NYATANYA.COM,- Daun afrika memang masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, tanaman dengan nama latin Vernonia amygdalina ini kini mulai banyak dikembangkan di Indonesia karena dipercaya memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sesuai namanya, daun afrika memang berasal dari Afrika. Di benua asalnya, tanaman ini kerap digunakan sebagai obat herbal untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol dan demam. Daun afrika memiliki rasa pahit dan dapat dikonsumsi dengan cara direbus, lalu diminum air rebusannya.
Dan dari kandungan nutrisi, antioksidan, dan berbagai zat di dalamnya, daun afrika memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain bia menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Tanaman herbal ini juga dapat memelihara fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin dan menjaga efektivitas kinerja hormon tersebut.
Lalu ekstrak daun afrika bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, misalnya kanker payudara. Tak hanya itu, daun afrika juga disebut dapat meningkatkan efektivitas kemoterapi dalam pengobatan kanker.
Daun afrika diketahui mengandung zat kimia yang memiliki sifat antibakteri. Ekstrak daun afrika bahkan dapat membunuh dan mencegah pertumbuhan berbagai jenis kuman yang kerap menyebabkan infeksi, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Selain itu daun afrika juga diketahui dapat membunuh parasit jenis lain, yaitu cacing. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak daun afrika bermanfaat dalam membasmi telur dan larva cacing yang dapat menyerang saluran cerna, misalnya cacing gelang dan cacing tambang.
Daun afrika juga diklaim bermanfaat dalam memelihara kesehatan dan fungsi hati.
Manfaat ini diduga berkat kandungan zat antioksidan dan antiradang yang terdapat di dalamnya. Tak hanya itu, daun afrika juga dipercaya mampu mengurangi penumpukan lemak pada hati. Selain berbagai manfaat di atas, daun afrika juga dipercaya dapat menjaga kesehatan serta fungsi saraf dan otak, mencegah anemia, dan mengatasi peradangan. (N2)