Home / News

Jumat, 22 Maret 2024 - 21:48 WIB

Daftar SMK Gratis di Jateng yuk, Mumpung Masih Ada Waktu 10 Hari

Kepala SMK Negeri Jateng di Semarang Hardo Sujatmiko, saat berbincang di RRI Pro 4 Semarang, Jumat (22/3/2024).

Kepala SMK Negeri Jateng di Semarang Hardo Sujatmiko, saat berbincang di RRI Pro 4 Semarang, Jumat (22/3/2024).

NYATANYA.COM, Semarang – Waktu pendaftaran PPDB SMK Negeri Jateng dan SMK Semi Boarding di Jawa Tengah, menyisakan 10 hari lagi. Hingga saat ini, dari kuota 777 tempat duduk, sudah ada 2.700 pembuat akun yang mendaftar. Rerata memilih SMKN Jateng, sementara untuk SMK Semi Boarding masih minim peminat.

Hal itu diungkapkan Kepala SMK Negeri Jateng di Semarang Hardo Sujatmiko, saat berbincang di RRI Pro 4 Semarang, Jumat (22/3/2024).

Menurutnya, minat warga untuk mendaftar ke SMKN Jateng, baik di Semarang, Pati dan Purbalingga cukup tinggi. Namun, untuk pendaftar ke SMKN Semi Boarding di 15 kabupaten masih minim. Padahal, fasilitas yang diperoleh hampir sama, dan tentunya gratis bagi warga miskin.

“Ini kesempatan kepada warga Jateng yang kurang mampu untuk bisa mengikuti pembelajaran. Jadi, siswa semi boarding atau boarding, dari makan minum seragam dan lain-lain itu gratis,” ujar Hardo.

Ia berharap bagi warga kurang mampu, atau yang memiliki tetangga usia sekolah lanjutan, dapat mengonfirmasikan hal ini.

Hal serupa disampaikan Wakil Kepala SMKN Jateng bidang Humas Heri Purnomo. Menurutnya, hingga saat ini, pembuat akun cenderung memilih SMKN Jateng boarding (sistem asrama) yang ada di Semarang, Pati dan Purbalingga.

Padahal, menurutnya, sekolah Semi Boarding yang tersebar di 15 wilayah juga diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin dan gratis.

Baca juga   Mobilitas Mudik Lebih Masif dari MotoGP Mandalika, Vaksinasi Booster Jadi Syarat Tepat

“Pembuat akun sudah ada 2.700, dari kuota 777 tempat duduk. Namun sebaran tak merata. Lebih banyak peminat di kampus boarding. Kalau pendaftar di semi boarding misal kuota ada 30, pendaftar baru 40, 20 baru 10 orang. Akhirnya (ditakutkan) banyak siswa miskin tak diterima karena lebih memilih diterima di SMKN Jateng boarding,” ujarnya.

Menurut Heri, banyak warga yang belum paham terkait sekolah boarding dan semi boarding. Yang membedakan SMK boarding dan semi boarding adalah lingkungannya.

Kalau full boarding, seluruh siswanya dalam satu sekolah boarding semua. Namun, jika semi boarding mereka diasramakan, tetapi ketika pembelajaran bergabung bersama siswa reguler di SMK tersebut.

“Fasilitasnya persis seperti di SMKN Jateng, ada asrama, gratis, makan. Bedanya, tidak dibangunkan bentuk fisik sekolah full, tapi dititipkan di sekolah reguler. Jadi, SMKN gratis di Jateng kini ada 18 tempat, dengan kuota 777 siswa,” jelasnya.

Kuota ini terdiri dari, 120 tempat duduk Kampus SMK Jateng di Semarang, 48 tempat duduk SMK N Jateng di Pati, dan 96 tempat duduk di SMK N Jateng di Purbalingga. Sementara sisanya tersebar di 15 wilayah.

