Home / News

Kamis, 26 Agustus 2021 - 12:49 WIB

DIY Siapkan Pembukaan Sektor Non Esensial

(Ilustrasi: nyatanya.com/Foto: Agoes Jumianto)

(Ilustrasi: nyatanya.com/Foto: Agoes Jumianto)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Sebagaimana instruksi pusat, Pemerintah Daerah DIY mulai mempersiapkan rencana pembukaan sektor perkantoran non esensial. Pembukaan akan dilakukan jika evaluasi terkait data-data terkait pandemi Covid-19 di DIY terus membaik.

Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam Rapat Koordinasi perihal Persiapan Pembukaan Sektor Perkantoran Non Esensial bersama Menkomarves RI, Luhut Binsar Panjaitan, yang digelar daring, Rabu (25/8/2021).

“Persiapan pembukaan sektor non esensial, kami laporkan untuk DIY, industri atau tempat yang non esensial itu paling banyak dari usaha jasa pariwisata. Untuk sektor non esensial ini, kami juga sudah mulai melakukan persiapan, sehingga ketika ada sinyal petunjuk yang membolehkan kami buka, bisa langsung kami lakukan,” ungkap SriPaduka dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sri Paduka juga melaporkan DIY sudah melaksanakan koordinasi secara internal terkait pelaksanaan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di tempat-tempat publik. Pada rakor kali ini, Wakil Gubernur DIY didampingi pula oleh Sekretaris Daerah DIY, Asisten Sekda DIY, dan Kepala-Kepala OPD terkait.

Baca juga   Delegasi G20 Kunjungi Magelang, Prioritaskan Transisi Energi Berkelanjutan

Ditemui usai Rakor, Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, rencana pembukaan aktivitas kali ini menyasar sektor non esensial yang saat pemberlakuan PPM Darurat maupun PPKM Level 4 diatur untuk WFH 100%.

“Ada kemungkinan dalam waktu dekat, kalau angka-angka sudah mulai menurun, seperti konfirmasi positif dan BOR makin bagus, ada kemungkinan nanti kita akan membuka perkantoran non esensial secara bertahap,” ungkapnya.

Dijelaskan Aji, sebelum pembukaan perkantoran non esensial secara bertahap ini dilakukan, Pemda DIY akan melakukan berbagai persiapan dan juga sosialisasi. Persiapan yang akan dilakukan termasuk menyiapkan SOP protokol kesehatan yang nantinya dilakukan, serta menyiapkan QR Code yang akan digunakan.

“Untuk QR Code ini tentu perlu persiapan juga karena untuk mendapatkannya kita harus izin dan ada prosesnya. Karena itu Kita diminta (oleh pusat) untuk segera melakukan persiapan. Jadi begitu ada pengumuman sudah bisa buka, kita sudah siap,” imbuhnya.

Baca juga   Banjir di Pati, Ganjar: Pengungsi Sudah Tertangani, Tinggal Selesaikan Perbaikan Tanggul

Aji pun menambahkan, pihak-pihak perkantoran non esensial akan segera diberitahukan untuk melakukan persiapan di kantor masing-masing. Misalnya, terkait mengatur jarak meja, memasang sekat meja, dan menyiapkan pemasangan QR Code untuk scan aplikasi Peduli Lindungi di pintu-pintu masuk.

Sementara itu, Menkomarves RI, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, mengenai sektor pariwisata, semua pihak termasuk pemerintah daerah sudah boleh memulai persiapan-persiapan pembukaan.

Terkait persiapan pembukaan sektor perkantoran non esensial secara keseluruhan, Luhut memberi arahan agar semua pihak mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dari sekarang di kantor pemerintah maupun swasta yang masuk kategori non esensial.

“Saya minta kesiapan kedua hal tersebut dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan. Pembukaan sektor non esensial ini juga perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu, dengan kapasitas 25% di beberapa kota dan beberapa kantor di wilayah level 3. Wilayah level 4 masih harus menerapkan WFH 100% untuk sektor non esensial,” ungkapnya. (*)

Share :

Baca Juga

Kehadiran Vaksin Keliling diharapkan mendongkrak capaian vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah. (Foto: Diskominfo Jateng)

News

Sudah Layani 1.453 Orang, “Bus Vaccine Mobile” Pemprov Jateng Terus Bergerak
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Humas Ekon)

News

Berbagai Negara Dukung Presidensi G20 Indonesia
Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Agus Santosa melakukan pantauan di Pasar Sapi Bekonang, Mojolaban. (Foto: MC Kab Sukoharjo)

News

Antisipasi Wabah PMK, Setiap Ternak Wajib Kantongi Surat Sehat
Sejumlah siswa menjalani skrining Covid-19 di salah satu sekolah di Kota Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Yogyakarta Lakukan Skrining Covid-19 di Sekolah
Ganjar Pranowo gowes memantau wilayah banjir di Kota Semarang, Minggu (1/1/2023). Foto: Humas Jateng

News

Awali Tahun Baru, Ganjar Gowes Cek Banjir di Kota Semarang

News

Siap Bersinergi, Paguyuban JPSS Bukit Aroma Berkomitmen Atasi Sampah di DIY
Kini perjalanan udara tak lagi menggunakan tes PCR sebagai syarat perjalanan, tetapi cukup dengan Antigen. (Foto: Angkasa Pura II)

News

Update! Perjalanan Udara Jawa-Bali Kini Cukup Tes Antigen
Ganjar Pranowo. Foto: Humas Jateng

News

Antisipasi Cacar Monyet, Ganjar: Jaga Pola Hidup Bersih dan Sehat