NYATANYA.COM, Bantul – Pandemi nyaris berlalu dan berdampak pada banyak perubahan, baik sosial, ekonomi maupun perilaku manusia.
Pada titik ini, kita memasuki masa transisi menuju perubahan-perubahan itu. Namun, tak setiap orang mampu menghadapinya dengan tegap dan langkah gagah.
Kondisi yang hampir serupa pernah dialami oleh kelompok-kelompok musik yang kini telah membentuk subkuitur dalam masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan oleh Indra Shckthrpy yang merasa perlu memberikan semangat melangkah bersama untuk membentuk solidaritas kemanusiaan.
“Mungkin sampai hari ini masih ada yang menumpuk utang, kesulitan cari pekerjaan, atau bahkan kehilangan harapan akibat pandemi yang panjang. Kami ingin bilang bahwa kamu tidak sendirian. Ayo, bersama-sama menjadi Bangsa Pemberani. Jangan takluk pada keadaan,” ujar salah satu founder event dan penggebuk drum untuk band Shckthrpy dalam jumpa pers yang digelar di The Ratan pada Senin (18/7/2022).
Kemudian digagaslah sebuah Konser musik oleh sekelompok orang, yaitu Gandi Suryo, Kuncung MC, Popo Java, dan Indra Shckthrpy.
Indra menjelaskan, konser ini merupakan kerjasama dengan banyak pihak, utamanya dengan Java&Co dan Off the Record dan akan dihelat di JEC pada Jumat, 29 Juli 2022.
Kegiatan ini direncanakan digelar setiap tahun di kota-kota yang berbeda, tetapi dengan judul yang sama. Tahun ini di Yogyakarta, tahun depan mungkin di Jakarta.
Terkait judul kegiatan, Bangsa Pemberani, Gandi menyampaikan bahwa konser ini mengajak masyarakat untuk bersikap berani, entah pada apa pun.
Terutama saat ini masih terdampak Covid-19, bahkan lebih dua tahun. Lebih dari itu, Bangsa Pemberani diambil sebagai sikap berkesenian.
“Genre yang akan ditampilkan nanti ada punk, hardcore, metal, dan rock. Lintas genre ini memiliki bahasa-bahasa perlawanan yang lugas, maka konser ini bisa jadi pembangkit semangat untuk melawan keadaan yang relatif sulit sekarang ini. Makanya, namanya juga bangsa pemberani. Harus berani, dong. Juga merupakan sikap berkesenian kami sebagai bagian dari bangsa ini,” ungkap road manager band Zima.
Sembilan band yang akan turut manggung adalah Zima, Something Wrong, Marjinal, Papper Gangster, Electrona, Karna Mereka, Shckthrpy (Shockterapy), Rebellion Rose, dan Substar.
Konser ini akan hadir dengan format penampilan band-band lokal yang disandingkan dengan band nasional.
“Tidak hanya band lokal di kota pelaksanaan konser, ya. Namun band lokal kota lain bisa juga manggung. Misalnya tahun ini di Jogja, band dari Semarang juga bisa manggung di sini. Asalkan genre dan sikap
berkeseniannya sama dengan kita. Tentu saja ada kurasi dari penyelenggara,” sambung MC kondang asal Yogyakarta, Kuncung.
Dengan penampilan band-band tersebut, Ari Prabowo atau akrab disapa Popo mentargetkan penonton hingga 3.000 orang.
Dengan kapasitas gedung dan sound yang memadai, ia optimis bahwa konser yang bakal diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC) pada Jumat, 29 Juli 2022 ini akan berjalan dengan baik dan menarik banyak pihak.
“Sengaja kita memiliki JEC, yang biasanya digunakan untuk konser pop atau dangdut. Kali ini kita geber dengan punk, hardcore, metal, dan rock. Apalagi legenda musik punk dipastikan hadir, yaitu Marjinal,” kata direktur Java&Co tersebut.
Lebih lanjut, Popo menjelaskan bahwa konser akan dimulai pada pukul 13.00 hingga 22.00 WIB. Dengan tiket presaele mulai 10 – 27 Juli 2022 Rp83.250 ribu dan on the spot Rp100.000 yang bisa dipesan online melalui https://bangsapemberani.com/.
Popo juga mengharapkan penonton tetap tertib dan menerapkan protokol kesehatan demi kesuksesan bersama. Hanya yang sudah vaksin minimal kedua yang bisa nonton konser ini.
Rencananya, selain konser musik, penyelenggara juga menggaet Polda DIY untuk mengadakan aksi sosial berupa vaksinasi booster Covid-19 untuk masyarakat. Vaksinasi diadakan pada pagi hari, sebelum konser dimulai.
(Aja)