Home / Peristiwa

Sabtu, 8 Januari 2022 - 00:53 WIB

DLH Batang: Hampir 100 Meter Bibir Pantai di Batang Hilang

Sebagai upaya meminimalisir abrasi di sepajang 70 kilometer garis pantai yang dimiliki Kabupaten Batang. DLH secara bertahap melakukan perbaikan dengan menanam mangrove. (Foto: MC Batang)

Sebagai upaya meminimalisir abrasi di sepajang 70 kilometer garis pantai yang dimiliki Kabupaten Batang. DLH secara bertahap melakukan perbaikan dengan menanam mangrove. (Foto: MC Batang)

NYATANYA.COM, Batang – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batang, A Handy Hakim menyatakan, di tahun 2015 Kabupaten Batang sudah kehilangan 50 meter garis pantai. Sekarang dimungkinkan kehilangannya sudah bertambah 25 meter lagi. Bahkan diperkirakan sudah hampir 100 meter bibir pantai di Kabupaten Batang sudah hilang.

“Kita bisa cek ke masyarakat pesisir Batang, yang sekarang jadi laut itu ada sertivikat tanah milik masyarakat. Jadi setiap tahun abrasi kita cukup tinggi,” kata Handi Hakim, saat ditemui di Kantor DLH, Kabupaten Batang, Jumat (7/1/2022).

Sebagai upaya meminimalisir abrasi di sepajang 70 kilometer garis pantai yang dimiliki Kabupaten Batang. Pihaknya, secara bertahap melakukan perbaikan dengan menanam mangrove sesuai petunjuk dari Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga   Ratusan Sekolah Penggerak Disiapkan, Pendidik Dituntut Makin Kreatif

“Sesuai petunjuk DKP Jawa Tengah ada 5 titik yang bisa ditanami mangrove, yaitu di Kecamatan Batang mulai dari Denasri, Sicepit. Pantai Roban Timur Desa Sengon Kecamatan Subah, Tulis, lalu pesisir Banyuputih atau Pantai Celong, dan Pantai Jodo Kecamatan Gringsing,” jelasnya.

Handy Hakim juga menyebutkan ada sekitar 30 kilometer yang akan menjadi sasaran untuk melakukan penanaman mangrove dan konservasi pesisir pantai di Kabupaten Batang.

“Dari 70 kilomter garis pantai, 30 kilometer akan menjadi sasaran penanaman mangrove. Kita dalam tanam mangrove akan bekerjasama dengan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerhati lingkungan,” ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan, untuk sasaran di sepanjang 30 kilometer tersebut membutuhkan sekitar 20.000 bibit mangrove yang secara bertahap akan dilaksanakan.

Baca juga   Bidik Wisatawan Manca, Batang Dolphin Center Ganti Nama Safari Beach Jateng

“Kebutuhan bibit mangrove dari asumsi jarak penanaman satu meter seperti yang dilakukan Ormas peduli lingkungan sudah kita bantu 10.000 bibit. Maka kita masih membutuhkan 20.000 bibit lagi,” terangnya.

Ia juga menyatakan, akan mempercepat mengupayakan dan melaksanakan penanaman mangrove serta konservasi pesisir pantai di Batang.

Kenapa kita percepatan ini, Karena Pemkot Pekalongan setahu kami di tahun ini mulai pembangunan bendung laut. Jadi kita bukan mengkhawatirkan, tapi hanya antisipasi saja, supaya nanti tidak ada limpahan air ke Batang.

“Kalau kita tidak persiapan nanti abrasi kita tidak terkontrol,” ujar dia.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas (lalin) di sejumlah ruas jalan di Kota Yogyakarta. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Penyekatan PPKM Darurat Turunkan Mobilitas Lalin 57 Persen
Foto: PPID DKI Jakarta

Peristiwa

Resmikan Kampung Susun Bayam, Gubernur DKI Berharap Warga Tumbuh
Demi menjamin keselamatan dan keamanan operator kapal di Waduk Wadaslintang, Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Wonosobo, menerbitkan PAS sungai dan danau pada Rabu (15/12/2021) di Ruang Rapat Disperkimhub setempat. (Foto: Diskominfo Wonosobo)

Peristiwa

Pertama Kali di Wonosobo, Disperkimhub Terpitkan PAS Sungai dan Danau
Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan rehab rumah kepada Mbah Dasromi, warga Desa Tegal Arum Kecamatan Borobudur Magelang. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Mbah Dasromi Bungah, Ganjar Datang Bawa Bantuan Rehab Rumah
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ponpes Darussalam Timur Watucongol. (Foto: Humas/beritamagelang)

Peristiwa

Pemkab Magelang Gelar Vaksinasi Covid-19 di Ponpes Darussalam Timur Watucongol
Hiu Paus (Rhincodon typus) termasuk jenis ikan Appendix II Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) dan masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) dengan status endangered (EN). (Foto: dok KKP/InfoPublik)

Peristiwa

KKP Dorong Pemda Susun Rencana Aksi Daerah Konservasi Hiu Paus
Vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang di Pasar Borobudur. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Magelang)

Peristiwa

Polres Magelang Gelar Vaksinasi bagi Pedagang Pasar Tradisional
Coffe morning low carbon life style. (Foto:MC TMG)

Peristiwa

Wujudkan Kota Tanpa Kumuh, Bappeda Temanggung Gelar Coffee Morning Low Carbon Life Style