Home / Peristiwa

Kamis, 20 Januari 2022 - 20:53 WIB

Didampingi Gibran dan Menteri PUPR, Puan Maharani Resmikan Pasar Legi

Ketua DPR RI Puan Maharani, Kamis (20/1/2022) meresmikan Pasar Legi didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Humas Pemkot Surakarta)

Ketua DPR RI Puan Maharani, Kamis (20/1/2022) meresmikan Pasar Legi didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Humas Pemkot Surakarta)

NYATANYA.COM, Surakarta – Simpang siur siapa yang akan meresmikan Pasar Legi di Surakarta akhirnya terjawab sudah. Ketua DPR RI Puan Maharani, Kamis (20/1/2022) meresmikan pasar tradisional tersebut didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dalam sambutannya, Puan mengatakan, keberadaan pasar tradisional merupakan denyut nadi kehidupan ekonomi Kota Surakarta. Dengan harga yang relatif lebih murah dari toko atau supermarket, barang–barang hasil bumi hasil dari kebun maupun tanah pertaniannya, pasar tradisional dituntut berbenah dengan bangunan yang baru, bersih, nyaman, dan tidak kumuh.

“Saya harapkan setelah diresmikan, pedagang dan pengunjung mampu merawat dan menjaga kebersihan pasar, dan tidak lupa terus menerapkan protokol kesehatan karena pandemi belumlah usai,” terangnya.

Puan meminta seusai revitalisasi, Pasar Legi menjadi simbol kebangkitan ekonomi Kota Surakarta pascapandemi. Ada peningkatan ekonomi lokal yang menjadi kebanggaan warga Kota Surakarta.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, pembangunan Pasar Legi sebagai pasar induk terbesar di Kota Solo yang terbakar tiga tahun silam, merupakan kolaborasi Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR, dan Pemerintah Kota Surakarta. Revitalisasi pasar menelan anggaran Rp114,72 miliar.

Baca juga   Hampers, Kreasi Buah Tangan yang Diburu Menjelang Imlek

“Pasar Legi yang sekarang berdiri dengan tiga lantai dengan daya tampung 321 pedagang kios, 2.218 pedagang los, 700 pedagang pelataran,” katanya.

Ditambahkan, pihaknya berkomitmen untuk merawat dan mengelola Pasar Legi agar menjadi pasar induk yang aman, nyaman, bersih tertata dan tidak kumuh. Sehingga, mendorong percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, sekaligus menggerakkan perekonomian Solo Raya.

Terlebih, saat ini juga diterapkan teknologi pembayaran nontunai pada transaksi jual beli maupun pembayaran retribusi, yang membuat transaksi lebih efisien.

Sementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan, program revitalisasi pasar tradisional merupakan program prioritas Presiden RI Joko Widodo.

“Pasar Legi merupakan pasar tradisional ke-15 yang diresmikan Ketua DPR RI di seluruh Indonesia. Mulai dari Trenggalek, Ngawi, Pasar Johar, Pasar Gede Klaten, Jogja dan di Jawa Tengah masih ada 14 pasar tradisional yang akan diperbaiki sesuai dengan Perpres,” terangnya.

Menurut Basuki, program revitalisasi pasar tradisional agar menjadi pasar yang higienis, nyaman dan aman untuk berbelanja, akan diteruskan Kemen PUPR. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Baca juga   Jokowi Usulkan Satu Nama Calon Panglima TNI, Andika Perkasa

Usai meresmikan Pasar Legi, Ketua DPR RI, wali kota, Menteri PUPR beserta rombongan melanjutkan pengecekan di beberapa kios, berdialog dengan para pedagang, serta bertransaksi di beberapa kios dan los. Antusiasme para pedagang terlihat dengan kegiatan jual beli yang mulai kembali ramai.

Kenny, seorang pedagang sayur mayur merasa senang dengan bangunan pasar yang baru karena bersih dan nyaman.

“Pasar nyaman dan bersih. Tapi saya mohon di kios yang berdekatan dengan blower diperhatikan dengan mengurangi bisingnya suara kipas yang sangat mengganggu dalam jual beli,” akunya.

Suyatno pedagang pisang di pelataran menurut saja apa yang dibangunkan pemerintah karena yakin di bangunan baru akan lebih baik.

“Harapan saya pasar tambah ramai karena sekarang lebih nyaman dan bersih. Intinya dagangan saya banyak lakunya,” katanya.

Sebagai informasi, Pasar Legi sebagai pasar induk bahan kebutuhan pokok di Kota Surakarta dan daerah sekitarnya, terbakar pada 29 Oktober 2018 silam. Kejadian di pasar yang sebelumnya cukup kumuh tersebut, memaksa 3.239 pedagang pindah ke pasar darurat di Kawasan Monumen Banjarsari Surakarta.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Wakil Bupati Sleman menyerahkan bantuan APD kepada Relawan Gupel. (Foto:nyatanya.com/Humas Sleman)

Peristiwa

Wakil Bupati Sleman Serahkan Bantuan APD untuk Relawan Gupel
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, saat menjadi keynote speech dalam seminar edukasi pinjaman online legal atau ilegal dalam akun YouTube OJK, Jumat (11/2/2021). (Foto: Kanal Youtube OJK)

Peristiwa

Hingga 2021, Sudah 1.646 Situs dan Aplikasi Pinjol Ilegal Diblokir Pemerintah
Dua kelurahan di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terdampak banjir sejak Selasa (15/2/2022). (Foto: BPBD Kota Samarinda)

Peristiwa

Banjir Masih Genangi Kota Samarinda, 290 KK di Dua Kelurahan Terdampak
Kadipaten Pakualaman kembali menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat sekitar dengan tajuk Paksin (Pakualaman Sehatkan Indonesia) pada Rabu (23/2/2022). (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Ratusan Warga Ikuti Vaksinasi Booster di Pura Pakualaman
Pramuka Berselawat yang berlangsung di halaman Pendapa Kabupaten Tegal, Selasa (30/8/2022) malam, berlangsung khidmat. Foto: Humas Jateng

Peristiwa

Pramuka Jateng Berselawat di Slawi, Ini Pesan Ganjar Pranowo
Fenomena buih atau busa tebal berwarna putih terlihat menyelimuti Sungai Kalisari Damen, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Selasa (2/8/2022). Foto: selalu.id

Peristiwa

Fenomena Busa Tebal di Sungai Kalisari Surabaya Hebohkan Warga, Begini Penjelasan DLH
Konsultasi publik Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen di Desa Kebondalem, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Senin (21/2/2022). (Foto: Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Tanah Terimbas Tol Yogyakarta-Bawen Berstatus Waris, Begini Cara Urusnya
Kelenteng Liong Hok Bio Magelang. (Foto:nyatanya.com/Ignatius Anto)

Peristiwa

Tempat Ibadah di Magelang Dibuka, Tapi Tidak untuk Berjemaah