Home / News

Kamis, 24 Juni 2021 - 07:52 WIB

Fenomena Sirkulasi Eddy, Yogya Masih Akan Hujan

Ilustrasi: nyatanya.com

Ilustrasi: nyatanya.com

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Beberapa hari ini Yogyakarta diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Meski bulan Juni sejatinya sudah masuk musim kemarau, tetapi hujan masih akan terjadi setidaknya selama bulan Juni.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan yang masih kerap mengguyur wilayah DIY dalam beberapa hari terakhir diakibatkan adanya fenomena sirkulasi Eddy. Aktivitas tersebut masih akan terus terjadi selama bulan Juni ini.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Reni Kraningtyas saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/6/2021).

“Hujan beberapa hari ini di wilayah DIY disebabkan karena adanya Eddy (LPA: Low Pressure Area) di sebelah barat Sumatera,” kata Reni.

Baca juga   Positif Covid-19 di DIY Tambah 1.386 Kasus, Sembuh 779 Orang

Fenomena sirkulasi Eddy atau LPA itu masih terus aktif. Kondisi tersebut memicu terjadinya konvergensi atau pertemuan arus angin di lapisan 700 mb antara angin dari barat laut dan timur laut di wilayah Jawa.

“Di samping itu indeks DMI (Dipole Mode Index) bernilai negatif (-0,5), artinya ada suplai uap air menuju pantai barat Sumatera dan Jawa,” jelasnya.

Reni menuturkan suhu permukaan laut masih cukup hangat di perairan sekitar Jawa berkisar antara 28 – 30 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembaban udara di lapisan bawah yaitu 850 mb.

Angka tersebut dinilai masih cukup tinggi yaitu lebih dari 80%, sehingga memicu masih terbentuknya awan awan hujan. Kondisi itu pula yang akhirnya membuat beberapa hari ini potensi hujan masih akan terjadi. Meski bulan Juni ini sebenarnya sudah memasuki musim kemarau, namun kondisi ini masih akan terjadi sepanjang bulan.

Baca juga   Setelah Nakes, Wartawan dan Lansia Masuk Prioritas Vaksinasi Booster Kedua

Hari ini, Kamis (24/6/2021), BMKG masih mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Sleman, Kulonprogo bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Utara.

Peringatan yang sama juga masih disampaikan untuk hari Jumat (25/6/2021). Hujan juga diprakiraan masih akan terjadi di sebagian wilayah di DIY dari siang hingga malam hari, dengan suhu rata-rata 24 – 31 derajat Celcius. (*)

Share :

Baca Juga

Foto Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww)

News

Kemenkes Ungkap Banyak Anak Terpapar Covid-19, Rupanya Hal Ini Penyebabnya
Presiden Joko Widodo melantik tujuh anggota Komisi Nasional Disabilitas yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (1/12/2021). (Foto: BPMI Setpres)

News

Presiden Lantik 7 Anggota Komisi Nasional Disabilitas
Foto: Angkasa Pura II

News

Seluruh Bandara di Indonesia Siap Terapkan Aturan Perjalanan Udara Terbaru, Begini Ketentuannya
Logo Pemda DIY. (nyatanya.com)

News

Pemda DIY Salurkan Dana Hibah Rp16,45 M untuk Koperasi
BNPB dan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional akan terus mendampingi proses pelaksanaan vaksinasi pada saat sebelum dan sesudah perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18-20 Maret 2022. (Foto: dok.BNPB)

News

BNPB Pastikan Pencegahan Covid-19 Ditegakkan di Gelaran MotoGP Mandalika
Sri Sultan Hamengku Buwono X membacakan Visi Misi Calon Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 dalam Rapat Paripurna (Rapur) Istimewa DPRD DIY, Senin (8/8/2022), di Ruang Sidang DPRD DIY, Yogyakarta. Foto: Humas DIY

News

Menyongsong Abad Samudera Hindia, Kembali Jadi Visi Misi Calon Gubernur DIY 2022-2027, Begini Penjelasan Sri Sultan
(ilustrasi: nyatanya.com)

News

Kasus Covid-19 di Magelang Tambah 410, Sembuh 266 Orang
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan di Denpasar, Bali, Jumat (3/12/2021). Peta jalan tersebut disusun berdasarkan Visi Indonesia 2045 dan kearifan lokal Bali yang menjabarkan strategi dan rencana aksi pemulihan ekonomi jangka pendek dan strategi Transformasi Ekonomi Bali dalam jangka menengah-panjang serta mengakomodasi perubahan kehidupan pasca Covid-19 untuk menata kembali perekonomian Bali dengan prinsip memanfaatkan sumber daya lokal baik alam, manusia, maupun budaya secara berkelanjutan. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom)

News

Indonesia Masuk Lima Negara yang Berhasil Kendalikan Pandemi Covid-19