Home / Wisata

Selasa, 9 Agustus 2022 - 17:38 WIB

Dukung Wisata Malioboro, Penataan Pedestrian Senopati Dimulai

Jalan Senopati Yogyakarta bakal dipercantik sebagai upaya mendukung kawasan wisata Malioboro. Foto: Humas Pemkot Yogya

Jalan Senopati Yogyakarta bakal dipercantik sebagai upaya mendukung kawasan wisata Malioboro. Foto: Humas Pemkot Yogya

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta mulai menata trotoar di Jalan Senopati Yogyakarta untuk mendukung kawasan wisata Malioboro. Ditargetkan pengerjaan penataan pedestrian Senopati selesai pertengahan Desember 2022.

“Setelah kami melihat di lapangan, kegiatan penataan pedestrian Senopati ini berjalan sesuai dengan rencana. Artinya tidak ada keterlambatan dan proses pelaksanaan sesuai tata kala dan tata teknis yang ditentukan,” kata Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya, usai meninjau penataan pedestrian Senopati, Selasa (9/8/2022).

Menurutnya penataan pedestrian Senopati, tak sekadar menata trotoar. Dalam penataan juga menyediakan ducting untuk menurunkan kabel-kabel udara khususnya di simpang Gondomanan.

Jalan Senopati Yogyakarta bakal dipercantik sebagai upaya mendukung kawasan wisata Malioboro. Foto: Humas Pemkot Yogya

Penurunan kabel udara berupa kabel listrik dan fiber optik di simpang Gondomanan itu adalah upaya mempercantik wajah Kota Yogyakarta. Penurunan kabel udara sudah dilakukan di simpang Tugu Yogyakarta dan simpang Gramedia Kotabaru.

“Nanti di perempatan Gondomanan kabel udara yang ada, bisa diturunkan. Artinya kita juga ingin menunjukkan wajah kota yang cantik. Tidak hanya dari sisi trotoar tapi juga menata kabel udara di sekitar kawasan itu,” paparnya.

Baca juga   Menikmati Rujak Cingur Mentawai yang Legendaris di Kota Malang

Pihaknya berharap dengan penataan pedestrian Senopati juga diikuti di kawasan

Misalnya Tempat Khusus Parkir (TKP) Senopati diharapkan bisa ditata agar lebih indah. Mengingat sepanjang Jalan Senopati adalah pendukung kawasan Malioboro.

“Ini merupakan bagian dari dukungan kita terhadap kawasan Malioboro. Harapan kita Tempat Khusus Parkir Senopati juga nanti menyesuaikan dengan semangat penataan trotoarnya artinya menjadi lebih indah,” tambah Aman.

Penataan pedestrian Senopati dilakukan di sisi utara sepanjang sekitar 450 meter dan selatan sekitar 400 meter.

Lebar trotoar akan ditata agar nyaman untuk pejalan kaki dengan lebar bervariasi sesuai kondisi di lapangan berkisar 2,5 meter sampai 3 meter.

Penataan pedestrian Senopati menggunakan Dana Keistimewaan DIY dengan nilai kontrak sekitar Rp12,2 miliar.

“Lebar trotoar sama tapi mempunyai kesan yang lebih longgar karena elevasinya flat sehingga untuk pejalan kaki lebih nyaman,” imbuh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono.

Baca juga   Semua Objek Wisata di Gunungkidul Ditutup Selama PPKM Darurat

Dia menyatakan konsep penataan pedestrian Senopati mengacu dengan nuansa di Malioboro karena bersinggungan. Misalnya dari sisi lantai trotoar memakai material teraso.

Untuk ducting saluran kabel fiber optik akan dibangun di Jalan Secodiningrat yang berada di sisi selatan Jalan Senopati.

Selain itu di sekitar simpang Gondomanan akan ada ducting untuk menurunkan kabel listrik

“Target pertengahan Desember harapannya sudah terselesaikan dan pada akhir tahun sudah bisa dinikmati wisatawan Sekarang tahapnya pembersihan-pembersihan lahan sekaligus persiapan memasang lantai teraso,” jelas Hari.

Hari menyampaikan dalam penataan juga membenahi beberapa inlet saluran air hujan karena sebagian tidak berfungsi.

Pembenahan itu sekaligus mengoptimalkan inlet agar bisa masuk saluran air hujan.

Vegetasi pohon-pohon di Jalan Senopati tetap akan dipertahankan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta untuk merapikan pohon-pohon yang rimbun.

(Tri/N1)

Share :

Baca Juga

Festival Van Der Wijck 2022 berlangsung di Padukuhan Tangisan, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sabtu (19/3/2022). (Foto:Humas Sleman)

Wisata

Festival Van Der Wijck 2022 Digelar untuk Mangayubagyo Jumeneng Tinggalan Dalem Sri Sultan HB X
Focus Group Discussion (FGD) Forum Public Relations Pelaku Usaha Pariwisata dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) pada Rabu (16/3/2022) di Hotel Alana Malioboro. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Public Relations dan Pramuwisata Harus Kuasai Komunikasi Digital
Jambo Adventure Camp merupakan wahana wisata yang dibangun sekelompok pemuda dengan konsep pendidikan pelestarian alam dan lingkungan hidup bersama masyarakat lokal. (Foto: MC Kab Pidie)

Wisata

Promosikan Wisata Pidie, Kapolres dan Perwira Arung Jeram di Sungai Geumpang
Wawan Maryuliono di kebun buah anggur miliknya. (Foto: Zainuri Arifin)

Wisata

Ingin Indonesia Penghasil Anggur Terbesar, Dari Sleman Wawan Ciptakan Bibit Anggur Berkualitas
Obwis Ketep Pass Magelang termasuk 1 dari 40 Taman Rekreasi Se-Indonesia yang akan dilakukan uji coba pembukaan taman rekreasi tahap III, Jumat (29/10/2021) dalam penerapan protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi. (Foto: Agoes Jumianto)

Wisata

Jumat 29 Oktober 2021, Obwis Ketep Pass Uji Coba Buka Kembali
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Tengah dan DIY mengikuti simulasi uji coba pembukaan Taman Wisata Candi Prambanan dengan aplikasi PeduliLindungi. (Foto: Instagram @media_twc)

Wisata

Hari Ini Candi Prambanan Dibuka untuk Wisatawan dengan Aplikasi PenduliLindungi

Wisata

Wali Sanga, Tokoh Utama Dibalik Lahirnya Tradisi Sekaten
Cafe Atap Langit dengan nuansa alam pedesaan yang nyaman. (Foto:istimewa)

Wisata

Berkonsep Khas Bali,  Cafe Atap Langit Suguhkan Nuansa Alam