Home / News

Rabu, 16 Februari 2022 - 13:48 WIB

Fenomena Gerakan Tanah di Tegal, 448 Rumah Warga di Dua Desa Rusak

Kejadian gerakan tanah di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, merusak sejumlah rumah. Fenomena ini sudah berlangsung sejak Jumat (11/2/2022). (Foto: BPBD Kabupaten Tegal)

Kejadian gerakan tanah di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, merusak sejumlah rumah. Fenomena ini sudah berlangsung sejak Jumat (11/2/2022). (Foto: BPBD Kabupaten Tegal)

NYATANYA.COM, Tegal – Gerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, merusak sejumlah rumah. Fenomena yang sudah berlangsung sejak Jumat (11/2/2022) ini sedikitnya merusak 400 rumah warga dengan kategori ringan hingga berat.

Perkembangan data mutakhir pada Senin (15/2/2022), pukul 19.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal mencatat total rumah rusak mencapai 448.

Rincian kerusakan rumah warga sebagai berikut, rumah rusak berat 174 unit, rusak sedang 189 dan rusak ringan 85. Dampak gerakan tanah terjadi di dua desa, yaitu Desa Dermasuci di Kecamatan Pangkah dan Desa Padasari di Kecamatan Jatinegara.

Kerusakan rumah warga ini memicu 569 jiwa mengungsi ke fasilitas Pendidikan, tenda keluarga maupun warga sekitar.

Baca juga   Hari Pertama PPKM Darurat Positif Covid-19 DIY Meroket, Tambah 1.358 Kasus

BPBD bersama dengan dinas terkait, TNI, Polri, PMI, organisasi non-pemerintah dan relawan membantu dan memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi.

Dapur umum dioperasikan untuk penyiapan makanan dan minum warga. Di samping itu, BPBD dan dinas-dinas terkait menyiapkan MCK portabel dan mobil tangki air di sektor sanitasi.

Gerakan tanah ini juga mengakibatkan kerugian material lainnya berupa fasilitas pendidikan rusak ringan 2 unit, rusak berat 1 unit, pondok pesantren rusak berat 1 unit, kantor desa rusak ringan 1 unit dan tempat ibadah rusak ringan 3 unit.

Laporan awal yang diterima oleh Pusdalops BNPB menyebutkan gerakan tanah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jumat lalu. Hujan ini berdurasi panjang dari Jumat hingga Sabtu dini hari (12/2/2022), pukul 01.00 WIB. Fenomena ini teramati pertama kali terjadi di Desa Dermasuci.

Baca juga   Hadapi Musim Hujan, BPBD Kabupaten Magelang Lakukan Mitigasi

Sementara itu, wilayah yang terdampak gerakan tanah, Kecamatan Pangkah dan Jatinegara, merupakan kecamatan yang memang berpotensi terjadi fenomena tersebut.

Berdasarkan kajian wilayah dengan potensi gerakan tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Februari 2022, dua wilayah tadi berada pada kategori menengah hingga tinggi.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bahaya gerakan tanah di saat puncak musim hujan.

Kondisi tanah yang labil juga dapat memicu terjadinya gerakan tanah atau tanah longsor. Warga dapat melakukan pengecekan kondisi lingkungan sekitar untuk mengetahui potensi bahaya tersebut sejak dini.

(N1)

Share :

Baca Juga

Pasar Triwindu Solo. (Foto:nyatanya.com/Dinas Pariwisata Solo)

News

Ini 12 Pasar Tradisional di Solo yang Ditutup Selama PPKM Darurat
Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih meninjau pengaspalan jalan di Sindet - Plencing, Wukirsari, Jetis Bantul yang merupakan bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur di wilayahnya. (Foto: Humas Bantul)

News

Pulihkan Ekonomi Terdampak Covid-19 , Pemkab Bantul Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
Presiden Jokowi dan Ibu Negara tiba di di Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja sekitar pukul 19.30 waktu setempat, Rabu (9/11/2022). Foto: BPMI Setpres

News

Disambut Musik Angklung Bawakan Lagu “Ojo Dibandingke”, Ini 20 Agenda Presiden Jokowi di Kamboja
(Foto: Diskominfo Wonosobo)

News

Harga Minyak Goreng Belum Stabil, Pemkab Wonosobo Kembali Gelar Operasi Pasar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)

News

Kapolri Instruksikan Jajarannya Kawal Unjuk Rasa dengan Humanis
Bandara Halim Perdanakusuma kembali layani penerbangan komersial. Foto: Ist

News

1 September 2022, Bandara Halim Perdanakusuma Kembali Layani Penerbangan Komersial
Hendrar Prihadi. Foto: Ist

News

Segini Kekayaan Hendrar Prihadi, Kepala LKPP yang Baru Dilantik Jokowi
Warga rela antre demi mendapatkan oksigen untuk pasien Covid-19. Pemandangan seperti ini masih terjadi di Yogyakarta. (Foto: Zainuri Arifin)

News

Jaga Stok, DIY Rencanakan Bangun Sentra Oksigen