Home / Gayahidup

Rabu, 2 Februari 2022 - 19:23 WIB

Canggihnya STB TV Digital, Punya Fitur Parental Lock Hingga Peringatan Bahaya Bencana

Direktur Penyiaran, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Geryantika Kurnia. (Foto: YouTube)

Direktur Penyiaran, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Geryantika Kurnia. (Foto: YouTube)

NYATANYA.COM, Jakarta – Set top box (STB) atau decoder siaran televisi (TV) digital rupanya memiliki berbagai fitur canggih, mulai dari pengunci siaran untuk anak (parental lock) hingga peringatan bahaya bencana.

Direktur Penyiaran, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Geryantika Kurnia, menjelaskan fitur canggih itu ada di setiap STB TV Digital yang bisa dibeli di toko-toko elektronik di berbagai daerah.

“Siaran TV digital itu gratis, antena juga masih pakai yang lama, cukup tambah set top box yang harganya antara Rp195-350 ribu. Jadi migrasi ke siaran TV digital tak perlu menunggu sampai akhir batas (pemutusan siaran TV analog), sudah bisa pindah ke siaran digital sekarang,” ujar Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kominfo dalam acara Webinar “MERDESA DIGITAL” Beralih ke Siaran TV Digital dari Jawa Timur pada Rabu (2/2/2022).

Lebih lanjut Geryantika menjelaskan, selain parental lock yang ramah anak, terdapat juga fitur lain seperti electronic program guidance atau jadwal siaran TV 24 jam, penyimpanan siaran acara yang disukai, sistem audio Dolby dan early warning system atau fitur peringatan bencana.

Baca juga   Jadi Cabang ke-15, MS Glow Aesthetic Clinic Hadir di Yogyakarta

Fitur parental lock teritegrasi dengan fitur electronic program guidance, sehingga orang tua bisa mengunci jadwal siaran TV yang tidak sesuai dengan anak, fitur system audio dolby bisa menghasilkan kualitas suara setara di bioskop jika memiliki home theatre, dan fitur early warning system akan memberitahu jika terjadi bencana misalnya gempa dan gunung meletus pada saat menonton.

“Feature ini masih diujicoba, tapi Insyaallah nanti ada pemberitahuan. Jadi misalnya lagi nonton TV ada gempa, langsung ada pemberitahuan jelas, misalnya radius satu kilometer dari pusat gempa untuk siap-siap menyelamatkan diri,” jelasnya.

Menurut Geryantika, biaya pembelian STB TV Digital tidak mahal karena dilakukan sekali dan memiliki berbagai keuntungan yang akan didapatkan kemudian.

Biaya pembelian STB, bahkan dinilai jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli kuota internet bulanan pribadi yang rata-rata pada kisaran Rp150-300ribu.

“Bandingkan dengan kuota internet yang per bulan dan hanya untuk diri sendiri. Sedangkan set up box TV digital untuk Bersama,” imbuhnya.

Baca juga   Ini Tiga Alasan Masyarakat Harus Beralih Siaran TV Digital

Geryantika juga meluruskan adanya presepsi salah mengenai Siaran TV Digital, seperti harus membayar bulanan atau berlangganan karena menggunakan STB yang harus dibeli sendiri atau dibagikan untuk masyarakat tidak mampu.

Siaran TV dengan parabola atau TV berlangganan dipastikan bukan siaran TV digital karena penggunanaya harus berlangganan jika ingin terus menonton siaran tersebut.

“(Presepsi) itu salah, karena kalau yang pakai parabola atau TV berlangganan itu bukan siaran TV digital,” katanya.

Dalam kesempatan itu Geryantika mengungkapkan saat ini sudah ada 17 merek STB yang sudah mendapat sertifikasi dari Kementerian Kominfo, sehingga masyarakat bisa bebas memilih sesuai keinginan.

Ciri-ciri STB yang sudah di sertifikasi Kementerian Kominfo antara lain memiliki tulisan atau tanda Siap Digital atau terdapat logi si Modi (boneka komodo maskot Kominfo).

“(Pilih STB yang disertifikasi) karena ada jaminan garansi dari vendor. Cek di STB ada tanda siap digital atau ada logo si Modi, nah itu bisa menerima siaran TV digital,” tuturnya.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

DPD RI Perwakilan Jawa Tengah, Denty Eka Widi Pratiwi dorong anak muda jadi pengusaha kopi. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Gayahidup

Generasi Muda Jangan Hanya Penikmat Kopi, Tapi Juga Produsen
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajal ketangguhan motor listrik Evo. (Foto: Humas Jateng)

Gayahidup

Evo, Motor Listrik Buatan Polytron yang Siap Dipasarkan
New Calya hadir dengan penampilan berbeda, dan beberapa fitur baru. Harga jelas lebih mahal. Foto: Ist

Gayahidup

Toyota Calya Baru Meluncur dengan Fitur Lebih Canggih, Harganya Tak Lagi Murah
Pelanggan rela antre di Warung Pojok Mbak Yuni Kotabaru Yogyakarta. Menu favoritnya nasi rames dan telur gobal-gabul. Foto: Agoes Jumianto

Gayahidup

Asyiknya Ngantre di Warung Pojok Mbak Yuni Kotabaru, Menu Favoritnya Telur Gobal-gabul
Foto: Ist/Genbest

Gayahidup

Sebelum Memberikan Suplemen Vitamin pada Anak, Ketahui Dulu Fakta Ini
Yamaha Fazzio Hybrid - Connected NEO Cyan. (Foto:YIMM)

Gayahidup

Motor Baru di Tahun Baru, Yamaha Fazzio Hybrid – Connected
DAMRI kini menghadirkan layanan Royal Class bagi pelanggan. Hal tersebut dilakukan perusahaan sebagai upaya dalam peningkatan layanan, kemudahan, kenyamanan serta konektivitas transportasi darat bagi pelanggan. (Foto: DAMRI)

Gayahidup

Layani Jakarta – Surabaya, DAMRI Hadirkan Royal Class Bus
Sahabat Daihatsu Jogja kembali menggelar gathering bagi komunitas Daihatsu dan pelanggan setia. Foto: Ist

Gayahidup

‘Daihatsu Kumpul Sahabat Jogja 2022’ Ajak Pelanggan Setia Silaturahmi dan Adopsi Pohon di Kaliurang