Home / News

Senin, 27 Desember 2021 - 11:25 WIB

Cegah Omicron, Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Keluar Negeri

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: InfoPublik)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: InfoPublik)

NYATANYA.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan hingga saat ini kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus dan hampir seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara. Sisanya adalah petugas di Wisma Atlet.

Untuk itulah, Pemerintah mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan untuk sesuatu yang benar-benar penting. Jika hanya ingin liburan, pergilah ke berbagai tempat wisata di domestik.

“Selain lebih aman dari serangan Omicron, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan tempat wisata di luar negeri. Liburan di dalam negeri juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestic,” tuturnya saat jumpa pers secara virtual, Senin (27/12/2021).

Baca juga   Terkendala Cuaca, Evakuasi Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air di Yalimo Papua Kembali Ditunda

Pemerintah akan terus memperkuat pengawasan di pintu masuk Indonesia. Pengetatan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri akan dilakukan untuk mencegah kebocoran di bandara maupun tempat karantina.

“Langkah antisipasi telah dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan kedatangan pelaku perjalanan internasional yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun depan,” ujar Menko Marves.

Ia menambahkan, perbaikan terus dilakukan terhadap berbagai masalah yang kemarin sempat terjadi, baik di bandara maupun wisma karantina.

Pemerintah dalam hal ini melakukan koordinasi cepat, di antaranya dengan melakukan evaluasi tiga kesiapan Bandara Juanda sebagai alternatif pintu masuk dan pemenuhan kebutuhan logistik seluruh PPLN yang melakukan karantina di wisma.

Berkat langkah-langkah tegas yang diambil Pemerintah untuk mencegah masuknya varian Omicron, kasus Covid-19 yang terjadi di tanah air masih berada pada tingkat yang rendah.

Baca juga   Tips Berkendara Aman Menempuh Perjalanan Arus Balik Lebaran 2022

Sudah 164 hari kasus tetap rendah, sejak puncak kasus varian delta pada 15 juli lalu dan hingga saat ini belum terlihat adanya indikasi peningkatan kasus akibat gelombang Omicron.

“Dapat kami jelaskan juga bahwa hingga saat ini tingkat perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian masih menunjukkan tanda-tanda yang cukup terkendali,” lanjut Luhut.

Pemerintah tetap hati-hati dan waspada. Monitoring terhadap data Covid-19 dilakukan secara ketat hingga level kabupaten kota.

“Sebagaimana, saya sampaikan minggu lalu, pengetatan kegiatan masyarakat baru akan dilakukan ketika sudah melebihi threshold tertentu, dengan memperhatikan tidak hanya kasus harian, tetapi juga kasus perawatan RS dan kematian,” tutur Luhut.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Menko Marves, Luhut B Pandjaitan. Foto: Istimewa

News

Indonesia Ajak Dunia Pulih Bersama dan Bangkit Lebih Kuat Lewat KTT G20 Bali
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Total Pasien Sembuh Covid-19 di Magelang Mencapai 21.562 orang
(ilustrasi: nyatanya.com)

News

Warga Positif Covid-19 Dijemput untuk Jalani Isoter
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, ketika menutup GPDRR di Nusa Dua, Bali pada Jumat (27/5/2022). Foto: Amiriyandi/ InfoPublik

News

GPDRR 2022 Lahirkan Tujuh Rekomendasi Agenda Bali untuk Resiliensi
Sarasehan Bank Sampah di Pendopo Kridokaryo Kemantren Gondomanan, Senin (14/11/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Zero Sampah Anorganik, Tahun 2023 Pemkot Yogya Wajibkan Tiap KK Jadi Nasabah Bank Sampah
Massa dari Forum Solidaritas Mahasiswa Peduli Pembangunan Tanah Papua, berunjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/10/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc

News

Tokoh Pemuda Berharap Segera Ada Pejabat Gubernur di Papua
Peserta antre meninggalkan area bandara untuk menuju ke hotel karantina saat kegiatan simulasi penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (9/10/2021). Simulasi tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan petugas dan sarana prasarana serta menguji standar operasional prosedur dalam pelayanan penumpang penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai yang rencananya akan mulai dibuka pada 14 Oktober 2021 mendatang. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz)

News

Ini Penjelasan Kemenhub Terkait Inmendagri Naik Pesawat Wajib PCR
Menteri Sosial Tri Rismaharini. Foto: Sekretariat Kabinet

News

Pemerintah Mulai Kucurkan Bansos Subsidi BBM, Berikut Jadwalnya