NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gigs bukan perkara aktualisasi diri atau ruang promosi. Gigs bisa beralih rupa, menjadi produk sosial yang mengedepankan misi untuk mereka yang kerap ditenggelamkan bising kota.
Seperti yang dilakukan DABS 13, komunitas akar rumput yang dibangun band Lawrider dan kawan-kawan lainnya. Lawrider sendiri diawaki Billy (Vocal), Rio Saputra (gitar), Dab Yons (Bass), dan Yusack Nurcholis (Drum).
Mereka menggelar gigs charity bertajuk “Loud For Cause” di De Cored Coffee & Eatery Jalan Diponegoro No. 17 Gowongan, Jetis Yogyakarta Jumat (17/11/2023) malam.
Semua keuntungan tiket yang dijual seharga Rp30 ribu akan didonasikan ke Yayasan Kanker Indonesia chapter Yogyakarta.
“Biasanya sudah sering yang panggung senang-senang dan hura-hura. Kali ini kami bikin yang sambil bersenang senang bisa berbagi untuk sesama. Sebenarnya kami sudah beberapa kali bikin gigs seperti ini,” kata Rio ‘Bogank’ Saputra mewakili DABS13.
Enam band bakal tampil maksimal dengan pertunjukkan. Mereka adalah The Glad, Lawrider, Outlife, Jail Breaker, dan Kick MaHead. Enam band yang mengusung genre berbeda ini sudah dikenal di penikmat gigs karena karya-karya mereka kerap menyemangati.
Dalam “Loud For Cause” nanti, Lawrider dan The Glad tampaknya akan membawakan banyak karya baru dalam album terbaru yang sudah rilis beberapa waktu lalu.
“Setelah gigs kami akan langsung mengumumkan jumlah donasi lalu segera disalurkan ke Yayasan Kanker Indonesia Yogyakarta,” sambung Bogank.
Penyakit kanker memang menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Ratusan penyintas kanker baru muncul setiap tahunnya, termasuk anak-anak muda.
Ketua IV Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DIY Prof Soetaryo sempat membeberkan data itu. Ia mengatakan, di Indonesia ada sebanyak 370.000 pasien kanker, 10 persennya tersebar di Yogyakarta dengan penambahan sekitar 400 pasien kanker per tahun.
Dari gencarnya event musik di jogja khususnya, tidak banyak acara yang mengusung keresahan sosial seperti ini.
“Semoga aja hal hal seperti ini bisa terus menular dan tumbuh di jajaran pegiat skena di manapun tempatnya,” imbuhnya. (N1)