Baca juga   Donasi Pemerintah Jepang, 224.000 Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Tanah Air

Adapun, lokasi SMK semi boarding Jateng tersebar di SMK Negeri 1 Demak, SMK Negeri 2 Rembang, SMK Negeri 1 Wirosari (Grobogan), SMK Negeri 1 Jepon (Blora), SMK Negeri 1 Tulung (Klaten), SMK Negeri 1 Kedawung (Sragen), SMK Negeri 2 Wonogiri, SMK Negeri 1 Purworejo, SMK Negeri 2 Wonosobo, SMK Negeri 1 Punggelan (Banjarnegara), SMK Negeri 1 Alian (Kebumen), SMK Negeri 2 Cilacap, SMK Negeri 1 Kalibagor (Banyumas), SMK Negeri 1 Tonjong (Brebes), dan SMK Negeri 1 Randudongkal (Pemalang).

Heri menerangkan, waktu pendaftaran di SMKN Jateng Boarding dan Semi Boarding hanya sampai 31 Maret 2024. Selanjutnya, akan dilaksanakan proses seleksi.

Ia mengimbau, bagi calon siswa yang sudah mendaftar dan membuat akun, segera melengkapi berkas. Masa untuk unggah berkas hanya sampai 2 April 2024.

Untuk waktu, PPDB SMK boarding dan semi boarding mendahului pendaftaran SMK Reguler. Harapannya, mereka yang tidak masuk ke sekolah tersebut, bisa masuk ke sekolah reguler.

“Silakan mendaftar untuk seleksi online lewat ppdb.smknjateng.sch.id, ditunggu sampai 31 Maret 2024. Isiannya yang harus di upload banyak. Terutama statusnya dari keluarga tidak mampu dibuktikan dengan terdata di DTKS, penerima PKH, KPA, KIP atau jika tidak masuk di dalamnya bisa mengurus keterangan miskin dari pemerintah setempat,” pungkas Heri. (N1)

Share :

Baca Juga

Pj Sekretaris Daerah Batang Ari Yudianto menerima penghargaan ini dengan bangga dari Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Taman Syailendra Dieng, Senin (22/4/2024). Foto: MC Batang

News

Kabupaten Batang Raih Peringkat Tiga Hemat Energi di Jateng
Gibran Rakabuming Raka dan Yenny Wahid. Foto: Ist

News

Kunjungi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, Yenny Wahid Bicarakan Masalah Ini
Sri Sultan Hamengku Buwono X berkenan menghadiahkan Gending Gati Dirgantara pada TNI Angkatan Udara. Penyerahan Gending Gati Dirgantara dilaksanakan bertepatan dengan Hari Bhakti (Ulang Tahun) TNI AU ke-76, Sabtu (9/4/2022). Foto: MC Kraton Jogja

News

Gending Gati Dirgantara: Hadiah Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk TNI AU
Ilustrasi, KPU Kota Yogyakarta memastikan tidak ada surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang sudah dalam kondisi tercoblos. Foto: Istimewa

News

Keterwakilan Perempuan di KPU-Bawaslu Diharapkan Mampu Atasi Kendala Pemilu
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu menyatakan, Indonesia direncanakan akan menerima sebanyak 10 juta dosis vaksin jadi Covid-19 merek Covovax. (Foto: Amiriyandi/ InfoPublik).

News

Izin EUA Keluar, Indonesia Direncanakan Terima 10 Juta Vaksin Covovax
Jaksa Agung Burhanuddin. (Foto: InfoPublik.id)

News

Jaksa Agung Kaji Penerapan Hukuman Mati Kasus Korupsi
Foto: Diskominfo Kab. Boyolali

News

Percepat Vaksin Booster, Boyolali Buka Layanan di Tempat Umum
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto: Biro Humas DPD RI

News

Ketua DPD Minta Polisi Tangkap Bos Judi Besar, Bukan Kejar Operator Lapangan