Home / Plus

Selasa, 16 November 2021 - 14:02 WIB

Eyang Soegijo Saputro, Saksi Hidup Lahirnya Hari Kesehatan Nasional

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi Eyang Soegijo Saputro di kediamannya di Gondokusuman Yogyakarta Minggu (14/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi Eyang Soegijo Saputro di kediamannya di Gondokusuman Yogyakarta Minggu (14/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Eyang Soegijo Saputro, salah satu putra terbaik DIY yang turut menjadi saksi sejarah lahirnya Hari Kesehatan Nasional yang tercetus di Yogyakarta mendapatkan kunjungan dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Minggu (14/11/2021) di kediaman beliau di Gondokusuman, Yogyakarta.

Dr Jagaddhito Prabukusumo, cucu Eyang Soegijo yang mendampingi pertemuan Eyang dengan Menkes Budi mengungkapkan, kunjungan sang Menkes dimaksudkan untuk lebih memahami asal muasal tercetusnya Peringatan Hari Kesehatan Nasional setiap tanggal 12 November.

Seperti diketahui bersama, saat ini hanya tinggal Eyang Soegijo lah satu-satunya saksi hidup atas lahirnya peringatan hari kesehatan yang tercetus di Yogyakarta tersebut.

Menurut Jagaddhito, Menkes Budi lebih banyak mendengar penuturan Eyang terkait dengan lahirnya Hari Kesehatan Nasional. Karena memang, Menkes Budi ingin lebih memahami seperti apa kondisi kesehatan masyarakat dulu dibandingkan dengan saat ini.

Muasal peringatan HKN memang berasal dari DIY. Mengingat dahulu, penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah malaria. DIY menjadi salah satu daerah yang terdampak penyakit ini, hingga dibentuklah Komando Pembasmi Malaria dengan Eyang Soegijo muda sebagai komandannya.

Baca juga   Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Kelurahan Aktifkan Shelter Wilayah
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi Eyang Soegijo Saputro di kediamannya di Gondokusuman Yogyakarta Minggu (14/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

“Hari Kesehatan Nasional sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari Yogyakarta karena asal muasal dari kegiatan nasionalisme ini dari Yogyakarta. Eyang yang mengusulkan peringatan tersebut kepada Menteri Kesehatan saat itu. Beliau juga yang mendampingi Presiden Soekarno untuk mengunjungi Kalasan, tempat di mana banyak masyarakat terjangkit. Itu terjadi pada 12 November 1959,” papar Jagaddhito.

Eyang Soegijo yang masih bugar dan memiliki ingatan tajam pada usia 91 tahun ini menurut Jagaddhito banyak memberikan wejangan dan doa kepada Menkes Budi. Dirinya mewanti-wanti agar Menkes Budi memprioritaskan kesehatan masyarakat di atas apapun.

“Tadi beliau berpesan kepada Pak Menkes sebagai orang tua, agar Pak Menkes selalu mengutamakan kesehatan rakyat. Menurutnya, negara kuat berawal dari rakyat yang sehat. Jadi menurut Eyang, rakyat sehat dulu, baru negara yang kuat akan terwujud dengan sendirinya,” ungkap Jagaddhito.

Baca juga   Pemprov Jateng Optimalkan Pertanian Sorgum di Wonogiri

Eyang Soegijo menurut Jagaddhito sangat mengapreasiasi kunjungan dari Menkes tersebut. Menurutnya, sangat baik seorang pemimpin yang tidak melupakan sejarah, dan bisa menimba ilmu serta pengalaman dari sana.

DIY pun patut berbangga, karena telah memberikan kontribusi berharga bagi Indonesia berupa titik balik perbaikan penanganan kesehatan.

“Apa yang telah dilakukan di DIY terkait kesehatan berpuluh tahun silam telah memberikan dampak yang baik secara nasional, dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia,” kata Jagaddhito.

Di ujung pertemuan, Menkes Budi beserta Ibu mengungkapkan harapan agar Eyang sebagai saksi sejarah di dunia kesehatan Indonesia ini selalu menjaga kesehatannya.

Eyang Soegijo menurutnya adalah sosok panutan yang menginspirasi kaum muda. Menjadi pahlawan tanpa gelar yang tulus ikhlas mengabdi bagi Indonesia.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Horeka Day Exclusive dengan tema “Efisiensi Opersional Dapur Pasca Pandemi bersama Knorr Profesional” digelar di LOTTE Grosir Yogyakarta, Kamis (7/7/2022). Foto: Agoes Jumianto

Plus

Horeka Day Exclusive: Efisiensi Operasional Dapur Pasca Pandemi bersama Knorr Profesional
Gus Yasin mengapresiasi kreativitas para santri Pondok Pesantren Al Ma’wa Kendal, yang mampu memproduksi berbagai jenis pesawat aeromodeling. (Foto: Humas Jateng)

Plus

Diapresiasi Gus Yasin, Santri Kreatif Ini Produksi Pesawat Aeromodeling
Daun afrika miliki khasiat bagus untuk kesehatan. (Foto: istimewa)

Plus

Daun Afrika Turunkan Kolesterol
Ayam bisa berpeluang terserang susah BAB, namun bisa disembuhkan dengan beberapa terapi sederhana. (Foto: Istimewa)

Plus

Kiat Sederhana Sembuhkan Ayam Susah BAB
Kagama menyerahkan bibit tanaman kopi arabika kepada perwakilan kelompok tani "Karya Harapan" di Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari. Foto: MC Kab.Pemalang

Plus

Kagama Serahkan 10 Ribu Bibit Kopi untuk Pertanian di Wilayah Pemalang
Seorang muslim sedang mengikuti program Ramadan Euphoria di aplikasi KESAN. (Foto: Dok.KESAN)

Plus

Sambut Ramadan, Aplikasi KESAN Rilis Program Ramadan Euphoria
Mbah Teguh dengan sepeda mininya berkeliling Indonesia dan sertifikat pengunjung ke 254.267 kilometer nol Indonesia yang didapat dari Pemerintah Kota Sabang. (Foto: Agoes Jumianto)

Plus

Awalnya Disepelekan, Mbah Teguh Selesaikan Misi Gowes Klaten – Aceh PP dalam 100 Hari
Syawalan Dekranasda, di Graha Pandawa Balaikota, Sabtu (21/5/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Dekranasda Kota Yogya Terus Dorong Pelaku UMKM Lebih Kreatif