NYATANYA.COM, Wonosobo – Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengingatkan warga masyarakat agar tidak terjebak dalam spekulasi kegiatan simpan pinjam pada perseorangan atau lembaga yang tidak jelas badan hukumnya.
Terutama, lembaga penyedia pinjaman via online yang akhir-akhir ini marak disebut pinjol, disebut Afif sangat membahayakan.
Pinjol ilegal, menurut Bupati membuat masyarakat dibebankan dengan sistem waktu angsuran yang begitu cepat dan kebanyakan tidak sesuai waktu kesepakatan awal.
Dalam acara peresmian dan pembukaan gedung Bank Panin Kantor Cabang Pembantu (KCP) Wonosobo, Jumat (26/11/2021), Afif mewanti-wanti masyarakat perihal tersebut, mengingat situasi perekonomian pascapandemi Covid-19, dinilai mulai menggeliat dan berpotensi mendorong warga untuk berusaha.
“Saya nitip pesan, karena ini terus tetang banyak masyarakat kami yang terjebak pada spekulasi kegiatan simpan pinjam, jenisnya utang kemarin hari ini sudah ditagih, setiap hari harus mengangsur. Baru tanda tangan kemarin hari ini harus sudah mengangsur, dalam satu bulan bunganya sudah berbeda,” ungkap Afif.
Sektor perbankan, diakui Afif memiliki peran strategis dalam upaya kontribusi memajukan perekonomian lokal, karena adanya bank bisa menjadi salah satu solusi strategis tumbuh kembang perekonomian yang kuat dan memiliki daya saing di tengah persaingan global saat ini.
Pemerintah Daerah, dikatakan Afif mengapresiasi kehadiran kantor cabang Bank Panin di Wonosobo, mengingat hal itu sekaligus menjadi indikator semakin membaiknya pertumbuhan perekonomian di daerah yang berhawa sejuk ini.
“Kami berharap, hadirnya bank skala Nasional di Wonosobo akan mampu menguatkan layanan keuangan untuk warga masyarakat Wonosobo, mewarnai agar semakin kuat setelah hampir dua tahun ini prihatin karena pandemi Covid-19,” katanya.
Dengan beragam produk layanan keuangan Bank Panin diyakini Bupati, mampu tumbuh dan berkembang dan turut dalam gotong royong menanggulangi situasi perekonomian Daerah.
(*/N1)
Sumber: InfoPublik.id