Home / Wisata

Minggu, 28 Agustus 2022 - 00:12 WIB

Digelar di Halaman Masjid Mataram Kotagedhe, Nostalgia Jajanan Lama di Pasar Lawas Mataram

Nostalgia jajanan lama di Pasar Lawas Mataram. Foto: MC Kab.Bantul

Nostalgia jajanan lama di Pasar Lawas Mataram. Foto: MC Kab.Bantul

NYATANYA.COM, Bantul – Bantul sebagai poros peradaban Mataram Islam memiliki banyak peninggalan, salah satunya kuliner.

Untuk mengenang kejayaan Mataram Islam di Kotagedhe, digelar kegiatan Pasar Lawas Mataram di Halaman Masjid Mataram Kotagedhe.

Pasar Lawas Mataram dibuka oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Jumat (26/8/2022) dan digelar selama tiga hari hingga Minggu (28/8/2022).

Bupati Halim memberikan apresiasinya kepada masyarakat Jagalan, karena kekompakan dan semangat gotong royongnya, acara Pasar Lawas Mataram dapat digelar dengan meriah. Acara ini juga dipandangnya sebagai wujud pelestarian budaya adilihung.

Baca juga   Whani Darmawan Pameran Tunggal Lukisan Bertajuk 'Anuning Ning' di Jiwa Gallery 14 April 2023
Nostalgia jajanan lama di Pasar Lawas Mataram. Foto: MC Kab.Bantul

“Inilah kebudayana yang diwariskan leluhur kita. Saya menyaksikan warga Jagalan yang luar biasa ini telah menunjukkan identitasnya sebagai warga Ngayogyakarta Hadiningrat yang memiliki budaya adiluhung,” ungakap Bupati.

Meski sempat tertunda akibat pandemi, tahun ini Pasar Lawas Mataram dapat digelar untuk kelima kalinya.

Gono Santoso, Lurah Jagalan, menyebutkan, sejumlah 40 gubuk lapak tahun ini disiapkan. Jumlah ini meningkat dari penyelenggaraan sebelumnya yang hanya 30 gubuk.

Antusiasme masyarakat cukup tinggi dibuktikan dengan transaksi pada penyelenggaraan sebelumnya yang mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga   Komplotan Pencuri Mobil Pikup Asal Malang Didor Polisi Bantul

“Acara ini digelar esensinya yang paling utama adalah untuk pemberdayaan masyaraka. Pemberdayaan itu harus dirasakan oleh masyarakat,” terangnya.

Pedagang mulai menjajakan aneka jajanan lawasan, seperti ronde, aneka jenang, gudeg, bakmi lethek, adrem, klepon, cenil, dan lain sebagainya, dari pukul 10 pagi hingga 10 malam.

Selain pengunjung diajak bernostalgia dengan sajian kuliner lawasan, mereka bisa menikmati aneka pentas seni di panggung utama, seperti orkes, karawitan, dan tari tradisional.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Foto: Dok. Birkom Kemenparekraf

Wisata

Wacana Tiket Terusan Wisatawan di TN Komodo Rp3.750.000 Masih Tahap Pembahasan
Objek Wisata Air Terbesar di Kota Pekalongan tidak lama lagi akan terwujud. Saat ini sudah berada ditahap finishing dan akan usai pada tanggal 31 Desember 2021. (Foto: Dinkominfo Kota Pekalongan)

Wisata

Finishing, Wisata Air Terbesar di Pekalongan Rampung 31 Desember 2021
Foto: Humas Jateng

Wisata

Jadi Seniman Dadakan, Ganjar Tatah Tebing Padas Beji Sudamala
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo resmikan operasional lokasi wisata di Kaliurang. Peresmian operasional ditandai dengan peninjauan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di tiga lokasi wisata Kaliurang, Sabtu (23/10/2021). (Foto: Humas Sleman)

Wisata

PPKM Turun Level, Obwis Kaliurang Kembali Dibuka
Candi Losari lokasinya berada di bawah tanah. (Foto: humas/beritamagelang)

Wisata

Candi Losari, Saksi Bisu Dahsyatnya Letusan Gunung Merapi
Foto: FPKBL/ Museum Samanhoedi kampung batik Laweyan

Wisata

Laweyan, Hutan Kapas yang Kini Menjelma Menjadi Sentra Batik Berkualitas di Solo
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.

Wisata

Foto: Upacara Adat Pisungsung Jaladri di Pantai Parangtritis
Foto: nyatanya.com/agoes jumianto

Wisata

Kena ‘Tuthuk’ di Malioboro, Wisatawan Silakan Lapor ke Posko Aduan yang Dibentuk Pemkot