NYATANYA.COM, Kebumen – Jumlah pasien Covid-19 di Kebumen mengalami kenaikan hingga lima kali lipat. Rerata per hari ada 50 orang terpapar Covid-19. Hal ini diungkap Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Gombong, Rabu (16/6/2021).
Pihaknya pun melakukan berbagai langkah untuk membatasi aktivitas warga. Selain dengan menggalakkan sosialisasi dan sidak ketaatan protokol kesehatan, vaksinasi juga terus digencarkan.
“Upaya penanganan ini terus kita lakukan, dengan menggencarkan program vaksinasi yang fokus menyasar pedagang pasar. Karena kita lihat para pedagang pasar banyak dari kalangan orang tua dan usia lanjut, yang rawan tertular Covid-19,” ucap Arif.
Arif menyampaikan, vaksinasi merupakan upaya perlindungan kepada masyarakat kecil. Karena Pemkab Kebumen tidak akan menutup aktivitas perekonomian di pasar tradisional.
“Pasar tidak mungkin kita tutup karena sebagai pusat ekonomi. Maka yang bisa kita lakukan adalah memberikan vaksinasi, dan terus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Arif.
Untuk itu, ia mengajak pedagang pasar, agar tidak takut untuk divaksin. Arif juga memastikan kabar yang menyebut vaksin membahayakan bagi kesehatan adalah hoaks atau tidak benar.
“Justru vaksin bisa menjadikan kita sehat. Vaksin ini halal dan aman. Masyarakat tidak perlu takut, jadi yang belum vaksin, ayo segera vaksin. Jangan percaya berita hoaks yang menakut-nakuti. Itu saya pastikan tidak benar,” jelas bupati.
“Selama 14 hari atau 2 minggu kita sudah melakukan pembatasan aktivitas di pusat keramaian, seperti alun-alun, supermarket, dan swalayan kita batasi sampai pukul 21.00 WIB. Hajatan di zona merah dan orange juga kita larang. Kita harapkan selama 14 hari ke depan bisa mengurangi angka Covid-19,” imbuhnya.
Sebagai informasi, program vaksinasi untuk pedagang pasar yang ada di Kebumen ditargetkan selesai pada Agustus 2021. Pemkab Kebumen melalui Dinas Kesehatan menyediakan 1.000 vaksin Sinovac untuk tiap pasar atau sesuai kebutuhan. (*)