Home / Peristiwa

Selasa, 2 Agustus 2022 - 14:06 WIB

Fenomena Busa Tebal di Sungai Kalisari Surabaya Hebohkan Warga, Begini Penjelasan DLH

Fenomena buih atau busa tebal berwarna putih terlihat menyelimuti Sungai Kalisari Damen, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Selasa (2/8/2022). Foto: selalu.id

Fenomena buih atau busa tebal berwarna putih terlihat menyelimuti Sungai Kalisari Damen, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Selasa (2/8/2022). Foto: selalu.id

NYATANYA.COM, Surabaya – Fenomena buih atau busa tebal berwarna putih terlihat menyelimuti Sungai Kalisari Damen, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Selasa (2/8/2022).

Munculnya fenomena busa tersebut dilaporkan warga sekitar pukul 9.00 WIB pagi tadi.

Mendengar kabar tersebut, Pemkot Surabaya mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan penyebab munculnya busa di sungai tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, busa tersebut terjadi karena ada turbulensi pengadukan dari proses pemompaan.

“Penyebab busa tersebut adalah limbah cair rumah tangga yang langsung dibuang ke sungai antara lain, minyak goreng, lemak, air bekas cucian baju dan cucian dapur, dan lain-lain,” kata Hebi seperti dikutip dari selalu.id.

Baca juga   Gempa Tektonik Magnitudo 4,9 Guncang Malang
Fenomena buih atau busa tebal berwarna putih terlihat menyelimuti Sungai Kalisari Damen, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Selasa (2/8/2022). Foto: selalu.id

Hebi menyampaikan, busa-busa tersebut biasanya muncul pada saat musim kemarau karena debit air sedikit. Sehingga, polutan tersebut menjadi membesar.

“Saat musim hujan konsentrasi polutan kecil, karena terjadi pengenceran air hujan,” jelasnya.

Saat ini pihaknya telah mengkoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membuat IPAL rumah tangga komunal sebelum masuk ke sungai.

Baca juga   Tamanan, Rubrik Ramah Anak dari Keraton Yogyakarta

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang limbah kotoran ke sungai agar tidak tercemar.

“Jangan membuang limbah ke sungai biar gak cemar,”ujarnya.

Armuji menyebut bahwa limbah-limbah tersebut berasal dari warga yang mencuci pakaian, atau limbah detergen. Busa-busa tersebut juga berterbangan ke rumah-rumah warga.

“Setiap kemarau menjadi limbah itu. Jadi ada tiga tempat disini (kalisari demak) tambak wedi, dan kenjeran,” jelasnya.

(Ade/SL1/N1)

Share :

Baca Juga

Lokakarya Kemajuan Nilai Budaya Spiritual Digelar di Balkondes Ngargogondo, Borobudur, Magelang, Rabu (2/3/2022). (Foto: humas/beritamagelang)

Peristiwa

Lokakarya Kemajuan Nilai Budaya Spiritual di Balkondes Ngargogondo Borobudur
Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, mengakibatkan satu orang meninggal dunia. (Foto: BPBD Kabupaten Jember)

Peristiwa

Banjir Landa Jember, Satu Warga Meninggal dan 1 Lainnya Dilaporkan Hilang
Ilustrasi. Foto: Ist

Peristiwa

Tolak Beri Jatah Uang Keamanan, Pendeta di Deli Serdang Ditembak Saat Sedang Duduk di Teras
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi upaya deradikalisasi eksnarapidana teroris (Napiter) yang dilakukan oleh platform digital, Ruangngobrol.id. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Gus Yasin Apresiasi Deradikalisasi Eksnapiter yang Dilakukan Ruangngobrol.id
Bupati Temanggung HM Al Khadziq meluncurkan program Masjchun Sofwan Awards (MSA) 2021. (Foto: Diskominfo Temanggung)

Peristiwa

Wujudkan Temanggung Bebas Sampah, Pemkab Luncurkan “Masjchun Sofwan Awards”
Foto: Dispenal

Peristiwa

Dua Kapal Pengangkut BBM Ilegal Diamankan Satgas Intel TNI AL di Sungai Kahayan Kalteng
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww

Peristiwa

Foto: Lomba Kebersihan Sungai Ciliwung
Kepala KPAID Kota Yogya, Sylvi Dewajani mengatakan KPAID Award Tahun 2021 adalah sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas komitmen dan inovasi kepada stakeholder yang memiliki komitmen besar dan berkontribusi aktif terkait penyelenggaraan perlindungan anak.(Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

KPAID Award 2021, Bentuk Penghargan atas Komitmen Terhadap Perlindungan Anak