudur, Pawon dan Mendut Terdampak Abu Vulkanik Gunung Merapi

Petugas Balai Konservasi Borobudur meneliti abu vulkanik Merapi. (Foto: Humas/beritamagelang)

Petugas Balai Konservasi Borobudur meneliti abu vulkanik Merapi. (Foto: Humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang– Hujan abu vulkanik Gunung Merapi mengguyur Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Kamis (12/8/2021). Balai Konservasi Borobudur (BKB) masih berkoordinasi dengan BPPTKG tentang kondisi Gunung Merapi guna menentukan langkah, apakah perlu menutup stupa dan lantai Candi Borobudur atau tidak.

Kepala BKB Wiwit Kasiyati mengatakan abu tersebut berasal dari letusan Merapi pada Rabu malam. Material erupsi itu terbawa angin ke Magelang dan sekitarnya.

“Tadi temen-teman laboratorium juga sudah saya suruh naik ke atas (bangunan Candi Borobudur) untuk melihat apakah bisa diukur atau tidak. Karena memang sangat tipis ketebalan abunya,” ujarnya.

Baca juga   Hotel Tak Bisa Naikkan Tarif Seenaknya, Pemerintah Berlakukan Ambang Batas Harga Hunian Jelang MotoGP Mandalika

Wiwit menuturkan pihaknya juga berkoordinasi dengan BPPTKG untuk antisipasi kemungkinan letusan kembali dan lebih besar, maka stupa dan lantai Candi Borobudur akan ditutup dengan terpal.

Sementara itu, Mura Aristina, staf BKB mengatakan, setelah dilakukan pengukuran, tebal abu hanya hanya 4,7 gram per meter persegi. Sehingga jika terkena angin akan hilang. Untuk penutupan terpal masih menunggu perkembangan situasi Gunung Merapi.

Baca juga   Wayang Kayu Asal Madiun Makin Moncer di #LapakGanjar

“Apabila hujan abu berkelanjutan tentu harus ada tindak lanjut. Namun sampai saat ini sepertinya BKB masih belum mengambil tindakan besar,” kata Mura.

Selain di Candi Borobudur, dua candi lain yang berada di bawah naungan BKB juga terkena hujan abu tipis. Yakni Candi Pawon dan Mendut.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Magelang, hujan abu pada Kamis (12/8/2021) turun di beberapa desa di tujuh kecamatan. Meliputi Kecamatan Dukun, Sawangan, Srumbung, Ngluwar, Salam, Mungkid dan Borobudur. (*)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi. Foto: Agoes Jumianto

Wisata

Jumlah Wisman ke Indonesia Per September 2022 Capai 538,32 Kunjungan, Paling Banyak Negara Ini
Masakan rica-rica tulang ayam dan produk kerajinan tempurung kelapa banyak diminati konsumen. (Foto:Istimewa)

Wisata

Santap Rica-Rica Tulang Ayam Sembari Nikmati Kerajinan Tempurung Kelapa
Nyadran Desa Silurah merupakan tradisi budaya unggulan di Kabupaten Batang. Tradisi ini selalu diperingati warga Desa Silurah setiap tanggal 10 Desember 2021 di Hutan Larangan. (Foto: MC Batang)

Wisata

Nyadran Desa Silurah, Tradisi Budaya Unggulan Kabupaten Batang
Setelah sukses menarik perhatian kaum milenial agar menyukai jamu, kini Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kampung Jamune Bu’e melakukan inovasi dengan melaunching Taman Edukasi. (Foto: MC Batang)

Wisata

Wujudkan Destinasi Wisata Terkoneksi, Kampung Jamune Bu’e Melaunching Taman Edukasi
Acara talkshow program Jamus Radio Gemilang 96,8 FM dari halaman Kecamatan Kaliangkrik, Selasa (2/8/2022). Foto: ist/beritamagelang

Wisata

Bentengi Kapitalisasi Investor dari Luar, Ini yang Dilakukan Komunitas Sumbing Exotic
Foto: humas/beritamagelang

Wisata

Komunitas DTW Jalin Kerjasama Perluas Jangkauan Wisatawan
Anugerah Gelar Desa Wisata Provinsi Jawa Tengah 2021, Rabu (27/10/2021). (Foto: Diskominfo Jateng)

Wisata

Desa Cikakak Banyumas Raih Juara Umum Desa Wisata se-Jateng
Warga berebut apem untuk ngalap berkah. (foto: istiemewa)

Wisata

Ngalap Berkah Wahyu Kliyu, Puluhan Ribu Apem Disebar