Home / Peristiwa

Jumat, 13 Mei 2022 - 09:54 WIB

Empat Daerah di Jateng Terdeteksi PMK, Mana Saja Ya?

Ganjar Pranowo saat meninjau hasil bantuan paket ternak sapi di Kelompok Tani-Ternak Guyub Rukun, Desa Sumanding, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Kamis (12/5/2022). Foto: Humas Jateng

Ganjar Pranowo saat meninjau hasil bantuan paket ternak sapi di Kelompok Tani-Ternak Guyub Rukun, Desa Sumanding, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Kamis (12/5/2022). Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Jepara – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

Imbauan itu menyusul adanya empat daerah di Jawa Tengah yang terdeteksi penyakit tersebut.

“Di beberapa tempat sudah ada seperti Boyolali, Rembang, Banjarnegara, dan Wonosobo. Sudah ada empat kabupaten yang kita deteksi. Kita sudah pastikan dengan kawan-kawan di Dinas Peternakan termasuk dokter hewan. Ini bisa diobati, jadi tidak usah panik,” kata Ganjar, saat meninjau hasil bantuan paket ternak sapi di Kelompok Tani-Ternak Guyub Rukun, Desa Sumanding, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Kamis (12/5/2022).

Baca juga   Pemkab Jepara Siapkan Penginapan bagi Wisatawan yang Tertahan di Karimunjawa, Ini Lokasinya

Ganjar menjelaskan, pengecekan intensif juga terus dilakukan. Laporan sementara dari surveilans di lapangan, hewan ternak yang terdeteksi PMK tidak banyak di Jawa Tengah.

Pemerintah sudah menyiapkan langkah untuk menempatkan hewan yang terinfeksi ke tempat karantina.

“Jadi ini karantina hewan, sehingga kita bisa kasih treatment. Kawan-kawan sekarang saya minta lagi ke lapangan. Semua siapkan antisipasi, kecuali nanti jadi pandemi besar tindakan kita akan lebih lagi,” jelasnya.

Ditambahkan, antisipasi tersebut termasuk menyiapkan tim khusus untuk menangani PMK. Terutama antisipasi apabila terjadi ledakan kasus dan meluas menjadi pandemi.

Baca juga   Polres Magelang Gelar Vaksinasi Covid-19 Anak di Desa Gumelem Pakis

“Kita sudah siapkan tim, Kepala Dinas Peternakan sudah menyiapkan draft-nya. Mungkin hari ini atau besok, atau awal pekan depan tim sudah siap untuk menyerbu. Kita belajar dari pandeminya manusia,” bebernya.

Selain itu, langkah tegas yang dilakukan dengan memperketat masuknya hewan dari daerah lain. Kontrol di area perbatasan pun diperketat.
“Semua ketat. Kita juga sudah bicara dengan Kapolda, Krimsusnya sudah siap untuk menjaga itu. Maka betul di daerah perbatasan harus kita lakukan kontrol ketat,” tegas Ganjar.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Sejumlah pecinta binatang dan pengelola destinasi Argo Bumi Desa Samiran, Kecamatan Selo melepasliarkan puluhan hewan. (Foto: Diskominfo Kabupaten Boyolali)

Peristiwa

Satwa Endemik Merapi-Merbabu Dilepasliarkan
Cegah abrasi dan intrusi air laut, Komunitas Remaja Anti Candu Narkotika Pencinta Alam Lingkungan Manusia (Racika Palm) Kabupaten Batang, menanam 6.000 bibit Mangrove di pesisir pantai Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Minggu (12/12/2021). (Foto:MC Batang)

Peristiwa

Cegah Abrasi dan Intrusi, Racika Palm Batang Tanam 6.000 Bibit Mangrove
Bupati Klaten Sri Mulyani dianugerahi gelar Kanjeng Mas Ayu (KMA) Hj. Sri Mulyani Laksminto Arum, SM oleh Keraton Surakarta Hadiningrat yang diberikan langsung oleh Dra. GKR Koes Moertiyah Wandansari M.pd didampingi Dr. KPH Edy Wiro Bumi S.H M.M. (Foto: Kominfo-KLT)

Peristiwa

Bupati Klaten Dianugerahi Gelar Kehormatan Kanjeng Mas Ayu dari Keraton Surakarta
Ade Armando. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Kronologi Pengeroyokan Dosen Komunikasi Ade Armando Saat Aksi Demo di Depan DPR
Ilustrasi Gunung Merapi. (Foto: BPPTKG)

Peristiwa

Gunung Merapi Alami Ratusan Gempa Guguran
(Ilustrasi: nyatanya.com)

Peristiwa

Bansos untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 Tersalurkan 100 Persen
Agung Sukoco, salah seorang putra terbaik asal Kabupaten Bengkalis, berhasil meraih juara II dalam ajang internasional kaligrafi di Zeytinburnu, Turki. (Foto: MC Kab Bengkalis/Dok)

Peristiwa

Agung Sukoco, Juara II Lomba Kaligrafi Internasional di Turki
Keraton Yogyakarta menggelar peringatan berdirinya Kesultanan Yogyakarta yang biasa disebut dengan istilah Pengetan Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat ke-275 pada tanggal 2 dan 3 Januari 2022. (Foto: Dok.Keraton Jogja)

Peristiwa

Peringatan Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat ke-275 Membuka Agenda 2022