NYATANYA.COM, Sleman – Hari kedua gelaran AEPI Fashion Festival 2022 di Plaza Ambarrukmo menyuguhkan koleksi busana apik rancangan desainer dari berbagai daerah bukan cuma Jawa, tetapi juga dari Sumatera dan Kalimantan.
Tetap mengangkat kain ecoprint, para desainer yang unjuk karya pada hari kedua AEPI Fashion Festival 2022, Senin (31/10/2020) malam makin mempertegas bahwa ecoprint terus naik kelas dalam ruang mode di Tanah Air.
Mereka adalah Pancawati (Kalimantan), Yasmin Wiwid (Sumatera), Nur Hidayatul Mar’ah (Sumatera), Yuli Hasan (Cirebon), Ana Baroto (Solo), Indri Rina Sari (Kalimantan), Sulistyanti (Blitar), Fica Ariyanti (Jawa Tengah), Tieningtyas (Jawa Tengah), Sri Isnawati (Malang), Inen Kurnia (Depok Jawa Barat).

“Harapan kami, semoga dengan brand AFF ini nanti semakin banyak desainer yang terlibat, apalagi tujuan utama kami juga ingin mengawinkan antara Real designer dengan artisan ecoprint sehingga antara ecoprint dengan desain fashion ini akan terus makin terangkat,” ujar Ketua Asosiasi Eco-Printer Indonesia, Puthut Ardianto disela kegiatan, Senin (31/10/2022).
Ditambahkan Puthut, tak cuma fashion show yang menjadi daya tarik AEPI Fashion Festival 2022 yang pertama kali digelar, tetapi juga sejumlah produk ecoprint dari para perajin yang banyak diminati.

“Mulai dari produk baju, tas, selendang, topi, jaket, hingga sepatu berbahan ecoprint. Nilai jualnya pun terbilang bagus,” imbuh mantan Dimas Jogja 2007 yang juga dosen Program Studi Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Pada kesempatan yang sama, Essy Masita, desainer senior sekaligus Project Manager AFF 2022 mengungkap hingga gelaran hari kedua, para desainer yang yang sudah menampilkan karya-karyanya menjadi bukti bahwa mereka mampu melahirkan karya-karya terbaiknya.
“Meski banyak dari mereka mengaku baru pertama kali menampilkan karya ecoprint nya, tetapi justru mereka senang dengan adanya kegiatan ini. Selain mulai berani tampil, event ini sekaligus menjadi penyemangat mereka untuk terus berkarya,” pungkas Essy Masita.
(Aja)