Home / Peristiwa

Jumat, 10 September 2021 - 14:53 WIB

Doa Kebangsaan Bakal Gantikan Sebar Apem di Yaqowiyyu 202

Acara sebar apem Yaqowiyu ditiadakan, digantikan dengan doa kebangsaan bersama tokoh agama. (Foto:Joko Priyono Diskominfo Klaten)

Acara sebar apem Yaqowiyu ditiadakan, digantikan dengan doa kebangsaan bersama tokoh agama. (Foto:Joko Priyono Diskominfo Klaten)

NYATANYA.COM, Klaten – Perayaan tradisional Yaqowiyyu Jatinom 2021 akan digelar sangat sederhana di tengah pandemi. Acara sebar apem ditiadakan, digantikan dengan doa kebangsaan bersama tokoh agama.

Informasi ini disampaikan Camat Jatinom Wahyuni Sri Rahayu saat memimpin Rapat Persiapan Tradisi Yaqowiyyu, di aula gedung Chandra Kirana Jatinom, Kamis (9/9/2021).

Rapat dikuti jajaran Forkompinca, Pengelola Pelestarian Peninggalan Ki Ageng Gribig (P3KAG), kepala desa dan sejumlah tokoh masyarakat.

“Seperti tahun (2020) lalu, tradisi Yaqowiyyu 2021 akan dilaksanakan sangat sederhana. Tidak ada sebar apem dengan kerumunan massa. Kami selaku Satgas Covid-19 Tingkat Kecamatan Jatinom, tetap menggunakan standar penerapam PPKM level 4. Walaupun Klaten saat ini statusnya PPKM lewel 3 Tapi prinsip, kami harus tetap waspada menghindari segala kemungkinan penularan kasus. Maka, setiap acara harus tetap mengutamakan protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai terjadi klaster Yaqowiyu,” terangnya.

Baca juga   Momen Ganjar Nonton Prambanan Jazz Festival, Ada Kerinduan Luar Biasa

Terkait kesiapan dan rencana kegiatan, pejabat yang akrab disapa Camat Dayu itu mengatakan rencana Yaqowiyyu masih terus dimatangkan, termasuk audiensi dengan jajaran Pemkab Klaten.

“Hal teknis seperti penerapan protokol kesehatan dan tindak lanjutnya masih kita bicarakan. Termasuk, penyikapan jika ada tamu yang reaktif. Maka tim nakes dari puskesmas tetap kami persiapkan untuk prokesnya, seperti bukti vaksin dan uji swab antigen,” tambahnya.

Panitia dari Pengurus Pengelola Peninggalan Ki Ageng Gribig atau P3KAG Jatinom, Wisnu Satata menjelaskan, pihaknya menyusun rangkaian Yaqowiyyu dengan menekankan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.

Baca juga   Kurir Narkoba Jaringan Sumatera Dibekuk Polrestabes Surabaya, 25 Kg Sabu dan Pil Ekstasi Diamankan

Ditambahkan, acara akan dibuka dengan tahlil dan dzikir pada 16 September 2021. Ada acara semaan (menyimak pembacaan Alquran), serah tinampi apem panjang ilang pada 22 dan 23 September 2021, sebelum acara puncaknya pada 24 September 2021. Para ulama dan tamu VVIP akan dipusatkan di Masjid Alit, dan masyarakat salat Jumat di Masjid Gede.

“Setelah Masjid Gede disterilkan, baru tamu VVIP bergeser ke sana. Jumlah undangan sangat dibatasi. Acara yaqowiyu tahun ini lebih mengedepankan doa untuk bangsa berbarengan haul Ki Ageng Gribig,” pungkasnya. (*)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi: nyatanya.com

Peristiwa

Tergiur Imbalan Rp25 Juta, Perempuan Kutai Timur Nekat Jadi Kurir Sabu
Tersangka YF, dihadirkan saat konferensi pers di Mapolda DIY, Selasa (10/5/2022). (Foto: Ist)

Peristiwa

Polda DIY Tangkap Pelaku Penusukan 2 Mahasiswa di Seturan
Puluhan warga menggeruduk sebuah ruko yang dijadikan lokasi usaha tempat karaoke. Mereka menuntut Karaoke Aloha untuk ditutup karena dianggap menjadi sumber maksiat. (Foto: Ist)

Peristiwa

Dituding Jadi Sumber Maksiat, Puluhan Warga Tuntut Karaoke Aloha Ditutup Permanen
Puluhan komunitas pencinta alam, dari dalam dan luar Kabupaten Temanggung Jawa Tengah mengikuti gerakan Maraton Konservasi, menyosong program Basarnas Emas. (Foto: MC.TMG)

Peristiwa

Maraton Konservasi Tanam Seribu Pohon di Lereng Gunung Sindoro
Di Kulon Progo, bantuan menyasar 126 kelompok UMKM dengan total 1.310 anggota. Masing-masing mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp1,2 juta yang bersumber dari dana keistimewaan. (Foto:M.C. Kab.Kulon Progo)

Peristiwa

126 Pelaku UMKM Kulon Progo Terima Bantuan Rp1,2 Juta dari Danais
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit saat membuka lomba mural. (Foto: dokumen Polres Sukoharjo)

Peristiwa

Polres Sukoharjo Gelar Lomba Mural
Pekerja sektor rumah tangga sekarang juga bisa mendapat jaminan sosial melalui Gerakan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (Gaperta), dari BPJS Ketenagakerjaan yang bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Kudus. (Foto: MC Kudus)

Peristiwa

Ikut Gaperta, Pekerja Rumah Tangga Lebih Terlindungi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau vaksinasi anak di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bani Adam, Boyolali, Rabu (29/12/2021). (Foto:Humas Jateng)

Peristiwa

Ganjar Minta Masyarakat Bantu Pemprov Lakukan Vaksinasi bagi Anak Jalanan