NYATANYA.COM, Temanggung – Guna mendukung percepatan vaksin, khususnya terhadap anak, Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung, menggelar vaksinasi untuk anak-anak usia enam hingga sebelas tahun, Kamis (20/1/2022) di Taman Bambu Runcing Parakan, Kabupaten Temanggung.
Sasaran vaksinasi kali ini adalah 2.000 siswa, dari sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Parakan dan sekitarnya.
Kepala BIN Daerah (BINDA) Jawa Tengah, Brigjend TNI Sondi Siswanto dalam siaran persnya mengatakan, BINDA Jateng kembali menyelenggarakan vaksinasi massal anak/pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat secara door to door, serta vaksinasi booster di 13 (tiga belas) wilayah kabupaten di Provinsi Jateng, meliputi Kabupaten Temanggung, Purworejo, Magelang, Pati, Rembang, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Boyolali, Sukoharjo, Banyumas dan Banjarnegara, dengan target sebanyak 19.000 orang peserta.
Ia menambahkan, vaksinasi anak/pelajar usia 6-11 tahun sangat diperlukan, mengingat anak juga rentan tertular virus Korona. Dukungan orang tua dan seluruh pihak, seperti guru sangat diperlukan untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak/pelajar usia 6-11 tahun.
“Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka di tengah pandemi saat ini,” katanya.
Ditemui saat meninjau kegiatan vaksin, Bupati Temanggung, Al Khadziq menyampaikan, anak-anak dari sejumlah sekolah dengan antusias mengikuti vaksinasi yang diselengagrakan BIN di Taman Bambu Runcing ini. Terlebih ditemani super hero, Spider-man yang hadir menghibur dan menyemangati mereka.
“Sasaran vaksin kali ini sekitar 1.000 anak, namun antusiame cukup tinggi, yang datang sekitar 1.700 anak dari berbagai sekolah,” terangnya.
Bupati menambahkan, persediaan vaksin di Kabupaten Temanggung masih cukup banyak, sehingga dapat mencukupi kebutuhan vaksin, khususnya untuk anak.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BIN yang ikut membantu Pemkab Temanggung dalam percepatan vaksinasi, sehingga BIN peduli dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dari pandemi Covid-19,” tandasnya.
(*/N1)
