Home / Peristiwa

Selasa, 16 November 2021 - 16:51 WIB

Festival Inovasi Jogja, Digelar 13-18 November 2021 di Taman Pintar

Para pemenang AIPD tahun 2021 menerima hadiah dan penghargaan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Para pemenang AIPD tahun 2021 menerima hadiah dan penghargaan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Festival Inovasi Jogja pada 13 – 18 November 2021.

Kegiatan itu berupa penyelenggaraan Anugerah Inovasi Penelitian (AIP), Anugerah Inovasi Perangkat Daerah (AIPD), seminar dan talkshow terkait inovasi secara daring.

“Kota Yogya sebagai kota pelajar banyak anak muda dan ide baru tumbuh serta berkembang dalam proses interaksi masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai penguat posisi Kota Yogya sebagai kota yang selalu punya inovasi, kreatif dan punya cara untuk menyelesaikan persoalan,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, saat membuka Festival Inovasi Jogja di Taman Pintar, Selasa (16/11/2021).

Heroe menyampaikan inovasi adalah bagaimana memberikan daya-daya kreatif untuk menyelesaikan persoalan. Termasuk bisa meningkatkan perkembangan ilmu dan manfaat bagi masyarakat.

Menurutnya dilihat dari judul karya pemenang pada tahun ini, sebagian besar adalah merespons kondisi pandemi dan bagaimana harus beradaptasi untuk pemulihan sosial dan ekonomi.

“Dengan banyaknya inovasi yang dihasilkan dalam acara ini menunjukan bahwa roh inovasi dan akademis itu terus tumbuh meskipun di masa pandemi. Hasil riset, inovasi juga menjadi basis kami dalam menentukan kebijakan yang lebih baik ke depan,” tambah Heroe.

Baca juga   Cegah Pernikahan Usia Anak, Pengajuan Dispensasi Nikah di Yogya Turun

Sementara itu Kepala Bappeda Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono mengatakan Festival Inovasi Jogja sesuai dengan Peraturan Walikota nomor 77/2020 tentang inovasi daerah.

Pemkot Yogyakarta telah melakukan penilaian inovasi dan penelitian oleh masyarakat serta inovasi pemerintah daerah sebagai bentuk perhatian dan penghargaan melalui AIP dan AIPD.

“Kegiatan Festival Inovasi Jogja untuk menggairahkan dan meningkatkan motivasi masyarakat dan ASN dalam berinovasi dan membuat terobosan. Ini sekaligus menyosialisasikan hasil inovasi,” imbuh Agus.

AIP diikuti oleh empat kategori peserta yaitu pelajar SMP, SMA, mahasiswa dan masyarakat. Total 115 judul karya peserta yang dinilai dan telah terpilih 24 karya terbaik.

Sedangkan AIPD diikuti 41 perangkat kerja atau unit kerja di lingkup Pemkot Yogyakarta dengan total inovasi sebanyak 92 inovasi dan sebagian telah diterapkan di tahun 2019 dan 2020.

“Anugerah Inovasi Perangkat Daerah ini untuk memberikan apresiasi dan motivasi inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Ini juga mendorong kepala perangkat daerah agar peka dan kritis terhadap potensi permasalahan. Termasuk mendorong ASN menemukan inspirasi untuk melakukan terobosan sesuai bidang tugasnya,” jelasnya.

Baca juga   Satu Tersangka Meninggal Dunia, Penyidikan Kasus Net89 Tetap Berlanjut

Agus menyebut penilaian AIPD tidak hanya pada inovasi tapi juga kepala perangkat daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintah daerah yang bersifat inovatif.

Adapun pemenang AIPD tahun 2021 yaitu juara I Kemantren Mantrijeron dengan inovasi Jendela Informasi Kemantren Mantrijeron (Jesica Maron) dan Makam Aman dan Tertata Rapi di TPU Sarilaya (Mantri Sarilaya). Sedangkan juara II Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dengan Sistem Informasi Registrasi Online Kendaraan Bermotor (Si Regol) dan juara III Bagian Hukum dengan Masyarakat Terbuka Akses Prosedur dan Aturan Hukum (Mbak Ratu).

“Keseluruhan pemenang ini punya karya dan inovasi yang berkualitas. Tapi tidak semua bisa langsung diimplementasikan. Dalam rangka menjajaki kemungkinan penerapan dan perencanaan tindak lanjut dilakukan seminar inovasi daerah,” papar Agus.

Dicontohkan salah satu penerima penghargaan AIP tahun 2021 kategori mahasiswa yaitu Aplikasi Isyarat Kita hasil dari tim mahasiswa UAD. Aplikasi itu merupakan pembantu bahasa isyarat berbasis novel untuk memudahkan masyarakat umum maupun difabel belajar menggunakan bahasa isyarat. Aplikasi itu bisa diadopsi untuk meningkatkan fasilitas pelayanan publik.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Polsek Mergangsan gelar jumpa pers penangkapan pelaku klitih di Bintaran. Foto: Ist

Peristiwa

Polisi Tangkap 7 Pelaku Klitih di Bintaran, Enam Orang Masih di Bawah Umur
WFA (29), warga Kedungombo Candirejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah harus berurusan dengan pihak kepolisian. Foto: Dok.Polresta Yogyakarta

Peristiwa

Gelapkan Uang Bakpia Tugu, Perempuan yang Dipercaya sebagai Kepala Toko Ini Dicokok Polisi
Ganjar Pranowo mborong dolanan tradisional utnuk dibagikan kepada anak-anak. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Pedagang Dolanan Tradisional Ini Tak Menyangka Barangnya Diborong Ganjar
Pelepasan ekspor daun talas beneng dilakukan di Depo Pemeriksaan dan Perlakuan Karantina di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (2/12/2021). (Foto: Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Jateng Ekspor Daun Talas Beneng ke Australia
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyaksikan pelaksanaan vaksinasi 'Drive Thru' yang digelar di UGM. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Vaksinasi ‘Drive Thru’ Sasar 3.000 Orang
Foto: Humas Jateng

Peristiwa

Tradisi Yaa Qowiyyu Meriah, Ganjar: Kita Kangen Suasana Seperti Ini
Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) PT Hutama Karya (HK) halau sejumlah mobil truk dan box yang ingin melewati Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. (Foto: Mediacenter Riau)

Peristiwa

Petugas Tol Pekanbaru – Dumai Halau Sejumlah Truk, Ternyata Ini Masalahnya
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melaksanakan Panen Perdana Bawang Merah Musim Tanam (MT) ke-2 bersama Kelompok Tani Ngremboko Nir Ing Sambikolo di Bulak Malangan. (Foto: Humas Kab.Bantul)

Peristiwa

Bupati Bantul Panen Brambang Musim Tanam ke-2