Home / Plus

Sabtu, 3 Desember 2022 - 12:34 WIB

Festival Jogja Kota, Unjuk Kolaborasi Potensi 4 Klaster Cagar Budaya

Foto: Humas Pemkot Yogya

Foto: Humas Pemkot Yogya

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Kota Yogyakarta menjadi salah satu kota dengan Kawasan Cagar Budaya yang cukup luas.

Memiliki luas wilayah 32,5 km atau hanya sekitar 1,02 % luas Provinsi DIY, Kota Yogyakarta memiliki 4 Kawasan Cagar Budaya (KCB), yaitu KCB Kotagede, KCB Kraton, Pakualaman, dan Kotabaru.

Keempat KCB tersebut masing-masing memiliki latar belakang sejarah serta kehidupan sosio-kultural yang berbeda, dengan karakteristik dan keunikannya.

Kotagede menjadi representasi awal periode Mataram, sementara Kraton dan Pakualaman adalah babak baru tempat dimana pondasi Kraton Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman didirikan.

Foto: Ist

Bertempat tidak jauh dari Kraton, Malioboro menjadi bagian dari sumbu filosofis sekaligus cerminan pluralisme masyarakat Kota Yogyakarta dengan beragam etnis hidup di dalamnya.

Terakhir, KCB Kotabaru adalah sisi modernitas Kota Yogyakarta yang sedari awal didesain pemerintahan Kolonial Belanda sebagai tempat tinggal orang-orang Eropa.

Festival Jogja Kota (FESTA) Tahun 2022 diselenggarakan untuk menampilkan karakteristik dan keunikan sosio-kultural masing-masing KCB.

Festival Jogja Kota batch kedua ini akan diselenggarakan di Embung Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta pada hari Jumat sampai dengan Minggu tanggal 2 – 4 Desember 2022.

Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengapresiasi kegiatan itu karena branding Festival Jogja Kota dari waktu ke waktu membaik.

Foto: Humas Pemkot Yogya

Hal itu dibuktikan dengan membuat penampilan Festival Jogja Kota menjadi 4 klaster kawasan cagar budaya. Dengan adanya klaster itu maka berorientasi pada kolaborasi.

“Ini adalah kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, harapannya semangat kolaborasi ini terjaga baik. Dengan demikian ada proses yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi semuanya,” kata Aman di sela kegiatan Festival Jogja Kota, Jumat (2/12/2022).

Baca juga   Pegadaian Dukung Kustomfest 2022: Tularkan ‘Semangat Emas’ Ekosistem Kreatif di Indonesia

Menurutnya kekuatan ekosistem apapun termasuk budaya harus menempatkan interaksi sebagai bagian untuk berdialog, semangat berkolaborasi dan membangun jejaring guna menguatkan sistem budaya.

Dalam Festival Jogja Kota 2022 ditunjukan dengan kolaborasi yang melibatkan 14 kemantren yang dibuat menjadi 4 klaster kawasan cagar budaya yaitu Kraton, Kotabaru, Kotagede dan Pakualaman.

FESTA Tahun 2022 menampilkan seni pertunjukan beserta potensi wilayah kolaborasi masyarakat 14 Kemantren se Kota Yogyakarta yang terklasterisasi dalam Kawasan Cagar Budaya (KCB).

Seperti kita ketahui bahwa di Kota Yogyakarta ada 4 Kawasan Cagar Budaya (KCB) yaitu KCB Gumaton (Tugu-Malioboro-Kraton), KCB Pakualaman, KCB Kotabaru, dan KCB Kotagede.

Kolaborasi masyarakat antar Kemantren di Kawasan Cagar Budaya ini diistilahkan dengan “Jagongan”.

FESTA 2022, menampilkan “Jagongan Kraton” yang menampilkan kolaborasi kemantren Kraton, Ngampilan, Wirobrajan, Mantrijeron, Gedongtengen dan Tegalrejo.

KCB “Jagongan Pakualaman” kolaborasi Kemantren Pakualaman, Gondomanan dan Mergangsan. “Jagongan Kotabaru” kolaborasi Kemantren Gondokusuman, Jetis dan Danurejan serta ada “Jagongan Kotagede” kolaborasi Kemantren Umbulharjo dan Kotagede.

Setiap “Jagongan” menampilkan seni pertunjukan yang unik dan merepresentasikan potensi-potensi di wilayah Kawasan Cagar Budaya masing-masing.

Selain itu, setiap Jagongan akan meyediakan Booth yang berisi produk-produk unggulan baik kuliner maupun produk kreatif yang bisa dibeli oleh pengunjung.

