Home / Plus

Rabu, 1 Juni 2022 - 12:04 WIB

Desa Tangkil Bangkit dari Kemiskinan, Raup Cuan Setelah Kembangkan Kambing Etawa

Di bidang peternakan, Desa Tangkil mampu melahirkan kambing etawa dengan kualitas unggul. Di antaranya pernah menyabet juara tiga dalam kontes tingkat nasional di Yogyakarta. Foto: Diskominfo Jateng

Di bidang peternakan, Desa Tangkil mampu melahirkan kambing etawa dengan kualitas unggul. Di antaranya pernah menyabet juara tiga dalam kontes tingkat nasional di Yogyakarta. Foto: Diskominfo Jateng

NYATANYA.COM, Klaten – Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang mulanya tercatat sebagai desa miskin di Jawa Tengah, kini telah berbenah dan mengolah potensi yang mampu mengangkat taraf hidup masyarakat.

Kemajuan itu terjadi setelah dilakukan program Satu OPD Satu Desa Binaan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Desa Tangkil yang berada di wilayah lereng Gunung Merapi, mendapat binaan langsung dari Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Klaten pada 2021.

Selama satu tahun, sejumlah potensi tergarap dengan baik, mulai dari sektor peternakan, UMKM, hingga kesenian.

Di bidang peternakan, Desa Tangkil mampu melahirkan kambing etawa dengan kualitas unggul. Di antaranya pernah menyabet juara tiga dalam kontes tingkat nasional di Yogyakarta.

Kambing Etawa yang dikembangkan di Desa Tangkil pun beberapa kali raih juara dalam beragam kontes. Foto: Dikominfo Klaten

Dari keberhasilan itu, mampu mengangkat harga jual kambing etawa produk Desa Tangkil, hingga puluhan juta rupiah.

Bukan hanya itu, warga yang mulanya hanya petani dan peternak biasa dengan penghasilan pas-pasan, perlahan mulai mengembangkan peternakan kambing jenis etawa.

Selain kontes, kambing etawa juga menghasilkan susu yang bagus untuk dijual di pasaran.

Suharna, peternak kambing etawa Desa Tangkil mengatakan, setelah mendapat pendampingan dari Balkesmas tersebut, kesadaran masyarakat untuk mengembangkan kambing etawa kian tinggi.

Dari awalnya hanya delapan sampai 10 ekor, sekarang ada sekitar 30 ekor indukan.

“Iya lumayan, karena ada beberapa event bareng dari pendampingan Balkesmas, akhirnya animo masyarakat tertarik. Jadi, mereka mulai mencari informasi. Kita juga diskusi terkait dengan kesehatan hewan,” katanya, Selasa (31/5/2022).

Baca juga   Peringati Hari Lahir Pancasila, Seniman Kemalang Klaten Pentas Seni Tradisional Sepekan Penuh

Menurut Suharna, kambing etawa memiliki harga jual tinggi, karena selain dapat memproduksi susu, juga bisa diikutkan kontes. Kambing yang menjuarai kontes bahkan bisa dibanderol harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Foto: Diskominfo Klaten

“Maskotnya kambing etawa Desa Tangkil itu Ragasa. Kambing Ragasa itu sudah terjual Rp85 juta (per ekor). Saat ini sudah ada keturunannya untuk dijadikan indukan. Nah, untuk cucunya ini kemarin juara tiga kontes tingkat nasional di Sleman, dan sudah ditawar Rp60 juta tapi belum saya kasih. Kalau bisa ya Rp100 juta, negolah,” paparnya.

Ditambahkan, bukan hanya mengangkat potensi kambing etawa, pembinaan pemprov juga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengelola UMKM berbahan baku ubi talas.

Produk olahan jenis kripik itu, saat ini sudah menjangkau pasar di Kabupaten Klaten, yang awalnya hanya dijual di pasar lokal desa.

Sekretaris Desa Tangkil, Tri Handoko menuturkan, pada 2021 desanya menjadi binaan Balkesmas Wilayah Klaten untuk mengentaskan kemiskinan.

Meski hanya berlangsung selama satu tahun, pembinaan itu mampu mengangkat potensi desa. Dan, hingga saat ini Balkesmas masih melakukan monitoring.

“Kebanyakan penduduk bermata pencaharian petani, peternak, dan wiraswasta. Di tahun 2021 kami mendapat binaan dari Balkesmas untuk meningkatkan taraf hidup,” tuturnya.

