Home / Plus

Selasa, 12 Oktober 2021 - 23:59 WIB

Di Tangan Ranu, Bonggol Jagung Disulap Jadi Kerajinan Cantik

Salah satu produk kerajinan berbahan bonggol jagung karya Ranu yang punya nilai jual tinggi. (Foto: Diskominfo Jateng)

Salah satu produk kerajinan berbahan bonggol jagung karya Ranu yang punya nilai jual tinggi. (Foto: Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Magelang – Bonggol jagung seringkali dicampakkan menjadi sampah. Namun tidak, di tangan Ranu Adi. Bonggol atau janggel jagung justru diolah menjadi barang kerajinan, yang memiliki nilai manfaat dan cuan yang menjanjikan.

Ditemui saat ikut pameran di Balkondes Ngadiharjo, Borobudur, Selasa (12/10/2021), ia menyebut membeli sekarung janggel hanya dengan Rp5 ribu.

“Kalau sudah jadi barang kerajinan seperti cincin, jam tangan, gelang, satu barang harganya mulai dari Rp5 ribu sampai Rp1,5 juta,” ucap warga Kabupaten Pati itu.

Ia berkisah, awal membuat kerajinan bonggol jagung karena prihatin melihat tumpukan sampah bonggol di tempatnya tinggal. Ketika musim panen, limbah bonggol di setiap rumah bisa mencapai lima truk. Karena dirasa tak berguna, limbah bonggol itu akhirnya dicampakkan ke api, jadi abu.

Baca juga   Disiapkan Anggaran Rp3,6 Miliar, Ketep Pass Bangun Sky Walk Menuju Gardu Pandang

“Lalu saya bikin cincin. Eh kok laku,” tuturnya.

Agar awet, bonggol jagung dilapisi dengan akrilik dan kemudian dihaluskan dengan amplas. Selain itu, Ranu juga memilih hasil jagung yang ditanam di lahan bertanah kapur.

Ranu, perajin bonggol jagung asal Pati ikut pameran Balkondes Ngadiharjo Magelang untuk memperluas pasar. (Foto: Diskominfo Jateng)

“Kalau ditanam di lahan kapur, itu lebih keras. Kalau di sawah itu lembek. Nah itu jadi karakteristiknya,” imbuhnya.

Ranu mengatakan, usaha kerajinan ya ini juga disokong oleh Pemprov Jateng. Dengan pelatihan administrasi hingga foto produk. Sampai kemudian, produknya pun dijual sampai mancanegara.

“Kalau ekspor saya masih nge-sub orang lain. Karena kapasitas produksinya belum banyak. Kemarin sampai Timur Tengah,” ucapnya.

Baca juga   Tim PKM-K FKIP UNS Luncurkan Produk Tas Multikapasitas Berbasis Edukasi

Ikut serta dalam pameran di Balkondes Ngadiharjo Magelang menjadi berkah tersendiri. Selain memperluas pasar, produknya pun diboyong oleh Ketua Dekranasda Jateng Atikoh Ganjar Pranowo.

Saat melihat ke stand milik Ranu, Atikoh terlihat mencoba cincin bonggol jagung yang terlihat cantik. Setelahnya, kerajinan berupa tatakan gelas dan sebagainya pun dipinang.

“Produk dari Pak Ranu saya kira inovatif. Memanfaatkan bahan baku berlimpah jadi produk luar biasa,” ungkap istri GubernurJateng ini.

Hal serupa diungkapkan Kepala Bidang Manajemen Usaha Dekranas Suzana Teten Masduki.
“Ada produk jagung itu ya. Itu mungkin soal proses produksi secara teknis bisa diperbaiki. Tapi sudah bisa dimasukkan dalam produk yang punya daya jual,” pungkas Suzana. (*)

Share :

Baca Juga

Setelah berhasil gowes keliling Nusantara, Subiyanto mengaku punya obsesi atau keinginan untuk gowes keliling Pulau Papua, suatu hari nanti. (Foto: MC.Temanggung)

Plus

Kisah Subiyanto, 18 Bulan Gowes Keliling Indonesia dengan Sepeda Tua
UMKM Days 2022, yang dihelat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022) menghadirkan pembicara Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, dan Rektor UGM Prof Ova Emilia. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Di UMKM Days 2022 yang Digelar UGM, Ganjar Buka-bukaan Ungkap Strategi Majukan UMKM 
Santripreneur Award 2021 yang diselenggarakan oleh Santripreneur Indonesia ini melombakan para santripreneur dalam tiga kategori yakni Kuliner, Industri, Perdagangan dan Jasa, serta Kreatif. (Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Plus

Menparekraf Berharap “Santripreneur Award” Jadi Pioner Pengembangan Kewirausahaan Indonesia
Bagian buah dan daun pepaya mempunyai khasiat kesehatan. (Foto: Istimewa)

Plus

Pepaya Cegah Infeksi Saluran Kemih
Satgas Srikandi Andika Wiratama berbagi kasih di PA Tahfiz Baabul Jannah. (Foto: Istimewa)

Plus

Momen Ramadan, Satgas Srikandi Andika Wiratama Berbagi
Brownies Telo n’Dukun memproduksi olahan berbahan baku singkong. Seperti brownies singkong, nastar singkong, dan pukis singkong. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Terpuruk Saat Pandemi, Brownies Telo n’Dukun Magelang Berhasil Bangkit Setelah Lakukan Ini
Ngatman sedang menyungging wayang di rumahnya RT 01/RW 02 Desa Sogo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. Foto: Dinkominfo Blora

Plus

Ngatman, Dalang Sepuh yang Bertahan Jadi Perajin Hiasan Dinding Wayang Kulit
(Ilustrasi: agoes jumianto)

Plus

Pantau Pasien Isoman, Muhammad Alive Ciptakan Gelang ‘Laron’