NYATANYA.COM, Yogyakarta – Event Pasar Kangen yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta masih berlangsung hingga Sabtu, 27 Agustus 2022. Masih ada kesempatan untuk bernostalgia menikmati jajanan ala-ala tempoe doeloe lur.
Seperti diketahui Pasar Kangen selalu dipenuhi pengunjung dari mulai dibuka pukul 13.00 WIB sampai 21.00 WIB. Ribuan pengunjung berjubel meramaikan event yang sudah kali ke-16 digelar ini.
Ramainya pengunjung, dan nyaris berdesakan tentu memicu resiko, salah satunya tindak kejahatan (copet) yang patut diwaspadai.

Imbauan bagi pengunjung untuk senantiasa berhati-hati dengan barang bawaannya memang terus diserukan di tengah event berlangsung. Namun demikian hal ini tentu belumlah cukup.
Keterlibatan pihak keamanan juga memnjadi penting karenanya, sehingga angka kejahatan ini bisa diminimalisir.
Karena alasan inilah Pemuda Pancasila (PP) Pengurus Anak Cabang (PAC) Gondomanan ikut ambil bagian dalam event Pasar Kangen kali ini.
“PP Gondomanan hadir membantu Polisi untuk mengamankan pengunjung dari hal-hal yang tak diinginkan, sehingga mereka nyaman mengunjungi Pasar Kangen,” terang Andrian Agusta, Ketua PP Gondomanan, Senin (22/8/2022).
Selain hal tersebut, dijelaskan Aan, demikian akrab disapa, kehadiran PP di Pasar Kangen juga karena alasan tanggung jawab kewilayahan. Terlebih Pasar Kangen digelar di wilayah Kemantren Gondomanan, sehingga PP Gondomanan memiliki panggilan dan tanggung jawab untuk memberi pengamanan di wilayahnya.
PP Gondomanan, selain Aan sebagai Ketua, kepengurusan dibantu Sekretaris Reza Premana, dan Bendahara riyanto.
“Untuk giat kita di event Pasar Kangen, kami didukung Komandan Koti Kota dan beberapa Ketua PAC yang terlibat diantaranya dari Gedongtengen, Jetis, Umbulharjo, Gondokusuman, Danurejan, Kotagede, dan juga Tegalrejo,” jelas Aan.
Sementara itu, Ong Hari Wahyu, Koordinator Pasar Kangen menjelaskan, dimana setelah dua tahun tidak digelar secara offline karena pandemi, tahun ini pengunjung memang lebih membludak.
“Karena itulah keamanan menjadi faktor yang perlu menjadi perhatian bersama,” ujar Ong.
Apalagi tahun ini pesertanya berlipat-lipat. Dari pendaftar berjumlah 1300, kemudian dikurasi sehingga yang lolos berjumlah 277 peserta, terdiri 170 peserta kuliner, 77 peserta penjual barang-barang lawasan, kerajinan dan komunitas seni yang akan menampilkan aktivitas workshop keseniannya.
(Aja)