NYATANYA.COM, Surabaya – Fashion jalanan menjadi trend setelah viralnya sekelompok anak muda di Jakarta yang memamerkan style berpakaian di jalanan dan disematkan seperti acara peragaan busana seperti di Paris yakni Citayam Fashion Week.
Trend ini kemudian mewabah di daerah lain, seperti Surabaya. Para Selebgram Surabaya memamerkan busana-busana mereka di Jalan Tunjungan. Mereka terinspirasi dari Citayam Fashion Week dan digelar di Jalan Tunjungan.
Selebgram Surabaya yang bernama Bro Jabro dan Dimas Dirga dan Delta Hesti ikut membuat konten outfit street style yang terinspirasi oleh orang-orang yang berjalan di New York atau Times Square.
“Konten viral fashion show di Sudirman itu juga salah satu triger buat konten ini, tapi sebenarnya saya buat konten ini untuk lebih mengenalkan Jalan Tunjungan sebagai ikon Kota Surabaya,” ungkap Delta Hesti, usai membuat konten di Jalan Tunjungan, Kamis (21/7/2022) sebagaimana dikutip dari selalu.id.

Desti mengungkapkan yang viral saat ini seperti di Citayam, dapat menjadi inspirasi anak muda dimana pun mereka berada.
“Misalnya di Surabaya bisa di Tunjungan ini untuk berkreasi. Tapi harus tetap taat protokol dan paling penting tidak nyampah dan membuat kemacetan di jalan,” jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh, Bro Jabro salah satu selebgram Surabaya yang terkenal sejak konten viralnya memakai sayap pada ajang demo ini mengungkapkan, membuat konten di Jalan Tunjungan sebagai ajang untuk mengenalkan ikon Kota Surabaya pada masyarakat luar daerah.
“Kalau saya lihat followers saya kan ada dari Jakarta, Thailand dan lainnya. Kalau saya rajin bikin konten disini (jalan tunjungan) bisa jadi ajang mengenalkan juga,” kata Bro Jabro.
Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi juga mempersilahkan anak muda di Surabaya untuk berkarya di Jalan Tunjungan.
Akan tetapi, Eri menegaskan, mereka tetap harus menjaga batasan-batasan, tidak nyampah dan tidak membuat macet.
“Batasan itu tetap kita akan jaga karena saya ingin menunjukkan bahwa tunjungan romansa, tunjungan itu adalah tempat seni, tempat memunculkan bakat anak muda,”kata Eri.
Eri menjelaskan, dengan begitu para pemuda ini juga bisa langsung mengekspresikan jiwa mudanya. Ia juga menyebut tak menutup kemungkinan bila nantinya di Jalan Tunjungan diadakan fashion show.
“Jadi sebenarnya kita ini kan menunjukkan seni. Di balai pemuda orang bisa menampilkan seni, di Tunjungan juga bisa apapun seninya,”jelasnya.
Misalnya, ia menceritakan, seperti nyanyi atau pantonim menampilkan patung. Ia membolehkan. Tetapi tetap harus berkoordinasi dengan dinas pariwisata dan kaidahnya harus tetap dijaga.
“Harus bisa mendatangkan wisatawan dari tempat lain, dan tempat lain itu bisa membuat kota Surabaya menjadi lebih baik ya saya terbuka. Tapi kalau membuat Surabaya menjadi tidak lebih baik ya mending saya tutup,” pungkasnya.
(Ade/SL1/N1)