Home / Plus

Selasa, 19 Juli 2022 - 18:08 WIB

Digelar 3 Hari, UAD FAIR Asah Skill dan Jiwa Enterpreneurship Mahasiswa

UAD FAIR digelar selama 3 hari (18-20 Juli 2022). Foto: Dok.UAD

UAD FAIR digelar selama 3 hari (18-20 Juli 2022). Foto: Dok.UAD

NYATANYA.COM, Bantul – Selama ini Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memiliki perhatian yang tinggi di bidang enterpreneurship (kewirausahaan).

Itu dibuktikan dengan ditempatkannya kewirausahaan sebagai mata kuliah institusional (wajib) bagi seluruh mahasiswa dari semua jurusan.

Kewirausahaan adalah ilmu atau keterampilan yang harus langsung dipraktikkan. Berbagai program telah diluncurkan oleh UAD untuk membekali mahasiswanya agar memiliki kemampuan untuk berwirausaha setelah lulus.

Hal ini dilakukan supaya skill dan jiwa enterpreneurship mahasiswa bisa tumbuh dan lebih terasah.

Salah satunya, kampus memfasilitasi permodalan bagi mahasiswa untuk menciptakan inovasi produk yang berkualitas, memiliki daya saing, dan menjual.

Foto: Dok.UAD

Kampus juga menyediakan platform marketplace untuk memudahkan mahasiswa berjualan secara online. Kemudian, secara offline UAD rutin mengadakan berbagai ajang pameran seperti bazaar di tingkat fakultas.

Sedangkan di tingkat universitas, kampus memfasilitasi mahasiswa dengan mengadakan pameran yang berskala besar dan luas yaitu UAD FAIR.

Hal itu disampaikan Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., saat memberikan sambutan sekaligus membuka UAD FAIR 2022 (18-20 Juli 2022) di Kampus Utama UAD di Jalan Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Baca juga   Inspiratif! Kerap Jadi Momok Siswa di Sekolah, Matematika Justru Mengantarkan Suparman Raih Guru Besar UAD

Muchlas menuturkan, UAD FAIR diadakan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa sebelum terjun langsung ke pasar yang sebenarnya.

Foto: Dok.UAD

“UAD FAIR ini sifatnya latihan untuk mahasiswa dengan simulasi pasar yang diciptakan sebelum nantinya menjadi wirausahawan muda sesungguhnya yang akan dilepas ke pasar bebas (free market),” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa 19 Juli 2022.

“Mata Kuliah Kewirausahaan tidak bisa hanya diberikan dengan kajian teori di dalam kelas saja, tetapi harus praktik langsung. Maka melalui ajang UAD FAIR ini, diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan umpan balik untuk perbaikan usaha yang sedang mereka bangun. Sehingga bisa menganalisis bisnis, merumuskan strategi marketing, dan menentukan target pasar,” imbuh Muchlas.

Muchlas mengharapkan, melalui ajang UAD FAIR ini lulusan UAD selain memiliki kompetensi keilmuan sesuai bidangnya masing-masing, juga ditambah dengan bekal skill dan jiwa enterpreneurship yang mumpuni.

Sementara itu, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD menyampaikan, UAD FAIR adalah hasil kerja bareng dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD bekerja sama dengan Biro Akademik dan Admisi (BAA) bersama Bidang Humas dan Protokol, dan dukungan dari para sponsor.

Baca juga   LSBO PWM DIY Gelar Pameran Seni Rupa dan Anugerahi 'Sanskrit Award' Enam Tokoh Seni

Gatot menjelaskan, UAD FAIR menampilkan 118 stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) rintisan dari mahasiswa dengan produk kuliner, fashion, aksesoris, dan handicraft.

Lalu ada stan inovasi teknologi, dan stan jasa dan layanan konsultasi dari mahasiswa, dan stan education fair dari fakultas dan program studi (prodi). Dan, ada 23 stan job fair dari perusahaan pencari kerja.

“Job fair diintegrasikan dalam UAD FAIR bertujuan supaya tercipta link and match antara dunia akademik (pendidikan) dengan dunia usaha (industri), untuk menggali kompetensi apa saja yang dibutuhkan oleh pasar kerja ke depan,” ungkapnya.

“Sehingga lulusan UAD memiliki jaminan dan kesempatan yang lebih luas untuk diterima di pasar kerja dan terserap di dunia industri,” tambah Gatot.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Selain mengelola sampah organik menjadi kompos di Rumah Kompos, TPST Nitikan menjadi laboratorium percontohan pengelolaan sampah bagi masyarakat, terutama terkait teknis pengolahan sampah organik menjadi kompos maupun untuk budidaya maggot. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Rumah Kompos Nitikan, Upaya Pemkot Yogya Kurangi Volume Sampah
Tas kruistik (sulam silang) produksi Aditya Widya Pranata. (Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Penjualan Tas Kruistik Kayu Temanggung Naik 75 Persen Usai Ikut Lapak Ganjar
Steven tengah serius memperbaiki mobil yang mengalami kerusakkan mesin. (Foto: istimewa)

Plus

Miliki Bakat Alam, Steven Piawai Perbaiki Mobil Rewel
(Ilustrasi: agoes jumianto)

Plus

Pantau Pasien Isoman, Muhammad Alive Ciptakan Gelang ‘Laron’
Barista meracik kopi di pameran UMKM Bazar Mandalika, di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (13/1/2022). Penyelenggaraan event MotoGP 2022 diharapkan menjadi ajang promosi produk UMKM sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp)

Plus

Pelaku UMKM Lombok Dapat Lapak Gratis di MotoGP Mandalika 2022
Kampung panca tertib Notoprajan Kelurahan Notoprajan Kemantren Ngampilan melakukan panen sayur hasil pemanfaatan lahan kosong, Selasa (11/1/2022). (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Panen Sayur Kampung Notoprajan Penuhi Kebutuhan Gizi Warga
Kolonel Sugeng Ariyanto (Foto: istimewa)

Plus

Kolonel Sugeng Ariyanto: Terapi Banyu Urip Jadi Terobosan Penggugah Semangat Penderita Buta Warna
Pemkab Rembang menggelar pelatihan pembuatan produk makanan demi entaskan kemiskinan warganya. Foto: Kominfo Rembang

Plus

Dorong Kemandirian Warga Desa Berstatus Miskin Ekstrem dengan Pelatihan