Home / News

Kamis, 24 Februari 2022 - 19:09 WIB

Diungkap Polisi Brasil, Desainer Indonesia Diduga Beli Potongan Tubuh Manusia

Desainer Arnold Putra memakai seragam ormas Pemuda Pancasila di Paris Fashion Week 2022. (Foto: Twitter)

Desainer Arnold Putra memakai seragam ormas Pemuda Pancasila di Paris Fashion Week 2022. (Foto: Twitter)

NYATANYA.COM, Jakarta – Polisi Brasil berhasil mengungkapkan paket berisi potongan tubuh manusia yakni potongan tangan dan bungkus plasenta yang dikirim ke desainer Indonesia.

Menurut polisi Brasil, desainer asal Indonesia tersebut dikenal kerap menggunakan bagian tubuh manusia dalam karyanya.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengkonfirmasi kejadian ini.

Sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari Kepolisian Federal Brasil terkait adanya informasi perdagangan organ tubuh.

Kepolisian Indonesia juga berkoordinasi melalui International Criminal Police Organization (Interpol) yang ada di Brasil.

“Informasi yang kita dapatkan adalah saudara AP, tapi saat ini kita sedang dalami terkait informasi tersebut dengan kepolisian Brasil,” kata Gatot dalam tayangan Sisi Metropolitan di Metro TV, Kamis (24/2/2022).

Baca juga   Bentrok Antar Penonton Warnai Pentas Musik Strada di Seven Sky Lippo Plaza Yogya

Gatot menerangkan, di Indonesia terdapat aturan terkait dengan Pasal 64 Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Isi pasal tersebut yakni, transpalasi organ hanya dilakukan untuk tujuan kemanusiaan dan organ jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan.

“Pelaku tindakan penjualan organ dapat dikenakan juga pasal 192 Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 dengan ancaman pidana 10 tahun dan denda Rp1 miliar,” tambah Gatot.

Sebelumnya, organ tangan manusia bersama dengan tiga plasenta manusia yang dikemas dan dikirim ke Singapura ini diketahui telah diformalin oleh seorang Profesor anatomi sekolah dengan menggunakan metode plastinasi. Hal ini terungkap setelah dilakukan operasi anti perdagangan manusia pada Selasa pagi di Amazona State University, Kota Manaus.

Baca juga   Temanggung Kejar Target Vaksinasi 70 Persen

Organ-organ tersebut dikirim untuk seorang desainer asal Indonesia yang selama ini dikenal menjual aksesoris dan pakaian menggunakan bahan-bahan dari alam dan manusia.

Polisi Brasil tengah mengusut pengiriman paket berisi potongan tubuh manusia berupa potongan tangan dan tiga plasenta yang diduga dipesan oleh seorang influencer dan desainer terkenal asal Indonesia.

Paket potongan tubuh manusia itu diduga dipesan oleh desainer terkenal asal Indonesia berinisial AP yang sempat menjadi sorotan karena produk buatannya pernah melibatkan organ tubuh manusia.

Berdasar keterangan tertulis polisi Brasil, organ-organ tersebut diawetkan salah satu profesor di kampus menggunakan teknik plastinasi, yang mana organ tubuh asli seseorang diisi silikon serta epoksi agar tidak membusuk.

(*)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi/ Foto: MC Riau

News

HET Tak Dicabut, Pemerintah Bakal Tindak Tegas Penyelewengan Minyak Goreng
Pasien Covid-19 di Kota Pekalongan terus menunjukkan penurunan. Terlihat dari sepinya pasien di UGD rumah sakit. (Foro: Diskominfo Pekalongan)

News

Ruang UGD Rumah Sakit Mulai Sepi Pasien Covid-19
Ilustrasi. Foto: Ist

News

Polisi Pastikan Situasi Terkendali Pasca Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung
Konsultasi Publik jalan tol Yogyakarta-Bawen di Balai Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Rabu (16/2/2022). (Foto: Diskominfo Jateng)

News

Pemkab Semarang Siap Dampingi Masyarakat Terdampak Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Pasien Sembuh Covid-19 di DIY Tambah 1.123 Orang
Ilustrasi hoaks. (iStock)

News

Hoaks! Menteri Agama Larang Tarawih dan Tadarus Menggunakan Pengeras Suara
Acara penguatan kampung se Kota Yogya yang digelar Pemkot di ruang Bima Balaikota Yogya, Senin (11/4/2022). Foto: Humas

News

Cegah Terjadinya Kejahatan Jalanan, Wawali Minta Perangkat Wilayah Rutin Kontrol Warganya
Pos Aju dibentuk untukpercepatan penanganan jenazah pasien Covid-19 di Klaten. (Foto: Diskominfo Klaten)

News

Kelompok Pemuda yang Lempari Mobil Jenazah Covid-19 di Klaten, Kini Tobat Jadi Relawan