NYATANYA.COM, Yogyakarta – Jogja Festivals Forum & Expo (JFFE) yang merupakan ruang temu bagi berbagai pemangku kepentingan festival, baik dari dalam maupun luar DIY, kembali digelar mulai hari ini Selasa (16/11/2021) sampai 18 November 2021.
Digelar di Jogja Expo Center (JEC) sejumlah agenda mewarnai kegiatan, mulai dari simposium, talkshow serta focus group discussion (FGD) yang menghadirkan para ahli dalam dan luar negeri untuk berdiskusi mengenai isu festival terkini.
Berbarengan dengan kegiatan forum, Festival “Pop Up” Expo yang menjadi sarana pameran keberlangsungan festival digelar di Plaza Ambarrukmo mulai Rabu (17/11/2021) sampai 30 November 2021.
JFFE 2021 diselenggarakan oleh Jogja Festivals, sebuah platform strategis untuk mengembangkan ekosistem festival pertama dan satu-satunya di Indonesia.
“Berbasis di Yogyakarta, Jogja Festivals saat ini menjadi wadah bagi lebih dari 70 festival yang diinisiasi secara organik oleh baik seniman, pelaku kreatif, serta didorong oleh pemerintah daerah,” beber Ketua JFFE 2021, Bram Satya dalam temu media di JEC, Selasa (16/11/2021).
Dijelaskan Bram, penyelenggaraan JFFE 2021 membawa misi untuk menyediakan kemungkinan kolaborasi sekaligus peluang kerjasama yang terjalin dengan para penyelenggara serta lintas pemangku kepentingan festival di Yogyakarta, seperti masyarakat, pemerintah, akademisi, dan bisnis.
“Kegiatan festival sebagai salah satu aktivitas sosial sekaligus puncak dari kegiatan ekonomi kreatif, terbukti mampu memberikan multiplier effect dan berkontribusi dalam ragam perspektif, baik itu secara sosial, ekonomi, infrastruktur, pendidikan, seni, dan kebudayaan,” imbuh Bram.
Banyaknya dampak yang diberikan dari keberlangsungan festival, layaknya diberikan perhatian khusus karena kemampuannya dalam meningkatkan ekonomi kreatif, pariwisata lokal serta pelestarian budaya.
Keunikan festival di Yogyakarta makin terasa dengan kentalnya gotong royong dan saling kolaborasi antar festival. Kebiasaan ini pun menjadi tolak ukur, media pembelajaran, serta model percontohan bagi festival di dalam maupun di luar negeri.
Jogja Festivals terus membuka diri pada berbagai kemungkinan kerjasama dalam upaya meningkatkan kualitas Yogyakarta sebagai kota penting dalam peta festival dunia, dengan membangun representasi suara Indonesia dalam regional ASEAN, serta internasional melalui pegiat festival di forum dunia yang selama ini hanya terwakili di ranah-ranah sektoral.
Sementara itu, Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat selaku Penasihat Jogja Festivals mendukung penuh terselenggarannya JFFE 2021. Ia berharap ada regulasi dan peraturan daerah yang lahir untuk menjembatani kegiatan festival di Yogyakarta.
“Hal ini penting demi terbentuk dan berkembangnya ekosistem festival di DIY yang bukan sekadar kegiatan festival tetapi mampu memberi nilai lebih pada Daerah Istimewa Yogyakarta dalam peta festival kelas dunia,” ungkap KPH Purbodiningrat.
Digelar selama tiga hari, JFFE 2021 mencoba membahas berbagai isu mengenai pelaksanaan festival di Indonesia. Pada forum hari pertama, isu yang dibahas adalah penguatan kolaborasi festival di tingkat internasional dengan tema ekosistem festival sebagai destinasi, diplomasi, serta mengenai kesiapan serta ketahanan festival dalam menghadapi masa pasca-pandemi.
“Isu ini diangkat untuk meningkatkan mutu serta membangun koneksi festival dalam kancah internasional,” beber Bram Satya.
Pada forum hari kedua, para pemangku kebijakan festival akan bertemu untuk membahas realitas virtual saat ini, serta kaitannya dengan lanskap festival di Indonesia.
Dan pada forum di hari terakhir, Kamis (18/11/2021) akan dibahas penguatan regulasi akan diupayakan dengan mempertemukan berbagai pemangku kebijakan festival bersama penyelenggara.
“Topik ini penting untuk membahas isu-isu seputar regulasi di tingkat daerah dalam pelaksanaan festival pada masa pandemi Covid-19, maupun pasca-pandemi agar festival dapat saling support dengan pemerintah dan memperkuat kedudukan festival di Yogyakarta,” ungkap Bram.
Seperti diketahui JFFE 2021 digelar atas dukungan Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Dana Keistimewaan, JEC, serta The Ambarrukmo, Plaza Ambarrukmo, serta Pekerja Event Jogja.
JFFE 2021 dibuka oleh Sandiaga Salahudin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI serta beberapa sambutan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY, KPH Purbodiningrat sebagai penasihat Jogja Festivals, dan Heri Pemad sebagai Ketua Jogja Festivals.
(Aja)