Home / Plus

Kamis, 11 November 2021 - 15:04 WIB

Ecoprint Corak Alam Digemari Pecinta Fashion

Ita Syarifah saat menunjukkan Kain Ecoprint Corak Alam miliknya. (Foto: Humas/beritamagelang)

Ita Syarifah saat menunjukkan Kain Ecoprint Corak Alam miliknya. (Foto: Humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Kelompok PKK Desa Paremono terus berupaya mengembangkan usaha kain ecoprint. Hal itu dilakukan untuk memenuhi pasaran terutama dunia fashion yang akhir-akhir ini banyak melirik hasil dari kain tersebut.

Ita Syarifah, salah satu pembuat kain ecoprint Corak Alam asal Dusun Paremono, Desa Paremono Kecamatan Mungkid menjelaskan kain ecoprint bukan termasuk kategori batik.

“Kalau masuk jenis batik, saya rasa bukan ya. Karena dalam pembuatannya tidak ada proses nyanting dan nglorot seperti yang biasanya dilakukan pada kain batik,” kata Ita saat ditemui di rumahnya, Selasa (9/11).

Namun yang terjadi, menurutnya, masyarakat sudah terlanjur menginstilahkan kain ecoprint tersebut dengan sebutan batik ecoprint.

Dirinya menjelaskan dalam pembuatan kain ecoprint harus melalui tiga tahap. Pertama, scouring, yaitu proses menghilangkan zat kimia dalam kain sehingga dapat menyerap motif dan warna secara sempurna.

Baca juga   Wali Kota Gibran Rakabuming Dorong Anak Muda Cinta Batik

“Selanjutnya adalah proses mordanting. Daam proses ini nanti yang menentukan mau jadi warna apa, gelap atau terang itu di proses ini,” lanjutnya.

Ketiga, adalah proses printing yaitu dengan memberikan gambar menggunakan daun yang tujuannya membuat motif di dalam kain tersebut. Bahkan untuk bahan pewarna menggunakan bahan alam seperti daun, tangkai dan lain sebagainya.

“Ecoprint ini kebanyakan motifnya adalah daun dan bunga. Untuk itu ini adalah industri yang ramah lingkungan karena semua dari alam,” jelasnya.

Ita menjelaskan kain Ecoprint Corak Alam masuk dalam nominasi 12 besar tingkat nasional lomba Bisnis Plan yang diadakan iForte bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk mendukung pelaku UMKM.

Baca juga   Kasrem 072/Pamungkas Melaksanakan Vicon Peresmian 100 Titik TNI AD Manunggal Air

“Pesertanya sekitar 300 pelaku UMKM. Dari Jawa Tengah yang lolos yaitu Ecoprint Corak Alam ini,” jelas Ita.

Dalam waktu dekat ini pihaknya membuat video profile dalam rangka menuju tahap tiga besar kompetisi tersebut. Dan setelah video profile selesai dilanjutkan tahapan presentasi.

“Dalam pembuatannya kita bersama-sama dengan PKK Desa Paremono. Dan itu harus menggunakan daun-daun tertentu yaitu daun yang bertanin tinggi, seperti Jati, Daun Lanang dan Jalak Kepyar,” ungkapnya.

Proses pembuatannya dilakukan di Balai Desa setiap hari libur. Ita berharap kain Ecoprint Corak Alam nantinya akan dikenal luas hingga keluar negeri sehingga dapat mengangkat potensi UMKM yang ada di Indonesia.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

UMKM Kota Solo akan difasilitasi untuk melakukan showcase pada Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) G20 yang akan digelar akhir Maret 2022 di Surakarta. (Foto: ANTARA)

Plus

Jadi Salah Satu Tuan Rumah, UMKM Kota Solo Dilibatkan dalam Presidensi G20
Gofar Hilman, Founder & CEO Sekut. (Foto: Istimewa)

Plus

Gofar Hilman hingga Sammy ‘Seringai’ Ajak Pebisnis Muda Yogya Gabung Superpreneur Meet Up
Daun siri bisa dikembangkan dan ditanam di pekarangan rumah. (Foto: Istimewa)

Plus

Daun Sirih Usir Sakit Pinggang
Event pergelaran busana tahunan AIRA Fashion On The Spot (AFOTS) akan digelar di Jogja City Mall Yogyakarta, 17-20 November 2022. Foto: Ist

Plus

AIRA Fashion on The Spot Digelar di JCM, 17 – 20 November 2022
Mbah Teguh saat tiba di Kota Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (2/4/2022). Foto: FB Teguh Mukti

Plus

Lanjutkan Misi ke-2, Mbah Teguh Gowes Klaten-Mandalika-Toraja-IKN
Rosa Amelia dan dupa aromaterapi buatannya. Menjelang Imlek produknya pun laris manis diburu konsumen. (Foto: MC Kota Malang)

Plus

Jelang Imlek Laris Manis, Rosa Amelia Meraup Cuan dari Bisnis Dupa
Memeriahkan HUT ke-77 RI Warga Ontorejo Kelurahan Wirobrajan, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta menggelar Ontorejo Fashion Night. Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Ontorejo Fashion Night Wujud Cinta Anak Muda Terhadap Tanah Air
Widhi Haryanti, bersyukur atas manfaat yang diterimanya usai ikut Lapak Ganjar. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Bu Widhi Bersyukur, Penjualan Lumpianya Laris Manis Setelah Ikut Lapak Ganjar