Home / Panggung

Selasa, 7 September 2021 - 21:21 WIB

Disbud Kota Yogya Gelar Wayang Sejarah “Amanat 5 September”

Pergelaran wayang bertemakan

Pergelaran wayang bertemakan "Amanat 5 September". (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Sosialisasi Nilai Sejarah, yang disajikan dalam pergelaran wayang bertemakan “Amanat 5 September”.

Kegiatan dalam rangka memperingati peristiwa Amanat 5 September sebagai pengingat pentingnya sejarah dengan nilai-nilai moral yang ada dalam peristiwa tersebut.

Beda dari biasanya sosialisasi ini dikemas dengan menarik dan modern dengan pertunjukkan Wayang Sejarah yang ditayangkan melalui kanal Youtube, Minggu (5/9/2021) pukul 19.30 WIB.

Peristiwa sejarah tersebut juga dilakukan dengan menghadirkan narasumber ahli yakni Sri Margana Dosen Sejarah UGM, dipandu host Elisa Orcarus serta dalang dari komunitas Wayang Cinema.

“Peristiwa Amanat 5 September mengajarkan kita sebagai generasi penerus bangsa untuk menghalau sikap-sikap primodial karena kita sudah menjadi satu kesatuan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti.

Baca juga   Mengenal Korps Musik Prajurit Keraton Yogyakarta

Saat Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diikrarkan pada 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan KGPAA Paku Alam VIII menyampaikan ucapan selamat atas kemerdekaan Indonesia.

Hal ini disambut positif oleh Presiden Soekarno dengan mengeluarkan Piagam 19 Agustus 1945 untuk kedua pemimpin wilayah Yogyakarta kala itu. Setelah menerima Piagam 19 Agustus 1945 dari Presiden Sukarno, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan KGPAA Paku Alam VIII, memutuskan untuk menanggapi sikap penghargaan dari Presiden Sukarno dengan mengeluarkan Amanat 5 September 1945.

Baca juga   Vizta Sheronyta, Kembali Manggung di Tengah Pandemi

Amanat 5 September menjadi bukti pernyataan yang sah bahwa daerah yang saat itu masih terdiri dari Kesultanan Ngayogyakarta dan Paku Alaman kini telah menjadi bagian dari Republik Indonesia dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Sejarah bukan sekadar rekaman siklus periode masa lampau, menyelami sejarah akan terhindar dari kehancuran sebuah peradaban. Memahami sejarah, menjadikan peristiwa terdahulu sebagai pelajaran bagi umat manusia, agar tetap menjaga solidaritas dalam kehidupan di dunia,” ujarnya.

Sosialisasi sejarah Amanat 5 September ini, adalah mengenalkan tentang peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Kota Yogyakarta.

“Harapannya selain sebagai upaya literasi sejarah, juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian sejarah lokal Kota Yogyakarta,” jelasnya. (*)

Share :

Baca Juga

Rayakan HUT ke-39 Slank gelar "Slank Beautiful Smile Indonesia Tour" di Candi Prambanan pada Sabtu (17/12/2022). Foto: Ist

Panggung

Slank dan Bank Jateng Akan Kick-off UKM Slankpreneur di Prambanan, Ini Tanggal dan Harga Tiketnya
Festival Sastra 2022 digelar 6 – 13 November di beberapa titik lokasi di Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Festival Sastra 2022, Memulihkan Kembali Semangat Kreatif Sastrawan Kota Yogya
Personil Pa Pat 1, dari kiri: Godek Mintorogo, Sigit Handari, Watie Respati, Karte Wardaya dan Judi Rismanto. Foto: Ist

Panggung

Suguhkan 25 Lukisan, Kelompok Pa Pat 1 Gelar Pameran di Galeri Kopi Macan
Sri Sultan saat menghadiri Gala Premier Film Losmen Bu Broto, di Studio 1, Empire XXI, Jalan Urip Sumohardjo, Yogyakarta, Sabtu (13/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

Panggung

Tayang di Bioskop 18 November 2021, Sri Sultan Apresiasi Film Losmen Bu Broto
The Finest Tree. (Foto: istimewa)

Panggung

Sins, Single Anyar The Finest Tree yang Menyoal Perihal Kebebasan
Jessica Mila. (Foto: Instagram @jscmila)

Panggung

Totalitas Jessica Mila Jadi Muslimah di Film Mengejar Surga yang Tayang 26 Mei 2022
Sandiaka Uno saat menyaksikan Marvel Studios: A Universe of Heroes Exhibition Indonesia. Foto: Dok Birkom Kemenparekraf

Panggung

Ini Harapan Sandiaga Uno pada Event Marvel Studios: A Universe of Heroes Exhibition Indonesia
Penampilan Noto dan Swingayogya di Panggung Bregas Ngayogjazz 2021 “Tetep Ngejazz Lan Waspada”. (Foto: Agoes Jumianto)

Panggung

Ngayogjazz 2021, Kemeriahan di Tengah Kewaspadaan