Home / Plus

Jumat, 21 Oktober 2022 - 08:04 WIB

Digelar di JEC Sampai 23 Oktober, Festival Batik 2022, Wujud Ekistensi DIY sebagai Kota Batik Dunia

Festival Batik 2022 di Jogja Expo Center (JEC) 19 - 23 Oktober 2022. Foto: Humas Pemda DIY

Festival Batik 2022 di Jogja Expo Center (JEC) 19 - 23 Oktober 2022. Foto: Humas Pemda DIY

NYATANYA.COM, Bantul – Eksistensi batik yang sudah diakui dunia sebagai Warisan Budaya Tak Benda, harus terus dilestarikan dan dikembangkan.

Penyelenggaraan Festival Batik 2022 menjadi salah satu usaha DIY untuk meningkatkan kualitas seni dan menghidupkan seni batik motif Yogyakarta, sekaligus mengukuhkan eksistensi Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia.

Membacakan sambutan Gubernur DIY, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengutarakan hal tersebut pada Pembukaan Festival Batik 2022 di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta, pada Rabu (19/10/2022).

Aji berharap, pameran batik tersebut dapat membangun semangat, membangkitkan geliat, dan meningkatkan citra batik Yogyakarta demi kesejahteraan masyarakat.

Foto: Humas Pemda DIY

“Tentunya kita patut bangga, atas respon dunia terhadap batik Indonesia. Pencanangan batik Indonesia sebagai ‘masterpiece of oral and intangible of humanity’ oleh UNESCO pada bulan Oktober 2009, merupakan bentuk pengakuan yang strategis terhadap eksistensi batik, selaras dengan nilai pentingnya bagi peradaban Nusantara,” ucap Aji.

Lebih lanjut, dikatakan Aji, keistimewaan batik Yogyakarta sendiri juga kian bermakna, seiring penobatan predikat Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC) di Dongyang, China pada 18 Oktober 2014 lalu.

Penghargaan tersebut diberikan, karena DIY dinilai telah memenuhi tujuh kriteria Kota Batik Dunia yang menjadi persyaratan WCC.

“Ketujuh syarat tersebut meliputi nilai historis, orisinalitas, upaya konservasi melalui regenerasi, nilai ekonomi, ramah lingkungan, reputasi internasional, dan konsistensi,” ujar Aji.

Foto: Humas Pemda DIY

Adapun dalam kesempatan tersebut, Aji secara resmi membuka Festival Batik 2022 didampingi oleh Kepala Disperindag DIY Ir. Syam Arjayanti. Turut mendampingi Aji, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Baca juga   Kemendikbudristek Tetapkan 289 Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021

Senada dengan Sekda DIY, Kepala Disperindag DIY Ir. Syam Arjayanti dalam laporannya menyampaikan, penyelenggaraan Festival Batik 2022 bertujuan untuk mengembangkan potensi industri kecil menengah batik dan turunannya; melestarikan warisan budaya khususnya batik; dan mempertahankan predikat Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Selain itu, juga untuk mempromosikan batik khas Daerah Istimewa Yogyakarta dan batik nusantara.

“Tema Festival Batik 2022 ‘Jagaddhita’, Batik Jogja Istimewa Mendunia. Menggambarkan bahwa batik saat ini juga berperan dalam kesejahteraan dunia khususnya kesejahteraan perekonomian bagi para pelaku industri di dalamnya mulai dari pembatik pembuat busana dan pengusaha yang bergerak dalam bidang batik,” terang Syam.

Disebutkan Syam, serangkaian kegiatan Festival Batik 2022 juga meliputi penyelenggaraan Lomba Desain Batik Jogja Istimewa Kota Batik Dunia.

Penyelenggaraan lomba tersebut bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya yang adiluhung serta dalam rangka menciptakan motif batik baru yang berciri khas Jogja.

“Lomba desain batik diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari 170 peserta umum dan 30 peserta milenial yang dipilih masing-masing juara 1 sampai dengan harapan 3. Dipilih 12 nominator dan 6 pemenang,” ujar Syam.

