Home / Plus

Senin, 25 Juli 2022 - 22:39 WIB

Coba Motor Listrik Inovasi Pelajar SMKN 2 Bawang, Ganjar: Ide Bagus

Ganjar Pranowo jajal motor listrik karya siswa SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara. Foto: Humas Jateng

Ganjar Pranowo jajal motor listrik karya siswa SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara. Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Banjarnegara – Pelajar dari SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara berhasil mengonversi sepeda motor matic berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik.

Hasil inovasi pelajari itu pun membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bangga. Ia bahkan langsung mencoba sepeda motor listrik tersebut.

“Ini karya pelajar SMKN 2 Bawang, Banjarnegara, yang memodifikasi motor mesin berbahan bakar minyak diganti berbahan bakar listrik. Sekarang saya mau coba jalan,” kata Ganjar, sebelum mencoba menaiki sepeda motor listrik itu, seusai menjadi pembicara dalam acara Gubernur Mengajar, Senin (25/7/2022).

Usai mencoba sepeda motor tersebut, Ganjar kemudian memberikan tanggapannya. Menurut Ganjar inovasi mengonversi sepeda motor berbahan bakar minyak atau bensin ke listrik, merupakan ide yang bagus.

Setidaknya sudah ada praktik yang diberikan sekolah, meskipun tentu masih belum sempurna.

Baca juga   Nikah Unik di Dalam Gua Ngingrong, Maharnya Bikin Geleng Kepala
Ganjar Pranowo jajal motor listrik karya siswa SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara. Foto: Humas Jateng

“Ide bagus kalau anak-anak ini mesinnya bisa dibuat. Sebenarnya bisa ditawarkan, ngga usah beli motor listrik baru, motor lama saja dikonversi. Baterainya juga kalau bisa diperbaiki, ditingkatkan dari kapasitas sekarang yang masih untuk jarak 30 kilometer,” katanya.

Sepeda motor inovasi pelajar SMKN 2 Bawang tersebut dikerjakan dalam waktu dua bulan. Pengerjaan dilakukan oleh pelajar dari tiga jurusan, yaitu Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Elektronika Industri.

Bahan yang digunakan merupakan sepeda motor matic yang sebelumnya digunakan untuk praktik. Untuk membuat kerangka, dibutuhkan waktu lebih lama lagi.

“Dikerjakan selama dua bulan. Spesifikasi motornya untuk waktu charger 3-4 jam, jarak tempuh bisa 20-30 km, untuk berat maksimal 300 kilogram, kecepatan bisa 50-60 km per jam. Produksi baru satu, ini masih percobaan dan masih akan dikembangkan lagi ke depan,” ungkap Zidan, salah seorang pelajar yang ikut melahirkan inovasi sepeda motor listrik itu.

Baca juga   Akumandiri dan BPR MSA Angkat UMKM

Pelajar Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Bawang, Delta Ayodya Pradipta menambahkan, proses paling lama dalam pengerjaan sepeda motor listrik itu adalah pembuatan instalasi dan penggeraknya. Sebab harus membuat instalasi baru yang lebih rumit dari instalasi aslinya.

“Paling lama pengerjaan pada bagian instalasi dan penggeraknya agar bisa jalan. Kabel banyak dan ruwet, jadi harus rapi biar bisa jadi motor yang sempurna. Buat instalasi baru secara manual,” terang Delta.

(Ul/N1)

Share :

Baca Juga

Elis Praptiana Widiastuti, berjuang menghidupi keluarganya sebagai driver ojol. (Foto: Dok.Maxim)

Plus

Kisah Elis yang Mendedikasikan Hidupnya sebagai Driver Ojol Maxim Nafkahi Anak dan Cucunya
Aksi sikat gigi anak serempak di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar-Roudloh Dracik, Kabupaten Batang, Sabtu (24/9/2022). Foto: MC Kab.Batang

Plus

Aksi Sikat Gigi Serentak di Batang Pecahkan Rekor Muri Peserta Terbanyak
Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Studio 103 ‘Our Creative Space’ Jadi Nama Baru Ruang Ekonomi Kreatif Pasar Prawirotaman
Aplikasi PeduliLindungi memperoleh predikat The Best Government Collaboration for Pandemic Solution dalam ajang penghargaan Indonesia Brand Forum (IBF) 2022. Foto: Kemenkes

Plus

Aplikasi PeduliLindungi Raih Penghargaan IBF 2022

Plus

WD 2 FKIP UAD Sampaikan Materi Keterampilan Komunikasi Profesional Menghadapi Wawancara Kerja di Global Classroom UMPSA
(Foto:kratonjogja.id)

Plus

Yuk, Kenali Macam Wadah Sesaji Daun Pisang dalam Upacara Tradisi Keraton
Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur Magelang menjadi salah satu desa pilot project smart village. (Foto: humas/beritamagelang)

Plus

Mantul Lur, 25 Desa di Magelang Jadi Pilot Project Smart Village
Kreativitas warga Balirejo tak berhenti disitu, mereka juga berinovasi dengan hasil panen strawberry. Strawberry tersebut diolah oleh ibu-ibu PKK kampung Muja muju menjadi berbagai camilan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Warga Balirejo Sulap Gang Gersang Jadi Kebun Strawberry