Home / Peristiwa

Kamis, 17 Maret 2022 - 19:58 WIB

Damkarmat Yogya Targetkan 40 Lokasi Inspeksi Sistem Proteksi Kebakaran

Damkarmat Kota Yogyakarta gelar sosialisasi smart fire system di Hotel Cavinton, Kamis (17/3/2022). (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Damkarmat Kota Yogyakarta gelar sosialisasi smart fire system di Hotel Cavinton, Kamis (17/3/2022). (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta menargetkan 40 lokasi sasaran inspeksi sistem proteksi kebakaran pada tahun 2022. Kegiatan inspeksi itu untuk mewujudkan ketahanan dan keselamatan kebakaran.

Untuk itu Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta mengadakan sosialisasi smart fire safety system kepada para pemilik maupun pengelola gedung sasaran inspeksi.

“Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi awal tentang tahapan pelaksanaan kegiatan inspeksi yang akan dilakukan dari awal pemeriksaan sampai penilaian,” kata Kepala Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat saat sosialisasi smart fire system di Hotel Cavinton, Kamis (17/3/2022).

Dia menyebut 40 lokasi sasaran inspeksi sistem proteksi kebakaran pada tahun 2022 meliputi di 1 kampus, 3 bank, 1 objek vital, 1 bangunan cagar budaya, 4 perkantoran, 5 mal dan supermarket, 4 pabrik, 1 bioskop dan 20 hotel.

Kegiatan inspeksi sistem proteksi kebakaran itu mengacu pada Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 tahun 2018 tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta Peraturan Walikota Nomor 67 tahun 2020 tentang petunjuk teknis pelaksanaan perda itu.

“Kegiatan ini juga untuk mengedukasi stakeholder tentang sistem kebakaran yang ideal dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Termasuk tentang manajemen keselamatan kebakaran gedung,” paparnya.

Baca juga   Gowes Pagi, Ganjar Borong Dagangan PKL dan Bagikan Makanan

Octo menjelaskan inspeksi sistem proteksi kebakaran akan dilaksanakan berdasarkan klasifikasi bangunan rendah 4 lapis ke bawah dan bangunan sedang 4 sampai 9 lapis.

Ada juga pemeriksaan proteksi aktif di antaranya pompa kebakaran, fire alarm, main control valve, sprinkler, hidran halaman, hidran gedung, detector kebakaran, titik panggil, pemadam otomatis dan alat pemadam kebakaran ringan.

Sedangkan pemeriksaan proteksi pasif meliputi sarana penyelamatan penunjuk arah, pencahayaan darurat, lift kebakaran dan titik kumpul. Selain itu pemeriksaan berkaitan dengan manajemen keselamatan kebakaran gedung meliputi struktur, rencana tindak darurat kebakaran, jadwal pelatihan dan program proteksi kebakaran.

“Kegiatan yang kami laksanakan tidak hanya berhenti pada kegiatan inspeksi. Pada November akan dilaksanakan apresiasi atau award bagi pemangku kepentingan atau stakeholder yang diinspeksi yang mendapatkan nilai pemeriksaan terbaik,” terang Octo.

Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudho menegaskan sosialisasi smart fire safety system untuk meningkatkan wawasan sistem proteksi kebakaran yang ideal dan meningkatkan kesiapsiagaan sarana-prasarana bangunan jika terjadi kebakaran.

Baca juga   Pemilik Bangunan Cagar Budaya hingga Seniman Dapat Penghargaan dari Kundha Kabudayan Kota Yogya

Mengingat perkembangan bangunan gedung di Kota Yogyakarta terus bertambah sehingga perlu mempertimbangkan aspek keselamatan masyarakat dari ancaman bahaya kebakaran.

“Ancaman bahaya kebakaran harus ditanggulangi secara menyeluruh, sistematis, efektif, dan terus menerus. Untuk itu, demi memenuhi syarat safety fire, suatu bangunan khususnya bangunan ukuran sedang dan tinggi harus memiliki sarana penyelamatan jiwa, akses pemadam kebakaran, sistem proteksi kebakaran dan manajemen keselamatan kebakaran gedung,” jelas Wirawan saat membuka sosialisasi smart fire system.

Pihaknya menambahkan berdasarkan Perda Nomor 1 tahun 2018 tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran setiap pemilik dan atau pengguna bangunan gedung yang mempunyai ketinggian bangunan sama atau lebih dari 5 lantai atau memiliki luas bangunan melebihi 5.000 meter persegi, atau jumlah penghuni sama atau lebih dari 500 orang wajib membentuk manajemen keselamatan kebakaran gedung.

Sedangkan bangunan perumahan di lingkungan hunian perumahan harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana proteksi kebakaran.

(N1)

Share :

Baca Juga

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengambil sumpah/janji dan melantik 129 pejabat, di Auditorium Gedung Menara Wijaya, Rabu (2/2/2022). (Foto: MC Kab.Sukoharjo)

Peristiwa

Lantik 129 Pejabat Sukoharjo, Bupati Etik Ingatkan Hindari Penyimpangan
Mahasiswa dan dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta, menggelar kegiatan Kampanye Gerakan Budaya Bersih dan Sehat bagian Gerakan Nasional Revolusi Mental Tahun 2021. (Foto: Dok.DKV ISI Surakarta)

Peristiwa

Galakkan Kampanye GNRM, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Gandeng Sekolah dan Komunitas
Sambil gowes pagi dari Yogyakarta, Ganjar memantau vaksinasi massal yang digelar di beberapa titik di kawasan Candi Borobudur Magelang. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Banyak Event Besar, Vaksinasi di Kawasan Borobudur Dipercepat
Sebanyak 4.800 liter minyak goreng disediakan untuk operasi pasar (OP) minyak goreng, yang digelar di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Sukoharjo, Kamis (3/3/2022). (Foto: MC Kab. Sukoharjo)

Peristiwa

Gelar Operasi Pasar, Pemkab Sukoharjo Sediakan 4.800 Liter Minyak Goreng
Press conference pengungkapan kasus peredaran narkotika di Polda Riau. (Foto: MC Prov.Riau)

Peristiwa

Tim Gabungan Gagalkan Peredaran 15 Kg Sabu Lewat Pelabuhan Roro Dumai
Kwarda Pramuka Jawa Tengah memperingati Hari Pramuka ke-60 secara virtual. (Foto: Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Kwarda Jateng Peringati Hari Pramuka secara Virtual
Pemkot Yogyakarta perpanjang pentupan pasar tradisional selama PPKM Level 4.(Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Pemkot Yogyakarta Perpanjang Penutupan Pasar Tradisional
Ilustrasi bandara. Foto: Angkasa Pura II

Peristiwa

Coba Kelabuhi Petugas Bea Cukai, Penumpang di Bandara Soetta Dipidanakan