Home / Panggung

Senin, 4 April 2022 - 00:01 WIB

Cerita Daniel Kho, Perupa Kelahiran Solo yang Melawat Berbagai Negara untuk Melukis

Artist Talk bersama Daniel Kho di Studio Kalahan Gamping Sleman. (Foto: Istimewa)

Artist Talk bersama Daniel Kho di Studio Kalahan Gamping Sleman. (Foto: Istimewa)

NYATANYA.COM, Sleman – Perupa kelahiran Solo Jawa Tengah, Daniel Kho usai menggelar pameran tunggalnya di Studio Kalahan milik perupa Heri Dono di Patukan, Gamping Sleman.

Meski pameran yang mengusung tajuk Mbuh (tidak tau) sudah berakhir pada Minggu (3/4/2022), namun masih ada cerita perjalanan kreatif seorang Daniel Kho yang layak dibagikan kepada kalayak.

Sebelum memilih fokus melukis, rupanya Daniel Kho pernah belajar membatik di Klaten Jawa Tengah maupun di Bandung Jawa Barat.

Pernah pula belajar di perguruan tinggi tentang seni rupa, namun tak sampai lulus. Pasalnya, Daniel memilih keluar dari kuliah untuk bisa lebih fokus berkarya terutama karya lukis.

Bahkan pada 1977 silam, Daniel Kho sudah banyak menetap di Jerman demi bisa lebih banyak melukis maupun membuat patung. Banyak bertemu dengan para perupa dari sejumlah negara, menjadi pemicu tersendiri untuk produktif berkarya.

Seiring perjalanan waktu, Daniel biasa membagi waktu untuk tinggal di Jerman, Spanyol dan Indonesia. Di setiap negara antara tiga sampai empat bulan dan ketika di Indonesia paling banyak tinggal di Bali.

Baca juga   Jelang Hari Pernikahan, Erina Gudono Umumkan Tagar #KaesayanganErina

Menurutnya, beberapa karya lukis terbaru yang dilukis di Bali ikut dipamerkan pula dalam pameran tunggal karya-karya lukis maupun patungnya di Studio Kalahan Ambarketawang Gamping Sleman yang digelar sejak Sabtu (26/3/2022) sampai Minggu (3/4/2022).

“Sebelum pameran tunggal karya lukis dan patung di sini dengan tema Mboh, saya juga baru saja pameran tunggal di Bali dengan tema Ndobos,” ungkap Daniel.

Beberapa judul karya lukisnya, antara lain Journey Pope from Jamaica, Pahlo and Yupsy, Going to Botanic Garden, La Luna, Wonderland, Dragon Milo dan Animal Parade.

Sebagian karya terinspirasi dengan kehidupan luar angkasa serta aneka jenis satwa, namun dengan kreasi ataupun imajinasi yang khas Daniel Kho.

“Saya paling senang membuat karya dengan tema-tema lucu, nggak karuan, tapi bisa mengajak berpikir panjang siapa saja untuk menikmati karya-karya saya,” terangnya.

Baca juga   Gayeng Lur! Koesplusan Selasa Wagen di Museum Sonobudoyo

Diungkap Daniel, saat ia melihat aneka minuman dengan wadah-wadah sachet berbahan plastik, ia pun terinspirasi untuk melukis, sebab keberadaan sampah plastik bisa mengotori bumi.

Lalu ada pula patung satwa dengan hidung memanjang atau identik dengan Pinokio, sehingga karya tersebut diberi judul Ndobos.

Founder Studio Kalahan, Heri Dono mengungkapkan, peranan seniman tak hanya melakukan aktivitas pameran di suatu ruang pamer atau galeri seni saja.

Namun, juga bisa menciptakan kantung-kantung budaya atau art space. Ia serta Daniel Kho pun termasuk yang berusaha melakukan hal tersebut, sehingga dapat berperan mengakomodir aktivitas seni dan budaya dari para seniman yang ada di berbagai tempat.

“Tidak hanya saya misalnya di Yogya atau Daniel Kho di Bali, namun juga seniman-seniman lain di berbagai daerah,” tandasnya.

(N1)

Share :

Baca Juga

Minorways rilis single Pulau Bintan. (Istimewa)

Panggung

Band Punk Asal Bantul Minorways Rilis Ulang ‘Pulau Bintan’ Karya Seniman Melayu Almarhum Mohd Daud Kadir
Gubernur DIY foto bersama para penerima penghargaan. (Foto: Humas Pemda DIY)

Panggung

10 Anak Berprestasi Seni dan Budaya Terima Penghargaan
The Finest Tree. (Foto: istimewa)

Panggung

Sins, Single Anyar The Finest Tree yang Menyoal Perihal Kebebasan
Luna Maya. (Foto: Instagram @lunamaya)

Panggung

Banyak Artis Ngincer Anggota Dewan, Luna Maya Pilih Jadi Ketua RT
Berkah Haizofers Sedunia

Panggung

Haizofers Bangun Mushola di Banten, Aksi Sosial Berlabel BHS
Salah satu karya lukis yang akan dipamerkan dalam Pameran Lukisan Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika yang digelar GKR Indonesia. (Foto: Instagram @gkr_indonesia)

Panggung

GKR Indonesia Gelar Pameran Lukisan Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika
Pengurus dan panitia HUT ke-19 Jogja Koes Plus Community. (Foto: Dok. JKPC)

Panggung

Lima Band Pelestari Meriahkan Koesplusan 19 Tahun JKPC di Beteng Vredeburg
Festival Sastra 2022 digelar 6 – 13 November di beberapa titik lokasi di Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Festival Sastra 2022, Memulihkan Kembali Semangat Kreatif Sastrawan Kota Yogya