NYATANYA.COM, Yogyakarta – Sebagaimana tahun lalu, merespon kondisi pandemi Prambanan Jazz Festival edisi ketujuh dengan tajuk Prambanan Jazz Virtual Festival 2021 “Live in Prambanan”, kembali digelar dengan konsep daring.
Prambanan Jazz Virtual Festival 2021 telah dilaksanakan secara live on tape langsung dari Candi Prambanan dengan protokol kesehatan dan akan ditayangkan secara exclusive premier pada tanggal 19 – 20 November 2021 di channel iKonser Channel 459 SD|949 HD di UseeTV.
Sederet artis ternama tanah air bakal tampil memeriahkan perhelatan musik tahunan ini, diantaranya Pamungkas, Ardhito Pramono, Nadin Amizah, Nita Aartsen & Eurasian Bigband feat Tompi, Letto, Swingayogya, Yura Yunita, Manjakani, dan Tulus.
“Penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival 19 sampai 20 November 2021 besok adalah live tapping. Bagian yang unik yaitu kami sesuaikan betul dari rundown yang ada disesuaikan dengan jam penayangan, sehingga perhelatan ini seperti benar-benar live,” ujar Anas Syahrul Alimi, Founder Rajawali Indonesia dan CEO Prambanan Jazz Festival pada Press Conference Prambanan Jazz yang digelar daring pada Kamis (18/11/2021) siang tadi.
Turut hadir dalam Press Conference, Didik Budi Santoso, Direktur Utama PT Metranet. Afifudin, AVP Marketing Communication PT Telkom Indonesia, dan line up artist Prambanan Jazz Virtual Festival 2021.
Dengan semangat “Bersemi Dalam Kolaborasi”, tahun ini adalah Prambanan Jazz Festival berkolaborasi dengan beragam lintas seni. Mulai dari seni musik, seni tari, hingga seni rupa.
Tahun ini Prambanan Jazz Virtual Festival 2021 juga menampilkan sang maestro tari Indonesia, Didik Nini Thowok. Artwork Prambanan Jazz Virtual Festival 2021 dikerjakan oleh Wulang Sunu, ilustrator muda asal Yogyakarta.
“Ini merupakan tahun kedua kami melakukan virtual di era pandemi ini. Prambanan Jazz tetap diselenggarakan bagaimanapun kondisinya, beradaptasi, melakukan kolaborasi dan saling support,” tambah Anas Syahrul Alimi.
Dalam rangkaiannya, Prambanan Jazz Virtual Festival 2021 juga menyelenggarakan program spesial bertajuk “Borneo Goes to Prambanan Jazz Virtual Festival 2021”.
Program kompetisi musik yang digagas oleh IndiHome, I-Konser Channel UseeTV dan Prambanan Jazz Festival. Program ini akhirnya dimenangkan oleh Bellacoustic, dan Floo, yang sama-sama berasal dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Bellacoustic dan Floo berkesempatan untuk datang langsung ke Yogyakarta dan tampil satu panggung dengan line up yang lain di Prambanan Jazz Virtual Festival 2021.
“Borneo Goes to Prambanan Jazz Virtual Festival 2021” dimaksudkan untuk mencari musisi musisi terbaik untuk tampil bersama deretan musisi-musisi tanah air di Prambanan Jazz Virtual Festival 2021.
Kegiatan ini diharapkan akan menjadi ajang kesempatan bagi musisi yang berdomisili di Kalimantan untuk menunjukkan karya mereka kepada khalayak luas pecinta musik tanah air.
Dimulai dari Kalimantan, selanjutnya Prambanan Jazz Festival akan mencari musisi-musisi potensial dari berbagai daerah di Indonesia.
“Sekali lagi, dengan semangat “Bersemi Dalam Kolaborasi”, tersemat harapan untuk segala lini panggung hiburan untuk bisa bersama-sama saling bahu-membahu, agar panggung hiburan di Indonesia dapat bersemi kembali,” harap Anas.
Di edisinya yang ke tujuh ini Prambanan Jazz Festival juga ingin menyampaikan semangat optimis kepada seluruh penikmat konser/festival musik, dan pelaku panggung hiburan khususnya, agar tidak hanya berpangku tangan dan pantang menyerah walaupun dalam kondisi yang terbatas dan bahkan mustahil.
Premiere Prambanan Jazz Virtual Festival 2021, bisa disaksikan pada tanggal 19-20 November 2021 mulai pukul 16:00 WIB, melalui iKonser Channel 459 SD|949 HD di UseeTV, atau melalui aplikasi UseeTV GO, dan iKonser Apps.
Edy Setijono, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menambahkan, Prambanan Jazz Festival adalah perhelatan musik tahunan berskala internasional yang digelar di Candi Prambanan Yogyakarta.
“Perhelatan yang pertama kali digelar pada tanggal 16 Oktober 2015 ini memadukan festival musik jazz berskala internasional dan warisan budaya agung dunia Candi Prambanan,” terang Edy Setijono.
(Aja)