NYATANYA.COM, Lumajang – Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mencatat sebanyak empat kecamatan terdampak akibat erupsi Gunung Semeru.
Empat kecamatan yang terdampak tersebut yakni, Kecamatan Pronojiwo, Rowokangkung, Candipuro, dan Pasirian.
Terdapat juga enam desa yakni Desa Sumberurip, Capiturang, Sumbersari, Sumberwuluh, Penanggal, dan Pasirian.
“Paling terdampak Desa Capiturang, dan Sumberwuluh,” kata Supervisor Pusdalops BPBD Lumajang, Kustari Sumardi, saat dihubungi selalu.id, Minggu (4/12/2022).
Kustari menjelaskan, erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) alirannya hingga sampai ke Jembatan Gladak Perak yang memang masih dalam pebaikan.
“Alirannya sampai jembatan Gladak Perak. Jembatan belum bisa dilalui memang. Masih kurang lebih 3 sampai 4 bulan ini masih belum selesai,” ujarnya.
Untuk sementara, belum ada korban jiwa dari dampak erupsi Semeru tersebut. Kondisi rumah warga dikosongkan hingga kondisi Semeru kondusif.
“Sementara belum ada kroban jiwa, baik yang hilang maupun luka-luka, kami masih mendata,” terangnya.
(Ade/SL1/N1)