Home / Peristiwa

Minggu, 6 Maret 2022 - 10:57 WIB

Diteken Presiden Joe Biden, Panel Surya Indonesia Bersaing di Amerika

Kabar gembira untuk produk panel surya (Crystalline Silicon Photovoltaic Cells and Modules/CSPV) Indonesia. Produk ini kembali siap bersaing di Amerika Serikat (AS) karena terbebas dari pengenaan safeguard duty atau bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) dari Pemerintah AS. (Foto: InfoPublik)

Kabar gembira untuk produk panel surya (Crystalline Silicon Photovoltaic Cells and Modules/CSPV) Indonesia. Produk ini kembali siap bersaing di Amerika Serikat (AS) karena terbebas dari pengenaan safeguard duty atau bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) dari Pemerintah AS. (Foto: InfoPublik)

NYATANYA.COM, Jakarta – Kabar gembira untuk produk panel surya (Crystalline Silicon Photovoltaic Cells and Modules/CSPV) Indonesia.

Produk ini kembali siap bersaing di Amerika Serikat (AS) karena terbebas dari pengenaan safeguard duty atau bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) dari Pemerintah AS. Presiden AS Joe Biden menandatangani dokumen yang menggembirakan ini.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyambut baik keputusan tersebut. Menurutnya, dengan dikecualikannya Indonesia dari BMTP memberikan peluang bagi eksportir solar panel Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke AS.

Pemerintah merespons dan menyambut baik keputusan AS untuk mengecualikan produk solar panel Indonesia dari perpanjangan pengenaan BMTP.

“Hal ini menjadi angin segar bagi eksportir solar panel Indonesia untuk kembali membuka dan memperluas akses pasar di AS,” ujar Mendag Lutfi dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (5/3/2022).

Informasi bebasnya produk surya panel terkena BMTP disampaikan Atase Perdagangan Washington DC dalam dokumen ‘Proclamation To Continue Facilitating Positive Adjustment to Competition from Imports of Certain Crystalline Silicon Photovoltaic Cells (Whether or not Partially or Fully Assembled Into Other Products) under Section 201’ yang dirilis pada 4 Februari 2022.

Dokumen ini sekaligus memperkuat laporan akhir penyelidikan safeguard untuk produk solar panel yang telah dirilis Otoritas AS pada 8 Desember 2021 lalu.

Baca juga   Gempa M6,1 Guncang Kepulauan Sangihe, Warga tak Panik

Produk solar panel yang diinvestigasi tersebut meliputi produk solar panel dalam bentuk sel dan modul.

Dalam laporan tersebut, United States International Trade Commission (US ITC) selaku otoritas penyelidikan kembali merekomendasikan perpanjangan pengenaan BMTP selama empat tahun.

Keputusan tersebut berlaku untuk semua negara kecuali negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dengan pangsa impor di bawah 3%.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan eksportir solar panel Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal untuk melakukan ekspor ke AS.

“Pemerintah Indonesia mendorong eksportir solar panel di Indonesia untuk memanfaatkan peluang tersebut secara optimal guna meningkatkan ekspor ke pasar AS, khususnya mendorong pertumbuhan perekonomian nasional di tengah pandemi saat ini,” kata Wisnu.

Sebelumnya, otoritas AS telah mengenakan BMTP produk solar panel sejak 23 Januari 2018 hingga 6 Februari 2022.

Selanjutnya, pengenaan BMTP kembali diperpanjang selama empat tahun hingga 6 Februari 2026 atas permohonan dari industri solar panel dalam negeri AS.

Pemohon mengklaim telah terjadi kerugian serius akibat lonjakan impor produk solar panel pada 2015—2018.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Indonesia terus berupaya agar lolos dari kebijakan pengenaan BMTP oleh AS.

Baca juga   Wujudkan Desa STBM, Kecamatan Watumalang Wonosobo Deklarasikan ODF

Direktur Pengamanan Perdagangan Natan Kambuno menanggapi keputusan AS dengan optimisme tinggi. Menurutnya, Pemerintah Indonesia telah terlibat aktif dan kooperatif sejak awal inisiasi penyelidikan guna membela pengusaha/eksportir Indonesia.

Di sisi lain, otoritas penyelidikan AS juga transparan dan objektif dalam investigasi safeguard solar panel tersebut.

Pemerintah Indonesia melalui koordinasi Direktorat Pengamanan Perdagangan (DPP) terlibat aktif selama proses penyelidikan dengan menyampaikan sejumlah pembelaan tertulis kepada otoritas AS.

“Selain itu, proses penanganan penyelidikan ini diikuti dengan kooperatif dengan tujuan agar Indonesia dibebaskan dari BMTP sehingga memberikan peluang bagi eksportir Indonesia untuk memperluas jaringan pasar di AS,” terang Natan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2022, nilai ekspor produk solar panel Indonesia ke dunia cenderung mengalami tren peningkatan sebesar 12,26% dalam lima tahun terakhir (2016—2021).

Nilai ekspor tertinggi Indonesia ke AS untuk produk ini terjadi pada 2021 yakni sebesar USD 22,69 juta. Pada tahun tersebut, AS menjadi negara tujuan ekspor produk solar panel Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 34%.

Selain AS, negara tujuan utama ekspor Indonesia untuk produk dimaksud adalah Singapura, Belanda, Tiongkok, dan Jepang.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Rakor pengecekan kesiapan penerbangan perdana di Bandara Ngloram, di ruang rapat Bupati Rembang, Senin (22/11/2021). (Foto: MC Kab Blora)

Peristiwa

Bandara Ngloram Blora Layani Penerbangan Perdana 26 November 2021
Tagana Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan diksusi bersama komunitas di Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon Cangkringan pada Kamis (10/2/2022) di aula Kalurahan Kepuharjo dan dihadiri oleh komunitas perempuan Kepuharjo. (Foto: MC Sleman)

Peristiwa

Tagana DIY Gandeng Perempuan untuk Siaga Bencana
Pertama diselenggarakan di Jepara, vaksinasi drive thru diminati masyarakat. (Foto: Diskominfo Jepara)

Peristiwa

Pertama di Jepara, Vaksinasi Drive Thru Diminati Masyarakat
Ganjar Pranowo. Foto: Humas Jateng

Peristiwa

Puluhan TKI Disekap di Kamboja, Ganjar Pranowo Langsung Lakukan Ini
Sebanyak 700 ribu bibit pohon ditanam di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing, tepatnya Desa Ringinanom, Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung, Sabtu (5/2/2022). (Foto: MC Kab.Temanggung)

Peristiwa

Lestarikan Lingkungan Hidup, 700 Bibit Pohon Ditanam di Lereng Sindoro-Sumbing
Ilustrasi: Ist

Peristiwa

Mobil Goyang di Halaman Masjid Alun-alun Wonosari, Digerebek Warga Dua Sejoli Sedang Begituan
Pemkab Pasuruan melalui BPBD Badan Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan terus membuat dapur umum untuk warga terdampak banjir di Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, maupun di beberapa desa di Kecamatan Rejoso dan Winongan. (Foto: MC Diskominfo Prov Jatim)

Peristiwa

Pemkab Pasuruan Perbanyak Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir
Pelatihan Bregodo Rakyat Sembada diikuti 30 peserta dan dibuka langsung oleh Santoso dari Bidang Bregodo Kepajuritan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. (Foto:MC Kab Sleman)

Peristiwa

Disbud Sleman Gelar Pelatihan Bregodo Rakyat Sembada