Home / News

Jumat, 24 September 2021 - 09:18 WIB

Denmark Dukung Pemulihan Ekonomi Semarang Usai Kasus Covid-19 Turun

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen. (Foto: Diskominfo Kab Semarang)

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen. (Foto: Diskominfo Kab Semarang)

NYATANYA.COM, Semarang – Pemerintah Denmark mendukung pembangunan kembali Kota Semarang, usai melewati pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen saat berkunjung ke Kantor Wali Kota Semarang, Rabu (22/9/2021).

Larsen mengatakan, pihaknya menawarkan sejumlah dukungan kerja sama, khususnya memberikan solusi terhadap kebutuhan energi dan permasalahan lingkungan. Dia berharap dengan dukungan tersebut, Kota Semarang dapat lebih cepat melakukan pemulihan ekonomi setelah dihantam pandemi Covid-19.

“Kami ingin mendengar kerja sama apa saja yang bisa dibina dengan Pemerintah Kota Semarang, terkhusus yang berkaitan dengan energi dan lingkungan. Kami ingin berbicara tentang ekonomi sirkular dalam membangun kembali perekenomian masyarakat Kota Semarang setelah pandemi, untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Baca juga   Ratusan Pelanggar Prokes Dirazia Satpol PP

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, menyambut baik kerja sama yang ditawarkan Pemerintah Denmark. Pihaknya terbuka terhadap dukungan yang akan diberikan, antara lain dalam penguatan sistem mitigasi bencana, seperti kebakaran, juga pengolahan sampah menjadi energi terbarukan.

“Kota Semarang ini merupakan wilayah tropis yang panas pada saat musim kemarau. Karena kondisi panas itu, dalam data kami ada potensi terjadinya kasus kebakaran pada musim kemarau di Kota Semarang. Untuk itu, salah satu yang kami tertarik adalah terkait sistem pemadaman kebakaran yang dimiliki Bapak Duta Besar,” jelas Hendi, sapaan akrabnya.

Baca juga   Kasus Harian Covid-19, Terkonfirmasi Positif Tambah 40.618 Orang, Sembuh 18.182 Orang

Hendi juga bercerita terkait permasalahan sampah di Kota Semarang yang menurutnya harus diolah menjadi berbagai energi, termasuk listrik.

“Ada 1.000 sampai 1.200 ton sampah di Kota Semarang setiap harinya, yang kemudian harus diolah. Kami punya program untuk mengolah sampah menjadi listrik dengan incinerator, dan sebentar lagi akan lelang investasi. Silakan bila hal ini juga bisa didukung oleh Bapak Duta Besar,” ungkapnya. (*)

Share :

Baca Juga

(Foto: Kemenkes)

News

Hingga Oktober 2021, Sudah 235.598.924 Dosis Vaksin Covid-19 Terdistribusi
Ilustrasi. Foto: BMKG

News

BMKG Proyeksikan Hujan Sangat Lebat Periode Natal dan Tahun Baru, 11 Wilayah Ini Musti Siaga
Kejagung menjelaskan pertimbangan jaksa penuntut umum (JPU) atas tuntutan terhadap para terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). Foto: dok. Puspenkum

News

Kejagung Jelaskan Pertimbangan Tuntutan Pembunuhan Brigadir J
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: InfoPublik)

News

PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang Sampai 14 Februari 2022
H. Harmoko.(Foto:nyatanya.com/istimewa)

News

Mantan Menteri Penerangan Harmoko Meninggal Dunia
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan laporan terkait perkembangan terkini kasus Omicron di DIY saat melakukan video conference terkait evaluasi PPKM Jawa dan Bali, Kamis (17/2/2022) malam di Gedhong Pracimosono, kompleks Kepatihan, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

News

Tekan Kenaikan Omicron, Pemda DIY Aktifkan Kembali Semua Shelter
Foto: Angkasa Pura I

News

Sembilan Bandara AP I Jadi Lokasi Penempatan Pesawat Delegasi KTT G20, Mana Aja?
Menkominfo Johnny G. Plate. (Foto: Amiri Yandi/InfoPublik)

News

Menkominfo Ajak Delegasi G20 Nikmati Kekhasan Yogyakarta di The 2nd DEWG Meeting