NYATANYA.COM, Blora – Paguyuban guru TK PAUD desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, mengadakan kegiatan temu kangen di wisata air panas Plumpung, Nglobo, Sabtu, (16/10/2021).
Mereka memilih pemandian air panas Plumpung ini, sekaligus mengenalkan para guru dengan konservasi lingkungan dan alam untuk pendidikan TK PAUD.
“Acara pertemuan rutin ini, di harapkan mampu meningkatkan semangat mendidik dan mengajar, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar kepengurusan se-Kabupaten Blora,” ungkap Astuti Andayani selaku guru kelas di TK Tunas Bhakti Nglobo di sela kegiatan.
Hal yang sama juga di utarakan oleh Amalia Al Washataningrum dari TK AL Fajr Cepu, ia merasakan adanya energy positif yang terbangun, dengan adanya pertemuan rutin yang memanfaatkan tempat wisata sebagai ruang publik.
“Inspiratif sekali, pertemuan ini bisa memberikan alternative nuansa baru dalam pembaharuan system edukasi yang menjalin kekeluargaan antar kepengurusan. Dan juga sebagai wisata edukasi untuk anak didik kita,” katanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengambil buku modul, sosialisasi perkuliahan dan mengenalkan desa wisata Nglobo sebagai salah satu destinasi wisata alternatif ditengah Pandemi, yang memiliki zona unggulan dan keunikan tersendiri.
Selain memiliki artefak minyak dengan sumur angguknya, juga memiliki varian pilihan obyek wisata lain, seperti Taman Edukasi, Taman Sorpring dan Banyu Anget Plumpung.
Sementara Pudik Harto selaku Kepala Desa Nglobo menyambut baik kegiatan para guru yang memanfaatkan tempat wisata sebagai ruang publik, untuk dijadikan ruang edukasi non formal yang bisa mebahas tentang inovasi edukasi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang berbasis pada konservasi alam lingkungan.
“Saya mengucapakan selamat datang dan terima kasih atas kunjungannya di wisata pemandian air panas Plumpung,” ucap Pudik.
Diluar acara rutin pertemuan anggota kepengurusan yang membahas schedule akademik internal, para Guru PAUD lebih dahulu mengawali dengan aksi bhakti sosial dengan cara menyapu lingkungan dan membersihkan kotoran di sekitar lingkungan tempat wisata Plumpung.
Dilanjutkan dengan penutupan acara dengan menikmati kuliner nasi pecel daun jati, sebagai alas tempat nasinya, sebuah gambaran kesesederhanaan yang mengangkat property kearifan lokal. (N6)