Perkembangannya, sejumlah potensi yang berhasil digarap dengan baik adalah sektor peternakan kambing etawa, UMKM dan kesenian.

“Kami diberikan banyak sekali pembinaan, dengan menggandeng Dinas Pertanian, dan penyuluhan bahkan sampai terkait badan hukum, terutama bagi peternak kambing etawa,” tambahnya.

Baca juga   Seru! Digelar di Museum TNI AD, Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI dengan 77 Peserta Bernama Agus

Di sektor kesenian, masih bisa survive di tengah pandemi Covid-19. Karena dari Balkesmas memberikan arahan penerapan protokol kesehatan, baik dan pentas maupun latihan.

“Ya saat pandemi pelaku kesenian terutama jaran kepang atau jathilan, ada kelompok Turongggo Suro, masih bisa (tampil) dengan menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Sementara, pendamping desa dari Balkesmas Wilayah Klaten, Ratna Trisilawati menyampaikan, pihaknya langsung melakukan penggalian potensi Desa Tangkil, untuk kemudian dikembangkan.

“Kami dari Balkesmas Wilayah Klaten mendapatkan amanah untuk melakukan pendampingan di desa zona miskin, yaitu di Desa Tangkil dan setelah kami masuk ke desa ini kami gali potensinya. Ternyata di sini begitu banyak potensi kearifan lokalnya, potensi dari segi peternakan ada kambing etawa, kesenian Turonggo Suro, dan bidang UMKM didukung oleh hasil bumi yang diolah masyarakat menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ungkapnya.

Dikatakan, hasil dari pendampingan tersebut, Desa Tangkil yang dulunya masuk kategori miskin kini mulai bangkit. Sebab, masyarakat sudah mulai melihat potensi yang ada untuk melakukan pemberdayaan.

“Masyarakat semakin guyub, bisa lebih bekerja sama secara totalitas. Dan, meskipun sudah selesai, tapi di tahun 2022 ini kami masih melakukan monitoring,” ucapnya.

Khusus di sektor peternakan kambing etawa, paparnya, mengalami peningkatan yang siginifikan.

“Kambing etawa dulunya belum dikenal masyarakat, mengenalnya hanya etawa saja. Begitu kami melakukan pendampingan akhirnya sudah berani membuat kontes lokal. Harga jualnya mulai naik. Dari sini, potensi Jateng lebih terkenal lagi,” tandasnya.

(Wk/Ul/N1)

Share :

Baca Juga

Bupati Temanggung HM Al Khadziq di acara Pekan Bocah Manggong. Foto: MC Kab.Temanggung

Plus

Pekan Bocah Manggong, Upaya Lestarikan Permainan dan Makanan Tradisional
Foto: Humas Sleman

Plus

Bupati Kustini Kukuhkan Pengurus RAPI Wilayah 05 Sleman
Wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpampang di kemasan salah satu produk kopi lokal Temanggung, dengan merek Tugiman. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Jeli Melihat Peluang! Pasang Wajah Ganjar, Kopi Tugiman Banjir Pesanan
Gubernur Ganjar Pranowo usai membuka UVO 2022 di Grhadhika Bhakti Praja, Senin (18/4/2022). Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Gerakan “Nglarisi Parsel UKM” Ala Ganjar, Dilirik UKM Luar Jateng
UMKM Days 2022, yang dihelat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022) menghadirkan pembicara Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, dan Rektor UGM Prof Ova Emilia. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Di UMKM Days 2022 yang Digelar UGM, Ganjar Buka-bukaan Ungkap Strategi Majukan UMKM 
Motif batik yang biasa digunakan oleh Olivia dalam pembuatan kue adalah motif batik Kawung dan Parang. (Foto: MC Kab Sleman)

Plus

Brownies Bermotif Batik Bikinan OliviaRu Tak Cuma Unik, Tapi Juga Laris Manis
Melalui program BNI Xpora bekerja sama dengan BNI Kantor Luar Negeri New York, membawa produk tekstil rumah tangga dari UKM binaannya, PT Retota Sakti untuk unjuk gigi di pasar Amerika Serikat. (Dok.BNI)

Plus

Tembus Pasar Amerika, BNI Xpora Bawa UKM Binaan ke Pameran Shoppe Object NYC 2024
Kricak Bersatu (Kiber), berforo bersama dengan Relawan Kricak dan sejumlah mahasiswa ASMI Santa Maria Yogyakarta. (Foto: Agoes Jumianto)

Plus

Santuni Anak Yatim, Sehari Berbagi di HUT ke-3 Kiber