Baca juga   UPT Logam Yogya Disiapkan Jadi Pusat Kreatif Industri Logam

Kemudian juga akan ada live cooking makanan khas di lokasi Booth seperti live cooking apem dan serabi kocor, sehingga pengunjung bisa merasakan experience yang berbeda.

Selain live cooking, juga akan ada Demo kerajinan seperti pembuatan Blangkon hingga praktek kesenian jemparingan yang bisa dinikmati oleh pengunjung.

Produk kuliner, live cooking, domo kerajinan tersebut bisa ditemukan pengunjung dalam booth-booth tiap ‘’Jagongan’’ yang di desaign unik dengan istilah Warung Kota atau WARKOT.

Penyelenggaraan FESTA Tahun 2022 ini dimulai pukul 15.00 dan dikahiri pada pukul 22.00 setiap harinya.

FESTA juga akan dimeriahkan oleh penampilan sederet artis- artis Yogyakarta seperti DJ Dylan, Kabaret Show, Musik Angkringan, Udara Baand, Rubah di Selatan, FLKFSTVLS, Evanloss hingga The Rain.

Disetiap sore akan ada sesi diskusi interaktif dalam ‘’Afternoon Tea’’. Afternoon Tea akan disi dengan diskusi film beserta para tokoh- tokoh perfilman serta diskusi interaktif jogja masa depan.

Dan di akhir pelaksanaan Festival Jogja Kota akan ada launching Kalender Event Budaya tahun 2023.

Penyelenggaraan Festival Jogja Kota Tahun 2022 ini terbuka untuk umum dan gratis tidak dipungut biaya.

Masyarakat bisa datang menyaksikan FESTA sejak dimulainya acara pukul 15.00 hingga selesai.

Pelaksanaan FESTA di Embung Giwangan diharapkan mampu menumbuhkan potensi ekonomi dan budaya di Kawasan Jogja Selatan.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Budidaya udang vaname dengan menggunakan teknologi millennial shrimp farming (MSF), merupakan salah satu teknologi dalam meningkatkan produktivitas budidaya udang. (Foto: InfoPublik/KKP)

Plus

Gunakan Teknologi MSF, Tambak Milenial Situbondo Sukses Budidaya Udang Vaname
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ secara simbolis menyerahkan bantuan kepada perwakilan pengemudi ojek di Kantor Bank Jateng Cabang Rembang, Jumat (30/12/2022). Foto: Kominfo Rembang

Plus

426 Pengemudi Ojek di Rembang Terima Bansos, Tak Cuma Ojol, Ojek Konvensional Juga Kebagian
Embung di Desa Gudangharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri yang dibangun pada 2016 silam yang merupakan salah satu dari Gerakan Seribu Embung yang diinisiasi Gubernur Ganjar Pranowo. Saat ini, ada 1.135 embung tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Berkat Embung Bantuan Ganjar, Kini Warga Paranggupito Wonogiri Tak Lagi Dihantui Kekeringan
Suasana pelatihan pemanfaatan medsos dan media massa untuk strategi promosi sekolah. (Foto:Istimewa)

Plus

Gunakan Medsos Secara Bijak, Strategi Kenalkan dan Promosi Sekolah
Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan penandatanganan perjanjian (MoU) dengan ICCN (Creative Cities Network) dan JCS (Jogja Creative Society) yang dilanjutkan dengan Pengukuhan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bantul bertempat di Bangsal Rumah Dinas Bupati Bantul, Senin (13/12/2021). (Foto: Humas Bantul)

Plus

Menuju Bantul Kreatif Tingkat Dunia, Pemkab Gandeng ICCN dan JCS
Adi Nugroho, warga Jalan Sanggrahan RT 2 RW 2 Kelurahan Lodoyong, Ambarawa ini mulai merintis usaha pembuatan drums. (Foto:Diskominfo Jateng)

Plus

Dikenal Berkat Lapak Ganjar, Alat Musik Drum Lokal Ini Makin Berasa Produk Impor
Para pemenang UNESCO WH50 Competition – Creative Product 2022. Foto: Agoes Jumianto

Plus

Fundanusa Tote Bag Menangi UNESCO WH50 Competition Creative Product 2022
Dirjen Aptika Kominfo Semuel A Pangerapan. Foto: Livestream YouTube

Plus

Sampai Batas Akhir Perpanjangan, Ratusan Sistem Elektronik Belum Didaftarkan ke Kominfo