Home / Wisata

Jumat, 31 Desember 2021 - 10:29 WIB

Candi Losari, Saksi Bisu Dahsyatnya Letusan Gunung Merapi

Candi Losari lokasinya berada di bawah tanah. (Foto: humas/beritamagelang)

Candi Losari lokasinya berada di bawah tanah. (Foto: humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Candi Losari yang berada di Dusun Losari, Desa Salam Kecamatan Salam menjadi saksi bisu dahsyatnya erupsi Gunung Merapi yang diduga terjadi pada sekitar tahun 1006.

Posisi Candi yang berada di bawah permukaan tanah, diduga akibat tertimbun material lahar dingin Gunung Merapi.

“Dari dulu posisi Candi Losari memang di sini. Namun karena dampak erupsi Gunung Merapi yang diduga sekitar tahun 1006, maka lahar dingin mengubur Candi ini,” kata Juru Pelihara Candi Losari, Halimah, Kamis (30/12/2021).

Menurutnya, erupsi Merapi waktu itu, mengakibatkan dampak yang cukup besar sehingga menjadikan masyarakat zaman tersebut banyak yang berpindah ke Jawa Timur untuk mendirikan kerajaan di sana.

Baca juga   Obwis Nepal Van Java akan Dikembangkan dengan Konsep Smart Tourism

Dijelaskan Halimah, Candi Losari yang berada di wilayah perbatasan Magelang-Yogyakarta tersebut termasuk Candi Hindu dengan struktur satu Candi Utama (Induk), tiga Candi Perwara dan tiga Candi Pendamping.

Candi yang menurutnya dibangun pada masa Kerajaan Sanjaya tersebut dinamai dengan Candi Losari karena ditemukan di Dusun Losari.

“Ini (Candi Losari) kemungkinan berdiri di abad 8 dan 9 Masehi. Walaupun belum ditemukan prasasti, arkeolog menyatakan dari relief dan usia batu berasal dari abad itu,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan, Candi Induk pada saat ditemukan sudah dalam kondisi runtuh bersama dengan Candi Perwara. Bahkan, mata air yang terdapat di dalam kompleks Candi Losari juga masih ada dan terjaga.

Baca juga   Naik Skuter Berpakaian Batik, Penyiar Radio Promosikan Wisata Borobudur

“Mata airnya masih terjaga. Tahun 2017 sudah dibuatkan saluran air. Kalau dulu sebelum ada saluran air, Candi Losari ini terendam air, gak kelihatan kalau musim hujan,” ungkapnya.

Halimah menjelaskan, jika dilihat secara struktur, Candi Losari merupakan tempat peribadatan waktu itu karena memiliki Satu Candi Utama dan Tiga Candi Perwara.

“Walaupun Candi Losari ini memiliki historical yang menarik hubungannya dengan erupsi Gunung Merapi, masyarakat belum banyak yang tahu tentang candi ini,” jelasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Foto: imigrasi.go.id

Wisata

Berkunjung ke Bali, 23 Negara Ini Dapat Visa Khusus Wisata
Foto: Humas Jateng

Wisata

Ruwatan Bumi di Borobudur, Ganjar: Tunjukkan Komitmen G20 Kembali ke Lingkungan
Komplek situs Candi Retno yang pada awalnya terbuka, saat ini sudah diberi atap peneduh. (Foto: Humas/beritamagelang)

Wisata

Cegah Air Hujan, Candi Retno Kini Diberi Atap Peneduh
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Banjarnegara, Syamsudin saat membuka objek wisata Boardwalk Baruklinting di Desa Blambangan, Minggu (27/3/2022). Foto: Diskominfo Banjarnegara

Wisata

Boardwalk Baruklinting, Destinasi Wisata Baru di Banjarnegara yang Tawarkan Pesona Sawah
Soto Sumenep kuliner khas dengan bumbu rempah serta bumbu kacang yang memiliki cita rasa unik. (Foto: Istimewa)

Wisata

Hidangan Khas di Angkringan Banyu Urip, Soto Sumenep Kaya Cita Rasa
Danang Maharsa saat membuka Desa Wisata Kuliner Pokoh, Kalurahan Banyrejo, Tempel, Minggu (20/3/2022). (Foto:Humas Sleman/Eyv)

Wisata

Wabup Sleman Dorong Pelaku UMKM dan Pengelola Wisata Kuliner Berinovasi Ikuti Perkembangan
Konsumen bisa merasa senang menikmati suasana santai di komplek Bali nDeso. (Foto: Istimewa)

Wisata

Kuliner Sembari Wisata Happy di Bali nDeso
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin saat mengikuti simulasi ujicoba pembukaan destinasi Taman Wisata Candi Borobudur di Magelang, Jumat (17/9/2021). (Foto:Instagram @media_twc)

Wisata

Ratusan DTW Dibuka, Pemprov Jateng Bangkitkan Wisata Aman