Home / Buku

Jumat, 30 Juli 2021 - 12:35 WIB

Data Satelit Bisa Diperoleh Secara Gratis

Vini Indriasari dan bukunya Citra Digital dengan Remote Sensing. (Ilustrasi grafis: nyatanya.com/Foto: dokumentasi Teknosain)

Vini Indriasari dan bukunya Citra Digital dengan Remote Sensing. (Ilustrasi grafis: nyatanya.com/Foto: dokumentasi Teknosain)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Bagi Anda yang membutuhkan citra satelit untuk berbagai keperluan, Anda dapat menggunakan data satelit dari NASA Landsat 8 secara gratis.

Data ini dapat diunduh setelah duabelas jam diterima oleh satelit. Anda bisa mengaksesnya dari GloVis EarthExplorer atau LandsatLook Viewer.

“Citra satelit dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pertanian, kehutanan, geologi, hidrologi, perencanaan kota, hingga oseanografi. Namun citra yang masih mentah itu belum dapat digunakan, perlu diolah dan diinterpretasikan terlebih dahulu,” terang Vini Indriasari yang telah menyelesaikan pendidikan S3 bidang Geospatial Information Science dari University of Texas at Dallas.

Ia telah menerapkan pengolahan citra untuk berbagai aplikasi. Lebih lanjut wanita yang pernah mengajar mata kuliah Remote Sensing Image Processing di UPN Veteran Jakarta, yang saat ini menjadi dosen di Universitas Bina Nusantara ini menjelaskan bahwa seperti halnya foto digital, citra remote sensing juga disimpan dalam format raster yang tersusun dari kumpulan piksel.

Oleh sebab itu berbagai teknik pengolahan citra untuk foto digital juga dapat diterapkan untuk citra remote sensing, misalnya pembersihan noise, penajaman citra, filtering, segmentasi, maupun ekstraksi fitur.

Baca juga   Event Internasional Tular Nalar Summit 2021 Digelar di Magelang

Hanya saja, tidak seperti foto digital yang dapat diinterpretasikan secara langsung, untuk menginterpretasikan citra remote sensing diperlukan pemahaman dasar tentang respons spektral objek-objek di permukaan bumi terhadap spektrum elektromagnetik yang digunakan oleh sensor.

Hal ini karena sensor remote sensing bukan hanya menggunakan spektrum elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata, melainkan juga menggunakan spektrum yang tak terlihat mata seperti infrared, ultraviolet, dan radar.

Masing-masing objek memiliki respons spektral yang spesifik terhadap spektrum elektromagnetik tertentu. Dengan memahami respons spektral dari suatu objek, maka kita dapat mengidentifikasi objek tersebut pada citra.

Beberapa citra juga perlu ditransformasikan terlebih dahulu agar bermakna, misalnya citra Landsat ditransformasi menjadi citra brightness, wetness, dan greenness melalui Tasseled Cap Transformation (TCT), atau diubah menjadi komponen melalui Principal Component Analysis (PCA).

Transformasi yang lebih sederhana adalah dengan menerapkan operasi aritmatik seperti selisih citra atau rasio citra. Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) merupakan contoh transformasi yang menerapkan operasi pengurangan dan pembagian.

Baca juga   Bappeda DIY Serahkan Arsip Berusia 79 Tahun Kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

Transformasi citra akan menghasilkan citra baru yang sama sekali berbeda dari citra asli, dan diperlukan pengetahuan khusus untuk dapat melakukan interpretasi. Bentuk pengolahan lainnya adalah dengan mengubah citra remote sensing menjadi citra tutupan lahan melalui proses klasifikasi citra.

“Selain masalah interpretasi, yang membedakan citra remote sensing dengan foto digital adalah bahwa citra remote sensing merupakan data spasial sehingga citra remote sensing haruslah terkoreksi secara geometrik, selain terkoreksi secara radiometrik. Pengambilan citra seringkali mengalami distorsi geometrik akibat posisi sensor yang tidak stabil saat pengambilan citra, atau akibat rotasi bumi. Citra remote sensing juga harus tergeoreferensi dengan benar agar dapat digunakan bersama-sama dengan data spasial lain dalam Sistem Informasi Geografis, “ujar pengarang buku Pengolahan Citra Digital dengan Remote Sensing ini.

Buku ini dapat menjadi panduan bagi masyarakat luas yang ingin menggunakan citra remote sensing untuk pekerjaan dan penelitian bagi mahasiswa dan dosen yang mengajar matakuliah sejenis. (N1)

Share :

Baca Juga

Acara Peluncuran Indeks Literasi Digital 2021 dari Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2022). (Foto: Biro Humas Kementerian Kominfo)

Buku

Budaya Digital Membaik, Indeks Literasi Digital Indonesia Meningkat
Sampul buku "Sinau Sinambi Mlaku" yang diterbitkan SMA Kolese De Britto. (Foto: Humas SMA Kolese De Britto)

Buku

Bangun Narasi, SMA Kolese De Britto Luncurkan Buku “Sinau Sinambi Mlaku”
Acara bedah buku berjudul "Tapak Pangeran di Bumi Merapi" yang berlangsung di Puri Mataram Tridadi, Kabupaten Sleman, Kamis (11/11/2021). (Foto: MC Kab Sleman)

Buku

Disbud Sleman Bedah Buku “Tapak Pangeran di Bumi Merapi”
Acara Pemberian Penghargaan Gerakan Budaya Gemar Membaca di Kabupaten Cilacap Tahun 2021, di Hotel Sindoro, Rabu (24/11/2021). (Foto: Kominfo Cilacap)

Buku

Bangun Budaya Literasi Lewat Taman Bacaan Masyarakat
DPK Kota Yogya raih penghargaan Perpustakaan dan Stand Pameran Terbaik TPBIS 2022. Foto: Humas Pemkot Yogya

Buku

DPK Kota Yogya Raih Penghargaan Perpustakaan dan Stand Pameran Terbaik TPBIS 2022

Buku

Walikota Yogya Raih Nugra Jasa Dharma Pustaloka Tahun 2021
Pecinta sastra dan komunitas taman baca di Kota Padang foto bersama usai bedah buku kumcer Lelaki Rambut Bawang. (Foto: MC Padang Panjang)

Buku

“Lelaki Rambut Bawang” Dibedah di Ruang Baca Rimba Bulan Padang Panjang
Bambang Nugroho Ketua PSJB Paramarta menyerahkan buku kepada Hj. Emi Masruroh, S.Pd. Foto: Ist

Buku

PSJB Paramarta Siapkan Antologi Geguritan “Pisungsung Kagem Biyung”