Dikatakan Syam, lomba desain batik tersebut meliputi pembuatan desain dan perwujudan karya dengan cat warna sintetis alam. Peserta lomba tersebut pun bersifat perorangan bukan kelompok dan boleh berasal dari luar DIY.

Tidak hanya itu, dalam acara tersebut juga dilaksanakan fashion show public figure DIY dan fashion show public figure kabupaten/kota DIY.

Baca juga   KUSTOMFEST 2024 Siapkan Lucky Draw Perjalanan Sentimentil Ala Dunia Kustom ke Jepang

Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY, GKBRAy A. Paku Alam pun hadir dengan memeragakan busana batik dalam kesempatan tersebut.

Adapun seusai pembukaan Festival Batik 2022 ini, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke stand-stand pameran batik.

Pameran Festival Batik 2022 digelar 19 – 23 Oktober 2022 di JEC. Pameran tersebut menghadirkan sebanyak 170 stand yang tidak hanya diikuti oleh IKM batik dari DIY tetapi juga IKM batik dari luar DIY, seperti Provinsi Jawa timur, Jawa Barat, NTB, Kalimantan Selatan, Kabupaten Magelang, Semarang, Sukoharjo, Klaten, Surabaya serta Disperindag Kabupaten Grobogan dan Rembang.

Pameran Festival Batik 2022 ini juga diramaikan oleh partisipasi dari sekolah-sekolah yang ada di DIY, dan terbuka untuk umum, mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam.

Pada pameran tersebut, dihadirkan pula 5 booth spesial yang diisi oleh Anjungan Kraton (Batik Kraton Ngayogjokarto), Anjungan Puro Pakualaman (Batik Puro Pakualaman), Anjungan Tugu (Balai Besar Standardisasi Kerajinan dan Batik Yogyakarta), Anjungan Tamansari (Batik dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta), dan Anjungan Kandang Menjangan (Batik Nitik).

Menjadi salah satu rangkaian kegiatan dari Festival Batik 2022, fashion show Festival Batik 2022 dilaksanakan setiap malam selama lima hari pada pukul 19.00 hingga pukul 21.30 dengan mengambil tema yang berbeda pada setiap harinya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 desainer yang berasal dari DIY dan dari luar DIY yang mana masing-masing desainer akan menampilkan 6 dress rancangannya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Launcing Indikasi Geografis Gebyar Batik Nitik DIY bertempat di Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Bantul (23/11/2021). (Foto: Humas Bantul)

Plus

Launching Indikasi Geografis Gebyar Batik Nitik DIY
Chodarsin di tengah kebun tanaman anggur miliknya. (Foto: istimewa)

Plus

Merawat Tanaman Anggur, Pemupukan Rutin Gunakan Pupuk Cair Organik
Vita menjelaskan produk batik kepada Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poewadi yang mengunjungi Rumah Batik Jinggar saat gowes dodolan kampung di Kelurahan Wirogunan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Semangat Kreativitas Vitalia Pamoengkas Kembangkan Batik
Tak hanya melayani permesinan, UPT Logam Kota Yogyakarta akan menjadi creative hub atau pusat kreatif. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

UPT Logam Yogya Disiapkan Jadi Pusat Kreatif Industri Logam
Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Minggu (30/10/2022). Foto: Ist/InfoPublik

Plus

Ini 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, Dua Desa di DIY Raih Penghargaan
Tanaman kemuning mempunyai khasiat obat. (foto:istimewa)

Plus

Kemuning Bikin Tubuh Langsing
Daun beluntas tumbuh liar namun miliki khasiat obat.

Plus

Daun Beluntas Cegah Sakit Jantung
SMPN 1 Ungaran kini memiliki museum. Ada tiga galeri di tiga ruang terpisah, yang menyimpan aneka benda kuno. Diantaranya, mesin ketik, pesawat telepon, sepeda ontel, dan bangku siswa. Foto: Diskominfo Kab Semarang

Plus

Museum SMPN 1 Ungaran Diresmikan, Pajang Koleksi Mesin Ketik Kuno