Home / News

Selasa, 8 Maret 2022 - 15:33 WIB

Cegah Penyalahgunaan Kotak Amal dan Imbau Selektif Salurkan Donasi, KOMAR Gelar Aksi Damai

Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme menggelar Aksi Damai 'Lawan Radikalise dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan' di Tugu Pal Putih Yogya. (Foto: Dok.KOMAR)

Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme menggelar Aksi Damai 'Lawan Radikalise dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan' di Tugu Pal Putih Yogya. (Foto: Dok.KOMAR)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Tangkal masuknya paham Radikal, KOMAR (Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme) menggelar Aksi Damai ‘Lawan Radikalisme dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan’ di Tugu Pal Putih (Tugu Golong Gilig) di Jalan Jenderal Sudirman, Gowongan, Jetis, Yogyakarta, Senin (7/3/2022).

Masa aksi yang berjumlah 50 orang ini menyerukan dengan lantang dan mengajak masyarakat DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) untuk melawan dan mewaspadai segala bentuk Radikalisme yang bisa mengikis kerukunan antar umat beragama, merusak tatanan kehidupan sosial, dan mengganggu stabilitas Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).

Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme menggelar Aksi Damai ‘Lawan Radikalise dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan’ di Tugu Pal Putih Yogya. (Foto: Dok.KOMAR)

“KOMAR juga siap bersinergi dan mendorong aparat penegak hukum untuk secara tegas menghentikan dan melarang segala bentuk penggalangan dana sosial dan penarikan infak melalui kotak amal ilegal yang mengatasnamakan kemanusiaan, agama, solidaritas, maupun bencana alam padahal itu sejatinya untuk membiayai penyebaran paham Radikal dan mendukung gerakan Terorisme,” ujar Irmansyah selaku Koordinator Aksi.

Irmansyah menuturkan, dalam tuntutan aksinya KOMAR secara tegas menuntut ketegasan dan keseriusan dari segenap aparat penegak hukum untuk melaksanakan 4 hal.

Pertama, bersinergi dengan semua pihak untuk melawan segala bentuk Radikalisme dan Terorisme.

Kedua, hentikan pengumpulan dana Teroris yang berkedok kotak amal.

Ketiga, bubarkan dan tindak tegas yayasan yang berafiliasi dengan gerakan Terorisme.

Dan keempat, bubarkan Yayasan Hilal Ahmar sebagai pengumpul dana Terorisme di Indonesia.

Baca juga   Diusianya yang ke-17 Tahun, Paksi Katon Siap Bermintra Jaga Keutuhan NKRI

“Tujuan kita dari KOMAR adalah untuk mengedukasi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya supaya tidak mudah terjebak dan gampang terbujuk menjadi simpatisan atau anggota dari gerakan Radikal dan kelompok Teroris yang wujudnya sering kali tidak kasat mata dan sulit terdeteksi orang awam,” ungkapnya.

“Setelah memahami hal ini, tentunya harapan KOMAR masyarakat DIY menjadi lebih selektif dan berhati-hati dalam menyalurkan donasinya,” imbuhnya.

Irmansyah menyampaikan, Radikalisme merupakan suatu paham yang bisa menjadi ancaman besar bagi bangsa Indonesia.

Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme menggelar Aksi Damai ‘Lawan Radikalise dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan’ di Tugu Pal Putih Yogya. (Foto: Dok.KOMAR)

“Sebab, kelompok Radikal sangat mudah untuk mendoktrin orang-orang agar masuk ke alirannya,” ucapnya.

Saat ini, kata Irmansyah, Radikalisme sudah didakwahkan oleh tokoh-tokoh yang Radikal di lingkungan masjid, seperti halnya ketika Khotbah Jumat ataupun ceramah-ceramah agama.

Kita sebagai masyarakat, lanjut Irmansyah, harus mampu memahami bahwa pelaku Terorisme di Indonesia sudah banyak meresahkan masyarakat Indonesia seperti halnya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 lalu, dan serangan terhadap Mabes Polri oleh perempuan berinisial ZA pada 31 Maret 2021 lalu.

“Hal itu merupakan rentetan aksi Terorisme yang membuat khawatir masyarakat Indonesia. Dan, sudah terbukti bahwa Radikalisme dan Terorisme sudah mulai bergerak di akar rumput,” terangnya.

