NYATANYA.COM, Kulon Progo – Guna meningkatkan daya tarik pada Pasar daerah agar konsumen meningkat dan diharapkan mampu menambah omzet para pedagang.
Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyelenggarakan acara Pembukaan Merti Pasar pada Selasa (6/9/2022).
Merti Pasar dibuka secara langsung oleh Pj. Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana, disaksikan oleh seluruh pedagang dan masyarakat di sekitar Pasar Bendungan Wates, Kulon Progo.
Nantinya acara serupa akan diadakan di 10 pasar di Kulon Progo dengan pembukaan Merti di Pasar Bendungan, dan berakhir di Pasar Sentolo Baru pada bulan depan.
Pj Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana, menyampaikan acara ini bertujuan untuk membuat pasar tradisonal /daerah menjadi tempat tujuan berbelanja bagi para konsumen yang membutuhkan kebutuhan sehari-hari.
Lebih lanjut ia menjelaskan dinamakan Merti Pasar karena diambil dari bahasa sansekerta yang artinya merawat.
“Merawat pasar dari sisi fisik, kebersihan, keindahan pasar, yang kedua merawat pasar dari sosial ekonomi, proses jual beli, serta interaksi penjual dan pembeli,” katanya.
Sementara itu, Hal senada diungkapkan Kepala Disdagin Sudarna, Merti Pasar Kulon Progo merupakan serangkaian acara yang dilakukan Pemkab Kulon melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang menekankan interaksi ekonomi agar menjadikan pasar sebagai tempat tujuan berbelanja.
“Karena kita sadari bahwa pasar tradisional mendapatkan banyak saingan kompetitor, hal tersebutlah yang melatar belakangi acara ini selain itu untuk meningkatkan hubungan sosial ekonomi,” ujarnya.
Kegiatan serupa akan digelar di beberapa pasar diantaranya pasar Brosot (14/9/2022), pasar Wates (17/9/2022), pasar Ngaglik (19/9/2022), pasar Jombokan (21/9/2022), pasar Dekso (26/9/2022), pasar Kenteng (5/10/2022), pasar Jagalan (11/10/2022), pasar Kasihan (13/10/2022) dan pasar Sentolo Baru (26/10/2022).
Rangkaian acara ini menampilkan kesenian daerah yaitu Tari Angguk dari sanggar tari Sekar Kenes dan juga terdapat produk-produk UMKM dari IKM Maju, selain itu terdapat juga demo masak dengan bahan-bahan yang mudah didapat di pasar tradisional.
(*/N3)