NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemda DIY kembali menggelontorkan dana hibah dan bansos bagi penanganan Covid-19. Bantuan diberikan kepada perorangan maupun kelompok yang terdampak Covid-19 oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, Senin (8/11/2021) di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Pendanaan yang bersumber dari Dana Keistimewaan atau Danais ini didistribusikan oleh 4 OPD di DIY yaitu Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pariwisata dan Satpol PP DIY.
Total belasan miliar rupiah yang bersumber dari Danais tersebut disalurkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sempat menurun di kuartal 3.
Seperti diketahui, kuartal pertama dan kedua pertumbuhan ekonomi DIY sempat melonjak, dan kembali menurun lagi pada kuartal ke 3.
Sri Sultan mengungkapkan, kenaikan angka pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama dan kedua disokong oleh adanya APBD dan investasi.
Namun saat menginjak kuartal ke 3, proyek investasi telah selesai dan APBD pun telah dibelanjakan, sehingga perlu ada campur tangan pendongkrak perekonomian dari pemerintah.
Untuk itulah, bansos dan hibah diberikan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Apalagi mengingat saat ini DIY sudah mulai ramai didatangi orang luar, sehingga harus memanfaatkan peluang.

“Saya berharap bantuan sosial yang kami berikan tidak hanya bermanfaat bagi warga masyarakat juga tapi kalau itu dibelanjakan akan memperbanyak perputaran ekonomi di daerah untuk mendukung pertumbuhan daerah,” ujar Sri Sultan.
Sri Sultan menjelaskan, saat ini kondisi DIY yang sudah mulai beranjak ramai harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarkat. Mereka pengunjung harus dibuat tertarik untuk membelanjakan uangnya di DIY sehingga mampu memicu pertumbuhan ekonomi.
Namun, mengingat DIY yang sudah turun level PPKM, tentu memiliki kelonggaran-kelonggaran aturan. Untuk itu masyrakat tidak boleh lengah dan tetap disiplin menjalankan prokes 5M.
Tidak ada yang boleh abai, karena dengan keabaian masyarakat, bukan tidak mungkin DIY bisa kembali dilanda gelombang Covid -19 seperti yang pernah terjadi.
“Mohon bantuan bapak-bapak ibu khususnya kepada perwakilan masyarakat penerima hibah dan bantuan untuk bagaimana memberikan pemahaman kepada warga dan mengingatkan kepada warga bahwa 5M ini harus tetap dilaksanakan masyarakat. Saat ini tidak hanya weekend tapi hari biasa pun sepertinya jalanan sudah penuh, seperti tidak ada pandemi lagi, sudah endemi gitu. Tapi saya mohon kita hati-hati di dalam kondisi seperti ini kewaspadaan itu tetap penting bagi kita,” papar Sri Sultan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana menjelaskan, Danais yang disalurkan oleh Dinas Pariwisata DIY adalah berupa hibah kepada 169 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan jumlah total anggaran Rp4,85 miliar.
Sedangkan dari Dinkop UMKM disalurkan melalui sentra dan asosiasi sebanyak 333 kelompok. Juga untuk 5725 UMKM yang masing-masing mendapatkan Rp1,2 juta dengan total anggaran Rp6,87 miliar.
Sementara itu, Dinas Sosial juga turut andil dengan memberikan bantuan berupa santunan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Terdapat sejumlah 1784 anak yang masing-masing menerima Rp1,5 juta dengan jumlah total Rp2,6 miliar. Selain itu Dinsos juga memberikan bantuan bantuan usaha ekonomi produktif kepada 10 kelompok yang masing-masing mendapatkan Rp32 juta.
Satpol PP DIY juga turut memberikan hibah untuk penanganan Covid-19 bagi jaga warga di 44 Kelurahan dengan total anggaran Rp1,98 miliar.
“Satpol PP juga memberikan hibah sarana kesehatan untuk penertiban Prokes bagi 45 Kelurahan di DIY senilai total Rp167 juta dan diberikan juga bantuan sosial bahan makanan pokok bagi masyarakat di kelurahan DIY dengan total nilai 590 juta. Kita juga berikan bantuan sarana prasarana Satlinmas Istimewa senilai Rp691 juta, dan diberikan juga fasilitas penanganan Covid -19 bagi satlinmas senilai Rp49 juta,” jelas Tri Saktiyana.
(*/N1)