Menurut Irmansyah, hal itu terlihat dari gerakan Radikal dan Teroris sekarang yang sudah memakai metode yang sifatnya sederhana seperti kotak amal atas nama kemanusiaan.

Baca juga   Peringatan Harganas 2022, Presiden Tekankan Pentingnya Siapkan Generasi Berkualitas

“Ini merupakan ancaman baru bagi Indonesia. Sebab, kotak amal itu nantinya akan dijadikan dana pribadi bagi kelompok Radikal dan gerakan Teroris untuk menghidupi organisasinya,” katanya.

Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme menggelar Aksi Damai ‘Lawan Radikalise dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan’ di Tugu Pal Putih Yogya. (Foto: Dok.KOMAR)

Irmansyah menjelaskan, di Indonesia sudah ada beberapa kotak amal yang paling menonjol dan cukup meresahkan yaitu Kasus Hilal Ahmar Society dan Syam Organizer. Yakni yayasan amal dari Timur Tengah (Asia Barat) yang bermarkas di Indonesia.

Selain itu, yang perlu kita sadari juga bahwa yayasan tersebut memberikan bantuan logistik maupun bantuan obat-obatan atas nama kemanusiaan seperti yang mereka kampanyekan di Indonesia.

Oleh karena itu, kita selaku masyarakat harus sadar bahwa kotak amal yang biasa kita ketahui itu murni digunakan atas kemanusiaan atau bukan.

“Radikalisme dan Terorisme seringkali menyelaraskan kepentingan mereka atas nama kemanusiaan. Hal ini harus segera dicegah agar tidak semakin meluas,” jelasnya.

Karena, menurut Laporan GIT (Global Index Terrorim) tahun 2020 yang dirilis oleh IEP (Institute for Economics and Peace) menunjukkan bahwa dalam skala global Indonesia berada di peringkat 37 dengan skor 4.629 dari 135 negara yang terdampak oleh terorisme, sedangkan di Asia Pafisik Indonesia berada di posisi ke-4.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi di halaman Mapolres Batang. (Foto: Diskominfo Batang)

News

Operasi Patuh Candi 2021, Humanisme Jadi Fokus Aksi
Presiden Jokowi melakukan Penanaman Pohon Mangrove di Desa Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (23/9/2021). Rehabilitasi mangrove tahun 2021 ditargetkan seluas 34.000 hektar di tanah air dalam rangka memulihkan, melestarikan kawasan hutan mangrove serta mengantisipasi perubahan iklim. (ANTARA FOTO/Setpres-Agus Suparto/foc)

News

Indonesia Komitmen Berkontribusi Penanganan Perubahan Iklim Dunia
Menhan RI Prabowo Subianto bertemu Presiden Vladimir Putin di Istana Kremlin Moskow Rusia Rabu (31/7/2024). Foto: Biro Humas Setjen Kemhan

News

Bahas Ini, Menhan Prabowo Melakukan Pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin
Kementerian Perhubungan menyediakan 11 mobil patroli pelayanan masyarakat secara gratis yang dilengkapi peralatan penunjang kendaraan disertai tim kompeten untuk membantu pemudik yang mengalami kesulitan di jalan. (Foto: Kemenhub)

News

Lagi Mudik Mogok di Jalan? Jangan Khawatir, Mobil Patroli Pelayanan Siap Membantu, Gratis
Menhan Prabowo bertemu Menteri Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Mr. H.E. General Wei Fenghe saat pertemuan bilateral, Jumat (10/6/2022) di Singapura. Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto

News

Bertemu Menhan China, Prabowo Tegaskan Sikap Indonesia Pertahankan Asia Tenggara sebagai Kawasan Damai
Foto: Kanal Youtube Kemenko Polhukam

News

Heboh Masuk di Situs Lelang New York, Pemerintah Batalkan MoU Pemanfaatan Pulau Widi
Angin kencang melanda enam desa di Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Minggu (16/1) sore. (Foto: BPBD Kabupaten Madiun)

News

Angin Kencang Terjang Enam Desa di Madiun
(Foto: ANTARA)

News

Kemlu: WNI yang Disandera di Yaman dalam Kondisi Sehat