NYATANYA.COM, Surabaya – Puluhan petugas Satpol PP Surabaya membubarkan aksi fashion jalanan di Tunjungan Romansa Surabaya, Minggu (24/7/2022).
Acara yang kerap disebut Fashion Week tersebut pindah ke zebracross dan mengganggu lalu lintas.
Petugas Satpol PP Surabaya, Joko Susilo mengatakan bahwa petugas bakal menjaga dan mengawasi Jalan Tunjungan Hingga Pukul 10.00 WIB malam.
“Kami yang sore sekitar 35 orang petugas yang juga dari gabungan Dishub dan BPBD, yang mengawasi,” kata Joko saat ditemui selalu.id.
Joko menyampaikan, apabila Pemkot Surabaya mengizinkan kedepannya pihaknya tidak bisa melarang.
“Yang lewat membuat konten tidak boleh, semakin malam semakin banyak. Tadi dibubarkan,” ujarnya.
Terlihat petugas Satpol PP berjaga di zebra cross melarang para penggiat yang hendak berfashion show dengan melewati zebra cross.
“Kalau jalan di trotoar silahhkan. Jangan di Zebra Cross, kasihan pengendara,” tegasnya.
Sebelumnya, Jalan Tunjungan dipadati Warga yang menggelar Fashion Week. Bahkan ada 2 titik yang dijadikan ajang tampil style fashion di Jalan Tunjungan.
Padatnya fashion week tersebut menyebabkan kemacetan di Jalan Tunjungan Surabaya.
Pengendara yang sempat terhenti akibat aktivitas fashion show jalanan ini membunyikan klakson secara terus menerus karena meras terganggu.
Salah satu pengendara motor Gojek, Agung Adyana warga Sidoarjo justru tak merasa terganggu. Sebab Tunjungan Fashion Week tidak dilakukan setiap hari, bahkan dilakukan di hari libur.
“Ini memberikan pintu kaum muda untuk berkreasi. Dikasih hari tertentu. Kalau sekali-kali ga papa, jangan sering,” ujarnya.
Namun, berbeda pengendara motor lain merasa terganggu karena menimbulkan kemacetan.
“Bikin macet, nyebrang terus, jadi terganggu yang lainnya, kasian. Ikut-ikutan Jakarta ya gini. Ya ga papa bikin fashion week, tapi jangan mengganggu orang lain juga,” ujarnya.
Diketahui aksi fashion on the street atau peragaan busana jalanan di Tunjungan Romansa Surabaya itu sebelumnya hanya menggunakan media trotoar sebagai catwalk, namun kemudian beralih menggunakan media zebra cross.
Mereka secara bergantian menghentikan arus lalu lintas dengan lampu Traffic light untuk pejalan kaki dan bergaya saat pengendara diharuskan berhenti karena lampu merah.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji sendiri sempat datang dan menyapa para pelaku fashion jalanan tersebut. Armuji justru ikut bergaya bersama warga penggiat fashion jalanan tersebut.
Armuji mengaku tidak mempermasalahkan adanya Tunjungan Fashion Week. Bahkan mendukung. Untuk perizinan juga disebut mengalir saja.
(Ade/SL1/N1)