NYATANYA.COM, Magelang – Delegasi Presidensi Government Group 20 (G20) mengunjungi Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Kamis (24/3/2022).
Mereka kagum dengan Balkondes binaan Pertamina ini dengan konsep Desa Energi Berdikari di kawasan wisata Candi Borobudur.
Dirjen Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan (P2KL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro mengatakan Balkondes Karangrejo Ini salah satu contoh program pembinaan Community Develpoment dari BUMN yang sesuai dengan konsep Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20.
Menurut Sigit semua konsep di Balkondes Karangrejo itu sesuai dengan isu G20 yang mendukung komitmen global untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan perubahan iklim.
“Ini adalah konsep yang di persidangan G20 itu dibicarakan selalu yaitu memulihkan lingkungan juga menyelesaikan masalah sosial, menciptakan penghidupan jadi win win solution,” kata Sigit di sela acara tersebut.
Ditambahkan Sigit, Balkondes Karangrejo adalah salah satu contoh yang nyata dan komplit dilengkapi sumber energi dari matahari untuk mendukung interaksi wisata berbasis ekosistem sosial budaya dan alam desa.
“Energi matahari yang digunakan sesuai dengan konsep ‘actual deliveryable’ (mudah digunakan) yang diminta oleh Bapak Presiden,” imbuhnya.
Balkondes Karangrejo berada di lereng perbukitan Menoreh dengan pesona alam indah. Selain itu juga dilengkapi penginapan, restoran, dan tempat meeting sehingga menarik wisatawan berkunjung ke sekitar Candi Borobudur.
Dalam kesempatan itu juga diresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang disaksikan langsung oleh semua delegasi G20.
Chief Executive Officer (CEO) Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Pertamina Dannif Danusaputro mengatakan keberadaan panel surya solar cell tersebut mendapat apresiasi dari perwakilan 20 negara tersebut.
Dikatakan Dannif memang ada program energi desa mandiri energi. Pertamina bekerja sama dengan KLHK ingin memberikan edukasi kepada masyarakat desa bahwa sumber energi itu bisa berasal dari tenaga surya.
“Ini mudah dipasang atau ‘affordable’ dan yang penting adalah bisa diandalkan,” ungkapnya.
Dijelaskan Dannif selain murah dan bersih yang terpenting keberadaan aset energi listrik tenaga surya Balkondes Karangrejo bisa digunakan lama, hingga 20 tahun lebih.
Dengan dikenalkannya panel surya ini mendapat apresiasi tinggi dari para delegasi yang berjumlah 40 orang tersebut.
“Mereka sangat impress (kagum) bahwa ada konsep program Desa Mandiri Energi Berdikari PLTS di sini tapi di tempat lain bisa juga Biomassa yaitu energi yang diciptakan dari lingkungan di sekitarnya,” pungkas Dannif.
Presidensi G20 akan digelar di Bali pada akhir tahun ini yang akan dihadiri sejumlah tokoh dunia dari 20 negara anggotanya.
(N1)